Sudah satu setengah tahun, tapi pandemi belum
juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan virus varian delta dari
India menyebar cepat ke Indonesia, khususnya pulau Jawa. Lalu bagaimana caranya
agar bisa menghindar dari virus covid ini? Terutama bagi pekerja yang masih
harus Work From Office, dan harus bertemu dengan klien?
Resiko Tertular Covid Lebih Besar Bagi Pekerja
Di Luar Rumah
Suami saya termasuk orang yang tidak bisa bekerja dari rumah, dan harus bepergian menemui Klien. Kadang saya suka khawatir dengan kesehatannya di masa pandemi seperti saat ini. Sehingga selalu membekali dia dengan bekal makanan dari rumah dan tidak lupa untuk selalu sedia hand sanitizer.
Tapi
apakah itu sudah cukup ?
Potensi Tertular Virus Dan Bakteri Di Dalam
Ruangan
Bagi pekerja yang Work From Office, sebenarnya
berpotensi tertular penyakit dengan virus dan bakteri yang ada di dalam
ruangan. Tidak ada yang bisa menjamin kualitas udara di dalam kantor kita
benar-benar bersih. Bila ada yang batuk atau flu, kita tetap harus waspada
walaupun sudah menggunakan double masker dan rajin membersihkan tangan dengan
hand sanitizer.
Sepupu saya kebetulan belum lama juga
terindikasi terkena virus Covid19. Berawal ketika berinteraksi dengan rekan
kerja yang mengalami batuk dan bersin pada beberapa hari yang lalu. Tidak lama
kemudian selang waktu dua hari saja sepupu saya mengalami gejala yang sama. Ada
kemungkinan terpapar dari rekan kerjanya.
Beginilah resikonya bekerja dalam satu
ruangan. Kita tidak pernah tahu kualitas udara yang dihirup, apakah bersih atau
memang sudah terkontaminasi oleh virus dan bakteri. Oleh karena itu memang bagi
para pekerja di dalam ruangan kantor, membutuhkan udara yang bersih agar bisa
bekerja dengan tenang dan nyaman.
Pentingnya Disinfeksi Udara Dalam Ruangan
Alhamdulillah saya berkesempatan mengikuti diskusi
virtual bersama Signify yang memberikan solusi bagi para pekerja Work From Office,
agar tetap sehat, terhindar dari virus dan bakteri selama bekerja di dalam
ruangan.
Diskusi yang bertemakan "Perlindungan Gelombang Lanjutan: Desinfeksi Udara dalam
Ruang dengan UV-C untuk Mengurangi Risiko Transmisi Virus & Bakteri melalui
Udara" ini diadakan melalui zoom meeting pada tanggal 05 Agustus 2021.
Ternyata memang penularan virus dan
bakteri di dalam ruangan sangat besar, apalagi bila ruangan tersebut tidak dilengkapi
dengan fasilitas ventilasi udara yang memadai, menurut salah satu narasumber
yaitu Dr. Dicky Budiman, MD, M.Sc.PH
selaku ahli di bidang Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population
Health, Griffith University Australia.
Dr.
Dicky Budiman, MD, M.Sc.PH (foto:dokpri)
Seperti kasus yang dialami sepupu saya, virus
dan bakteri dari batuk pilek teman kantornya berterbangan di udara lalu
menyebar kemana-mana. Apalagi di ruangan kantornya yang AC, minim ventilasi
udara, sehingga virus tersebut betah berlama-lama. Bahkan menurut Dr. Dicky,
droplet yang dihasilkan orang bersin atau batuk tersebut, bisa terbawa udara
hingga sejauh 9 meter jauhnya, wow!
Makanya tidak heran, cluster perkantoran
menjadi salah satu penyebab kasus covid tertinggi di perkotaan. Bila satu orang
menderita sakit, bisa menyebarkan ke hampir seluruh orang di dalam ruangan
tersebut.
Pedoman Baru Terkait Infrastruktur Bangunan
Menurut narasumber lainnya, Bapak Deddy El Rashid selaku Praktisi Pengelola
Bangunan yang juga menjabat sebagai Sekjen BOMA Indonesia dan BOG ASHRAE
Indonesia, bahwa keadaan ruangan kantor tidak bisa sama seperti dulu.
Diperlukan cara untuk menekan resiko penyebaran penyakit di masa pandemi ini.
Sehingga walaupun harus bekerja di ruangan kantor tapi tetap menghirup udara
bersih dan sehat.
Sebenarnya ada tiga cara untuk menekan risiko
penyebaran penyakit melalui udara menurut Bapak Deddy El Rashid, yaitu:
- Mengontrol sumber virus sebelum masuk ke gedung
- Memaksimalkan ventilasi udara
- Memasang alat pemurni atau desinfeksi udara
Dari ketiga cara tersebut, banyak orang yang
belum mengetahui kalau alat pemurni atau disinfeksi udara, sangatlah efektif
untuk ruangan kantor yang tertutup dan minim ventilasi udara. Bapak Deddy
El Rashid menambahkan pembersih udara dan desinfeksi udara dalam mengurangi
penularan di udara ada tiga bagian yaitu :
- Air Filtration
- Air Disinfection
- Surface Disinfection
Signify Dan Innovative Bionalysis Memvalidasi
Efektivitas Sinar UV-C Signify Dalam Mendesinfeksi Udara
Kabar baiknya Signify, pemimpin dunia di
bidang pencahayaan, bersama dengan Innovative Bioanalysis, sebuah Laboratorium
Referensi Keselamatan Bersertifikat CAP, CLIA, AABB di Costa Mesa (California)
membuat sebuah riset untuk keselamatan para orang di dalam ruangan tertutup
seperti perkantoran.
Menurut Harsh
Chitale, Division Leader Digital Solutions di Signify, efektivitas luminer
UV-C disinfection upper air kami, dan kontribusi penting yang dapat diberikan
produk ini dalam memerangi virus corona, dan virus-virus lain di masa depan.
Ini merupakan produk yang bisa menekan laju kenaikan pasien corona dari cluster
perkantoran dan juga sekolah. Ruangan tertutup yang menjadi momok ditakuti
karena dianggap dapat menyebarkan virus, bisa menjadi sangat aman dengan
luminar UV-C disinfection air ini.
Selain itu Signify pada tahun 2020, juga
meningkatkan produksi pencahayaan UV-C hingga delapan kali lipat. Hal ini
dilakukan untuk mendukung upaya melawan virus corona dan mengakuisisi GLA.
Dengan begini, bisa menjadi salah satu solusi pemerintah untuk tetap
membolehkan perusahaan menerapkan work from office, asalkan ruangan kantor
sudah terlindungi oleh luminer UV-C disinfection upper air.
No comments:
Post a Comment
Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.