Tinggal di perkotaan menjadi solusi pilihan
banyak orang karena semua ada, roda perekonomian tidak pernah tidur. Namun daerah
perkotaan kerap memiliki suhu udara yang lebih tinggi dibandingkan daerah
sekitarnya. Fenomena ini dikenal dengan nama Urban Heat Island (UHI) atau pulau
panas perkotaan.
Urbanisasi masyarakat dari desa ke kota dan
pembangunan kota yang kontinue banyak mengubah tata ruang kota, sehingga berakibat
pada peningkatan suhu panas perkotaan. Ruang terbuka hijau serta infrastruktur
hijau dijadikan sebagai solusi mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan
pemilihan material bangunan yang ramah lingkungan.
Indobuildtech 2023 yang berlokasi di ICE BSD
City
Pada event Indonesia Building Technologi (Indobuildtech)
2023 yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City dan
berlangsung dari tanggal 5 – 9 Juli 2023, PT. Tatalogam Lestari atau Tatalogam
Grup mengadakan acara seminar bertema
Sustainable Construction atau Green Building, bertujuan untuk mengupas
secara tuntas apa itu Sustainable Construction, yang berkaitan dengan industri
konstruksi di Indonesia. Disampaikan
oleh beberapa pakar di bidangnya yaitu dari kalangan akademisi, birokrasi,
praktisi dan pelaku industri.
Seminar diadakan di Pre Function Hall 10,
dengan para narasumber antara lain:
- Dr. Eng Beta Paramita – Asisten Prof. Prodi Arsitektur UPI dan Founder Becool Indonesia
- Yodi Danusastro, GP – Founder dan Direktur Yodaya Hijau Bestari
- Ir. Nicodemus Daud, M.Si – Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR
- Octavianus Bramantya, S.Kom – General Manager Kadin Nett Zero
- Ir. Herman Supriyadi, M.M – Kepala Pusat Industri Hijau, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian.
Sustainable Construction merupakan konsep
pembangunan berkesinambungan, menciptakan lingkungan yang nyaman berdasarkan
efisiensi sumber daya alam dan desain yang ramah lingkungan.
Bangunan Hijau merupakan bangunan yang secara
life cycle-nya di mulai sejak tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian,
pemeliharaan, renovasi, hingga pembongkarannya memperhatikan dampak negatif dan
menciptakan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan alam. Bangunan hijau
merupakan alat untuk meningkatkan efisiensi sumber daya bangunan berupa energi,
air dan bahan sekaligus mengurangi dampak bangunan pada kesehatan manusia dan
lingkungan. Sedangkan arsitektur berkelanjutan merupakan arsitektur yang
membantu mengurangi dampak negatif dari bangunan ke lingkungan dengan
memperhatikan bahan atau material yang ramah terhadap lingkungan.
Perlu kerjasama yang baik dengan berbagai
pihak karena memiliki pengaruh yang besar terhadap lingkungan di masa kini dan
nanti.
Mengenal Produk Atap Dingin PT. Tatalogam
Lestari
Penggunaan atap dingin semakin meningkat untuk
sektor bangunan tidak hanya di perkotaan tapi juga hingga pedesaan. Atap dingin
memiliki karakteristik memantulkan sinar matahari dan panas dari bangunan,
mengurangi suhu atap sehingga suhu menjadi lebih sejuk. Penggunaan atap dingin
mampu membantu atap menyerap lebih sedikit panas dan bertahan hingga 50–60°F
(28–33°C) lebih dingin daripada bahan konvensional selama puncak cuaca musim
panas.
Material atap dingin digunakan diberbagai sektor
bangunan baik komersial, industri, dan juga perumahan. Produk dapat dipasang di
atap dengan kemiringan rendah (seperti atap datar atau landai yang biasanya
ditemukan di gedung komersial, industri, dan perkantoran) atau atap miring yang
digunakan di banyak tempat tinggal dan bangunan ritel. Produk atap dari PT
Tatalogam Lestari sudah terkenal kualitasnya.
Atap Metal
Atap metal Simantap buatan PT. Tatalogam
Lestari selalu menjadi pilihan terbaik di kelasnya. Produk ini memiliki
keunggulan dibanding dengan produk lain. Setiap lembar atap Simantap terbuat
dari material zinc dan aluminium
berkualitas sesuai standar SNI sehingga memiliki daya tahan tinggi terhadap
cuaca, karat, juga rayap.
Produk atap metal Tatalogam Lestari selalu
menyertakan spesifikasi produk dan tebal atap per-lembar dengan jelas.
Produk atap metal terdiri dari:
- Sakura MX (Atap Gelombang Instan)
- Sakura Lite (Atap Polycarbonate Gelombang)
- Soka (Atap Metal)
Genteng Metal
Produk genteng metal PT. Tatalogam Lestari
atau dikenal dengan Simantap memiliki banyak model, bentuk gelombang, profil,
dan berbagai macam ukuran, serta berbagai variasi warna yang indah.
Produk genteng metal PT. Tatalogam Lestari di
antaranya:
- Sakura Roof
- Multi Roof
- Surya Roof
- Fancy
Baja Ringan
PT. Tatalogam Lestari selalu menciptakan
produk baja ringan terbaik di kelasnya. Produk Simantap selalu jadi pilihan
karena keunggulan kualitasnya.
Produk baja PT. Tatalogam Lestari menggunakan
perpaduan material baja galvanis, zinc atau seng, aluminium, serta bahan lain
yang memenuhi standar SNI sehingga dapat menghasilkan rangka bangunan yang kuat
dengan pemasangan yang mudah.
Produk baja ringan ini terdiri dari:
- Taso (Kaso Metal)
- Praktis (Kolom Metal Instan)
- Purlin (Rangka Metel Galvanis)
Domus (Rumah Cepat Instan)
DOMUS adalah rumah permanen yang dibangun
dengan sistem yang dikembangkan oleh PT. Tatalogam Lestari dimama memungkinkan dapat
membangun rumah dengan cepat yakni dengan perencanaan yang matang, material
yang tepat serta teknik pengerjaan yang benar, efektif, dan efisien.
Sekilas Tentang PT. Tatalogam Lestari
PT. Tatalogam Lestari merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang infrastuktur yang berfokus kepada genteng metal dan
baja ringan. ini dibuktikan dengan diraihnya penghargaan oleh lembaga
independen ReBi (Rekor Bisnis Indonesia). PT Tatalogam Lestari diakui oleh
konsumen dan industri di Indonesia dengan mendapatkan ISO9001-2015, sertifikasi
untuk Quality Management System sejak tahun 2003.
Tahun 2016, PT Tatalogam Lestari meraih
penghargaan OCI (Outstanding Corporate Innovator) dari badan independen di
Amerika Serikat yaitu PDMA (Product Development Management Association) atas
inovasinya dalam menyediakan produk-produk inovasi yang ramah lingkungan.
Penggunaan material yang baik seperti baja dan
atap dingin dari PT. Tatalogam Lestari jadi salah satu upaya untuk menekan laju
perubahan iklim karena sifatnya yang sejuk sehingga tidak menyerap banyak panas
dari sinar matahari dan bisa mengurangi penggunaan AC serta menghemat energi
dan memberikan kenyamanan untuk penggunanya.
No comments:
Post a Comment
Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.