Sunday, 8 August 2021

Philips UV-C Upper Air Disinfection, Alat Desinfeksi Udara Untuk Mengurangi Penularan Virus & Bakteri Dalam Ruangan

 


Sudah satu setengah tahun, tapi pandemi belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan virus varian delta dari India menyebar cepat ke Indonesia, khususnya pulau Jawa. Lalu bagaimana caranya agar bisa menghindar dari virus covid ini? Terutama bagi pekerja yang masih harus Work From Office, dan harus bertemu dengan klien?

 

Resiko Tertular Covid Lebih Besar Bagi Pekerja Di Luar Rumah

 

Suami saya termasuk orang yang tidak bisa bekerja dari rumah, dan harus bepergian menemui Klien. Kadang saya suka khawatir dengan kesehatannya di masa pandemi seperti saat ini. Sehingga selalu membekali dia dengan bekal makanan dari rumah dan tidak lupa untuk selalu sedia hand sanitizer. 


Tapi apakah itu sudah cukup ?

 

Potensi Tertular Virus Dan Bakteri Di Dalam Ruangan

 

Bagi pekerja yang Work From Office, sebenarnya berpotensi tertular penyakit dengan virus dan bakteri yang ada di dalam ruangan. Tidak ada yang bisa menjamin kualitas udara di dalam kantor kita benar-benar bersih. Bila ada yang batuk atau flu, kita tetap harus waspada walaupun sudah menggunakan double masker dan rajin membersihkan tangan dengan hand sanitizer.

 

Sepupu saya kebetulan belum lama juga terindikasi terkena virus Covid19. Berawal ketika berinteraksi dengan rekan kerja yang mengalami batuk dan bersin pada beberapa hari yang lalu. Tidak lama kemudian selang waktu dua hari saja sepupu saya mengalami gejala yang sama. Ada kemungkinan terpapar dari rekan kerjanya.

 


Beginilah resikonya bekerja dalam satu ruangan. Kita tidak pernah tahu kualitas udara yang dihirup, apakah bersih atau memang sudah terkontaminasi oleh virus dan bakteri. Oleh karena itu memang bagi para pekerja di dalam ruangan kantor, membutuhkan udara yang bersih agar bisa bekerja dengan tenang dan nyaman.

 

Pentingnya Disinfeksi Udara Dalam Ruangan


Alhamdulillah saya berkesempatan mengikuti diskusi virtual bersama Signify yang memberikan solusi bagi para pekerja Work From Office, agar tetap sehat, terhindar dari virus dan bakteri selama bekerja di dalam ruangan.

 

Narasumber (foto:dokpri)

Diskusi yang bertemakan "Perlindungan Gelombang Lanjutan: Desinfeksi Udara dalam Ruang dengan UV-C untuk Mengurangi Risiko Transmisi Virus & Bakteri melalui Udara" ini diadakan melalui zoom meeting pada tanggal 05 Agustus 2021.

 

Ternyata memang  penularan virus dan bakteri di dalam ruangan sangat besar, apalagi bila ruangan tersebut tidak dilengkapi dengan fasilitas ventilasi udara yang memadai, menurut salah satu narasumber yaitu Dr. Dicky Budiman, MD, M.Sc.PH selaku ahli di bidang Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health, Griffith University Australia.

 

Dr. Dicky Budiman, MD, M.Sc.PH (foto:dokpri)

Seperti kasus yang dialami sepupu saya, virus dan bakteri dari batuk pilek teman kantornya berterbangan di udara lalu menyebar kemana-mana. Apalagi di ruangan kantornya yang AC, minim ventilasi udara, sehingga virus tersebut betah berlama-lama. Bahkan menurut Dr. Dicky, droplet yang dihasilkan orang bersin atau batuk tersebut, bisa terbawa udara hingga sejauh 9 meter jauhnya, wow!

Makanya tidak heran, cluster perkantoran menjadi salah satu penyebab kasus covid tertinggi di perkotaan. Bila satu orang menderita sakit, bisa menyebarkan ke hampir seluruh orang di dalam ruangan tersebut.

 

Pedoman Baru Terkait Infrastruktur Bangunan


Menurut narasumber lainnya, Bapak Deddy El Rashid selaku Praktisi Pengelola Bangunan yang juga menjabat sebagai Sekjen BOMA Indonesia dan BOG ASHRAE Indonesia, bahwa keadaan ruangan kantor tidak bisa sama seperti dulu. Diperlukan cara untuk menekan resiko penyebaran penyakit di masa pandemi ini. Sehingga walaupun harus bekerja di ruangan kantor tapi tetap menghirup udara bersih dan sehat.

 


Deddy El Rashid (foto:dokpri)


Sebenarnya ada tiga cara untuk menekan risiko penyebaran penyakit melalui udara menurut Bapak Deddy El Rashid, yaitu:

  1. Mengontrol sumber virus sebelum masuk ke gedung
  2. Memaksimalkan ventilasi udara
  3. Memasang alat pemurni atau desinfeksi udara

 

Dari ketiga cara tersebut, banyak orang yang belum mengetahui kalau alat pemurni atau disinfeksi udara, sangatlah efektif untuk ruangan kantor yang tertutup dan minim ventilasi udara. Bapak Deddy El Rashid menambahkan  pembersih udara dan desinfeksi udara dalam mengurangi penularan di udara ada tiga bagian yaitu :

  1. Air Filtration
  2. Air Disinfection
  3. Surface Disinfection

 

Signify Dan Innovative Bionalysis Memvalidasi Efektivitas Sinar UV-C Signify Dalam Mendesinfeksi Udara

 

UV-C Disinfection Upper Air


Kabar baiknya Signify, pemimpin dunia di bidang pencahayaan, bersama dengan Innovative Bioanalysis, sebuah Laboratorium Referensi Keselamatan Bersertifikat CAP, CLIA, AABB di Costa Mesa (California) membuat sebuah riset untuk keselamatan para orang di dalam ruangan tertutup seperti perkantoran.

 

Menurut Harsh Chitale, Division Leader Digital Solutions di Signify, efektivitas luminer UV-C disinfection upper air kami, dan kontribusi penting yang dapat diberikan produk ini dalam memerangi virus corona, dan virus-virus lain di masa depan. Ini merupakan produk yang bisa menekan laju kenaikan pasien corona dari cluster perkantoran dan juga sekolah. Ruangan tertutup yang menjadi momok ditakuti karena dianggap dapat menyebarkan virus, bisa menjadi sangat aman dengan luminar UV-C disinfection air ini.

 

Selain itu Signify pada tahun 2020, juga meningkatkan produksi pencahayaan UV-C hingga delapan kali lipat. Hal ini dilakukan untuk mendukung upaya melawan virus corona dan mengakuisisi GLA. Dengan begini, bisa menjadi salah satu solusi pemerintah untuk tetap membolehkan perusahaan menerapkan work from office, asalkan ruangan kantor sudah terlindungi oleh luminer UV-C disinfection upper air.


No comments:

Post a Comment

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.