Saturday, 23 April 2022

Perpanjang Masa Pakai Baju Dengan Donasi di Bulan Ramadan Bersama Vanish

  


Sejak bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri, saya termasuk yang royal dalam hal fashion. Apalagi semenjak berhijab semakin banyak koleksi pakaian saya dengan berbagai model. Tapi bingungnya walaupun sudah sering mengurangi isi lemari tetap saja pakaian saya masih lebih banyak dibandingkan suami saya 😊

 

Semenjak suami saya tiada, banyak sekali pakaian layak pakainya. Ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri untuk saya menyumbangkan sebagian pakaiannya, baik ke saudara, rekan atau pun lingkungan sekitar tempat tinggal, dan orang-orang yang membutuhkan.

 



Dan hingga kini pekerjaan membereskan pakaian layak pakai masih saja banyak. Kembali lagi kadang tren fashion yang selalu berputar sehingga tanpa sadar kita menambah koleksi baju, yang tentu saja jadi menambah banyak pakaian.

 

 

Momen Idul Fitri Menjadi Kebiasaan Menambah Pakaian Baru

 

Untuk saya pribadi momen membeli pakaian baru tidak harus saat hari raya sih, karena membeli pakaian bisa kapan saja saat butuh. Tapi terkadang saya membeli pakaian justru untuk keperluan pekerjaan atau lainnya.

 

Membeli baju baru saat Ramadan terutama menjelang lebaran ternyata merupakan tradisi turun-temurun yang sudah ada di Indonesia sejak abad ke-16 , karenanya tak heran jika tradisi ini sudah menjadi bagian yang sangat melekat dengan Ramadan dan lebaran. Bahkan menurut survei JakPat (Jajak Pendapat) tahun 2021, meski pandemi masih melanda, belanja baju baru masih menduduki posisi empat besar (45%) diantara kebutuhan lainnya.  Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh media online Tirto pada tahun 2017, sebanyak 61,71% masyarakat menyatakan selalu membeli baju baru untuk lebaran setiap tahunnya.

 



Kebiasaan masyarakat membeli pakaian disaat momen tertentu seperti hari raya itu merupakan fast fashion untuk menggambarkan bagaimana pakaian diproduksi secara cepat agar dapat terus mengikuti tren terbaru. Perilaku membeli baju lebaran baru pun salah satunya didorong oleh tren fashion yang menampilkan desain yang berbeda setiap tahunnya.” Menurut artikel yang dirilis The World Bank tahun 2019, fast fashion dapat memperburuk masalah lingkungan karena mendorong lahirnya produk fashion yang memiliki masa pakai lebih singkat.

 

“Mengenakan pakaian terbaik merupakan bentuk sukacita dalam menyambut Hari Raya. Mengingat di antara kita masih banyak yang tidak bisa membeli baju baru untuk merayakan lebaran, maka melalui gerakan #BahagiaBerbagiBaju, Vanish ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk turut berbagi kebahagiaan dengan ‘menghidupkan kembali’ pakaian lama layak pakai mereka dengan Vanish agar menjadi pakaian yang terlihat bersih dan pantas dikenakan untuk menyambut momen kebersamaan ini. Rahul Bibhuti - Marketing Director Reckitt Indonesia.”

 

Sebanyak 50 miliar pakaian baru diproduksi tahun 2000, dan 20 tahun kemudian tepatnya tahun 2020, tercatat rata-rata konsumen membeli pakaian 60% lebih banyak. Tidak hanya membeli lebih banyak, konsumen juga membuang lebih banyak pakaian. Kurang dari 1% pakaian bekas didaur ulang menjadi pakaian baru. Diperkirakan setiap tahunnya sekitar USD 500 miliar hilang akibat pakaian yang berakhir di tempat pembuangan sampah karena tidak disumbangkan atau didaur ulang.

 



Saya setuju dengan konsep yang diterapkan Aghnia Punjabi (Influencer hijab yang juga merupakan pengusaha fashion), yaitu dengan cara one in, one out, yaitu saat membeli baju baru, kita sumbangkan pakaian lama pada sesama yang membutuhkan. Dengan konsep ini, selain dapat menghadirkan kebahagiaan kepada orang lain, kita juga bisa berkontribusi dalam upaya mengurangi limbah pakaian yang merupakan salah satu ancaman bagi kelestarian lingkungan.

 

 

Gerakan #BahagiaBerbagiBaju Bersama Vanish

 

Untuk mengurangi limbah pakaian layak pakai yang bertepatan juga dengan momen Ramadan tahun ini, Reckitt Indonesia melalui Vanish, menginisiasi gerakan #BahagiaBerbagiBaju untuk mengajak masyarakat Indonesia menyumbangkan pakaian lama layak pakai bagi mereka yang membutuhkan sekaligus memperpanjang masa pakai pakaian untuk mengurangi limbah pakaian. Program ini juga sejalan dengan tujuan keberlanjutan perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan dalam upaya bersama-sama menciptakan dunia yang lebih bersih dan sehat.

 




Untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyumbangkan pakaian lama layak pakainya, Vanish menyediakan drop box di sejumlah pusat perbelanjaan seperti Transmart & Lottemart. Vanish juga bekerja sama dengan ekspedisi Paxel dalam menyediakan layanan penjemputan sumbangan pakaian lama layak pakai di lebih dari 40 kota di Indonesia.


Sebagai apresiasi, Vanish juga menyediakan hadiah menarik berupa uang tunai senilai Rp 1.000.000 untuk masing-masing 5 orang donatur tercepat serta 300 pcs produk Vanish untuk donatur beruntung lainnya.

 


Tips Merawat Pakaian Agar Tampak Baru Bersama Vanish

 

Agar pakaian layak pakai kita tetap nyaman digunakan dan bermanfaat untuk penerimanya, ada baiknya kita rawat pakaian kita agar warnanya tidak pudar dan bisa memperpanjang usia pakaian. Salah satunya dengan menggunakan Vanish saat mencucinya. Vanish juga bisa dicampur dengan deterjen saat mencuci pakaian untuk menjaga kualitas serat dan warna pakaian agar tetap cerah dan terasa baru.

 

Dona Agnesia selaku Brand Ambassador Vanish berbagi cerita bagaimana ia merawat pakaiannya. Merawat pakaian yang kita miliki dengan sepenuh hati, salah satunya dengan cara mencucinya menggunakan pembersih noda yang dapat membuat pakaian bersih, warna terlihat cerah dan tampak seperti baru, merupakan kebiasaan baik yang dapat memperpanjang masa pakai pakaian.

 




Untuk membantu mengurangi personal fashion waste kita juga bisa memanfaatkan momen-momen istimewa salah satunya seperti Ramadan ini untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama dengan cara menyumbangkan pakaian lama kita. Sebagai bentuk penghargaan dan kepedulian terhadap sang pemilik baru, sebelum menyerahkan pakaian lama kita, alangkah lebih baik jika kita memastikan pakaian tersebut dalam keadaan bersih dan tampak layak untuk dipakai.” 

 

 

Mari Dukung Program Vanish #BahagiaBerbagiBaju

 

Alhamdulillah telah terkumpul setidaknya 10,000 potong pakaian dari program #BahagiaBerbagiBaju. Vanish akan menyalurkan 100% baju yang dikumpulkan untuk mereka yang tinggal di yayasan sosial & panti asuhan melalui @paxel.co dan organisasi non profit @sekolahrelawan

 

Yuk segerakan masih ada waktu bagi yang ingin berdonasi untuk pakaian layak pakainya untuk program #BahagiaBerbagiBaju. Cukup antarkan ke 25 lokasi drop box Vanish di supermarket @transmart_ind , @lottemartindo @hypermart_id, atau request penjemputan ke rumah melalui aplikasi @paxel.co (gratis ongkir dengan kode voucher).

 




Mari kita ajak keluarga, saudara, teman dan tetangga terdekat untuk berdonasi. Selain megurangi limbah pakaian juga bisa bermanfaat untuk orang lain. Salurkan pakaianmu lewat dropbox #BahagiaBerbagiBaju yang tersedia di @hypermart_id @transmart_ind @lottemartindo. selama ramadan ini hingga 7 Mei,  Vanish bekerjasama dengan @Sekolahrelawan menyediakan dropbox baju di 25 supermarket area Jakarta, Tangerang, Cibubur, cukup kita antar kesana.

 

Untuk yang tinggal di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Makasar, dan kota-kota lainnya (total 40 kota), cukup kirimkan pakai aplikasi @paxel.co ke cabang Paxel Home terdekat, gratis ongkir loh!

 

Mari berikan pakaian kita kesempatan untuk menjalani banyak kehidupan dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Berbagi bersama keluarga di bulan suci ini jadi terasa makin happy ya. Untuk info lengkapnya bisa kunjungi akun sosial media @vanish_id


No comments:

Post a Comment

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.