Belajar ilmu parenting itu buat saya gak ada habisnya, selalu saja tiap saat saya menemukan satu ilmu yang baru, yang bisa membuat saya berdecak kagum. Waw ternyata kekuatan cinta hanya melalui sentuhan saja bisa sangat berarti untuk perkembangan masa depan si kecil untuk kehidupannya nanti.
Setiap kita menyentuh kulit dengan penuh kelembutan, tubuh tentu akan merasakan sensasi yang menyenangkan. Kekuatan sentuhan menginspirasi NIVEA kembali menghadirkan program #SentuhanIbu dengan mempersembahkan inspirasi baru dalam bentuk modul Rutinitas #SentuhanIbu yang disusun secara khusus bersama dengan dokter spesialis kulit dan dokter spesialis syaraf anak, untuk membantu membangun bonding antara ibu dan anak melalui sentuhan.
Sentuhan Ibu merupakan kegiatan tahunan dari NIVEA
yang hadir bersamaan dengan momen perayaan hari Ibu yang selalu diadakan setiap
tahun.
Apa Saja Manfaat Sentuhan dalam Membangun
Bonding Antara Ibu dan Anak
Ternyata manfaat sentuhan ibu terhadap anaknya
sangatlah besar dan luar biasa untuk pertumbuhan anaknya. sebelumnya saya tidak
pernah menyangka. Dulu sering melihat ibu hamil yang suka bicara sendiri dengan
bayinya atau melihat ibu hamil yang suka mengusap perutnya, terkadang saya
menganggapnya biasa saja, ternyata kegiatan menyentuh itu mampu menstimulasi
calon anak dalam kandungan.
Sentuhan atau bonding sudah bisa dibentuk
sejak anak masih dalam kandungan ibu. sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi sudah mengenal perasaan ibu, salah satunya
melalui sentuhan. Terutama di 1000 hari pertama kehidupan, yaitu dari awal
kehamilan sampai usia 2 tahun (24 bulan).
Kenapa
1000 Hari Pertama Kehidupan Sangat Penting!
Dr.Herbowo Soetomenggolo SpA(K) (Dokter
Spesialis Syaraf Anak) menjelaskan, di seluruh dunia sudah disepakati kalau di
1000 hari pertama kehidupan itu merupakan suatu periode emas. Pada periode ini terjadi pertumbuhan yang
sangat pesat pada anak dimana fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan
saraf yang optimal di seluruh umur ditetapkan.
1000 hari pertama kehidupan disebut juga
jendela kehidupan, dan kesempatan membentuk generasi emas atau generasi
bintang. Bagaimana seorang anak bisa dibentuk menjadi yang terbaik di kemudian
hari.
Di 1000 hari pertama seorang anak, hingga berusia
2 tahun, otak anak sudah mencapai 80%. Bedanya dengan orang dewasa hanya 20%. Anak
hanya butuh belajar untuk mendapatkan pengalaman.
Faktor yang sangat penting dalam perkembangan
anak adalah faktor nutrisi dan stimulasi. Dimana otak bukan hanya ukurannya
saja yang penting tapi juga butuh sambungan-sambungan yang sangat penting yang
kita sebut Sinaps. Ada selubung Mielin yang berfungsi sebagai pengantar sinyal.
Kinerja keduanya yang berfungsi agar otak tetap bekerja seumur hidup kita.
Sinaps membutuhkan stimulasi dan nutrisi untuk
berkembang. Dengan stimulasi makin sedikit sinaps yang berkurang setelah usia 2
tahun. Stimulasi sangat penting pada 1000 hari pertama kehidupan.
Periode stimulasi pada bayi yaitu sejak dalam
kandungan, saat lahir dan sesudah lahir. Jenis stimulasi pada bayi melalui
auditory, visual, sensoria atau sentuhan dan motor. Stimulasi sentuhan pada bayi
lebih baik daripada stimulasi suara.
Penelitian menunjukkan stimulasi sentuhan selama
kehamilan dapat meningkatkan kognisi bayi di kemudian hari, dapat membuat anak
lebih percaya diri. Hanya berpengaruh bila dilakukan secara terorganisir,
sehingga bayi dalam kandungan dapat belajar berkomunikasi, belajar hubungan
timbal balik (sosial) dan belajar mengenal memori.
Prinsip stimulasi sentuhan pada kehamilan:
- Lakukan pada saat bayi sudah bangun
- Gunakan 1 tehnik saja setiap stimulasi (tidak dianjurkan beragam)
- Lakukan secara berulang, minimal 2 kali dalam seminggu.
Stimulasi sentuhan saat bayi lahir yaitu
inisiasi menyusui dini, dapat dilakukan dengan cara meletakkan bayi di dada,
arahkan bayi kea rah putting si ibu sehingga bisa merangsang pelepasan hormon oksitosin,
ASI bisa menjadi lebih banyak, mempercepat penyembuhan luka dan anak juga
nyaman.
Stimulasi sentuhan pada bayi sesudah lahir
dengan cara memeluk atau mengayun, facilitated tucking, pijat bayi, skin to
skin dan metode bayi Kangguru.
Metode bayi Kangguru ( skin to skin) dapat
menyelamatkan bayi premature, mengurangi nyeri akibat adaptasi lingkungan,
menjaga gula darah, menjaga kadar oksigen, menjaga kerja jantung dan paru,
menjaga suhu tubuh, meningkatkan keberhasilan pemberian ASI.
Penelitian menunjukkan bahwa anak yang rutin
distimulasi secara skin to skin oleh ibunya cenderung memiliki kemampuan
mengenali perubahan afeksi (perasaan) pada ibunya lebih dini dibanding bayi
yang tidak distimulasi, bayi yang rutin diberi stimulasi sentuhan juga
cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan memiliki peningkatan
kemampuan bicara.
Stimulasi sentuhan pada bayi dapat menaikan
berat badan lebih baik, perawatan saat lahir lebih pendek, tidur lebih baik,
berkurang level stress dan kecemasan, imun meningkat dan peningkatan kemampuan
sosial dan bicara.
Sebaiknya stimulasi dilakukan lebih dini dan
dengan jangka waktu lebih lama. Jangan membandingkan hasilnya dengan anak yang
lain karena stimulasi yang sama tetap dapat menghasilkan kemajuan berbeda. Stimulasi
juga sebaiknya dapat memanfaatkan orang tua, kakak, saudara dan lingkungan
sekitar. Stimulasi memegang peranan penting jika dilakukan secara terencana dan
berkesinambungan karena banyak manfaatnya.
Peran
Sentuhan Ibu disetiap Momen si Kecil
Sebagai indera sentuhan, kesehatan kulit
menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi proses bonding antara
ibu dan anak. Akan tetapi, banyak ibu yang biasanya justru memilih untuk
menghentikan perawatan kulit selama masa kehamilan karena khawatir bahan yang
terkandung di dalam produk skincare membahayakan bagi janin. Padahal pada masa
kehamilan, kulit ibu cenderung mengalami perubahan yang dapat mengurangi
kenyamanan.
dr. Nana Novia Jayadi, SpKK (Dokter Spesialis
Kulit) mengatakan, “Ada dua kategori umum perubahan kulit selama kehamilan
yaitu perubahan kulit fisiologis dan masalah kulit spesifik. Kulit ibu dapat
mengalami berbagai perubahan seperti stretch marks di daerah perut, flek hitam
di wajah serta peningkatan produksi kelenjar minyak yang dapat memicu jerawat.
Perubahan hormon yang terjadi juga dapat menyebabkan kulit kehilangan
elastisitas dan kelembaban. Hal ini menyebabkan tidak sedikit ibu hamil yang
mengeluhkan kulit menjadi kering dan gatal. Pasca melahirkan, kondisi ini dapat
berlanjut bahkan memburuk jika ibu berada dalam keadaan stres dan kelelahan.”
Pada saat kehamilan terjadi peregangan pada
kulit terutama pada abdomen selama kehamilan menyebabkan robeknya serabut
elastis dibawah kulit. Perubahan kulit pada ibu hamil terjadi sekitar 90%
karena perubahan hormonal seperti peningkatan human chorionic gonadotropin
(HCG), estrogen dan progesterone dari plasenta.peningkatan hormone pada
kehamilan ini menyebabkan peningkatan pigmentasi akibat adanya stimulus
terhadap sel pigmen kulit (melanosit).
Rutinitas self-care selama hamil yang digabungkan
dengan aktivitas seperti mendengarkan musik bisa menjadi salah satu cara untuk
merawat kondisi kesehatan kulit sang Ibu sekaligus merangsang stimulasi sang
bayi. Setelah bayi lahir, rutinitas perawatan kulit bisa dilakukan bersama
dengan anak untuk mempererat bonding antara ibu dan anak. “Sebagai ibu baru,
lakukan perawatan kulit dasar seperti mandi dan mencuci wajah menggunakan
cleanser yang lembut 2 kali sehari,
menggunakan pelembab berbahan aman seperti Glycerin dan tabir surya secara
teratur sehingga kesehatan kulit tetap terjaga. Berbeda halnya dengan orang
dewasa, kulit anak sangat lembut dan sensitif, karenanya sebaiknya pilih produk
skincare yang tidak mengandung pewarna, pengawet atau pengharum yang terlalu
menyengat.
Program NIVEA #SentuhanIbu
Sebagai brand yang telah ratusan tahun
menemani keluarga di seluruh dunia dalam merawat kesehatan kulit, NIVEA percaya
akan kekuatan dari sebuah sentuhan. Di tahun ini, melalui program NIVEA
#SentuhanIbu, NIVEA kembali mengukuhkan komitmennya dalam membantu mempererat
bonding atau ikatan emosional antara ibu dan anak dengan menghadirkan Rutinitas
#SentuhanIbu, sebuah panduan yang disusun secara khusus untuk membantu para ibu
di Indonesia dalam membangun bonding antara ibu dan anak melalui sentuhan.
Diana Riaya selaku Marketing Manager NIVEA
Skin Care mengatakan, “Dimulai sejak 2014, sebagai kegiatan tahunan yang hadir
bersamaan dengan momen Hari Ibu, Sentuhan Ibu kini telah memasuki tahun
ke-tujuh penyelenggaraan. Tahun ini, NIVEA melalui Sentuhan Ibu kembali
menghadirkan inspirasi baru untuk mempererat bonding antara ibu dan anak dalam
wujud panduan Rutinitas #SentuhanIbu yang disusun bersama dengan dermatologis
dan dokter anak ahli neurologi mulai dari awal kehamilan hingga setiap momen
kehidupan anak.”
Agar proses bonding dapat berjalan dengan
baik, NIVEA mengajak para ibu untuk melakukan Rutinitas #SentuhanIbu yang
mengkombinasikan perawatan kulit ibu (self-care) dan perawatan kulit ibu
bersama anak (shared care) dengan menggunakan NIVEA Crème, pelembab ikonik dari
NIVEA yang diperkaya dengan Eucerit dan Glycerin yang berfungsi melindungi
kulit, menjadikannya tetap lembab serta memberikan sensasi kelembutan layaknya
sentuhan yang diberikan oleh ibu. Sebagai pelembab harian untuk kulit wajah dan
tubuh, NIVEA Creme telah diuji secara dermatologis aman untuk orang dewasa
serta anak-anak.
Memahami besarnya manfaat dari sentuhan
seorang ibu terutama bagi anak, NIVEA melalui #SentuhanIbu 2020, berharap
semakin banyak wanita di Indonesia khususnya para ibu yang melakukan Rutinitas
#SentuhanIbu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri sekaligus untuk
membangun bonding dengan anak dengan mengekspresikan kasih sayang melalui sentuhan
di setiap momen kehidupan anak.
No comments:
Post a Comment
Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.