Tuesday, 22 December 2020

Mengenal Tahapan Perkembangan Kognitif Anak Sejak Usia Dini

 



Sebagai seorang ibu, dapat melihat perkembangan anak dari hal terkecil, seperti ketika anak mulai bisa diajak berkomunikasi atau ketika anak mulai bisa berjalan, pastinya sangat membahagiakan.

 

Usia 0 – 5 tahun merupakan tahapan dimana seorang anak mengalami perkembangan dan pertumbuhan, baik secara fisik maupun kognitif. Menurut Khadijah (2016:11) mengatakan bahwa perkembangan kognitif menunjukkan perkembangan dilihat dari cara bagaimana anak berpikir.


Baca juga : Menyambut Hari Ibu, NIVEA Hadirkan Rutinitas #SentuhanIbu Untuk Memperkuat Bonding Antara Ibu & Anak


Dalam tahapan perkembangan kognitif anak, selamanya tidak berjalan dengan mulus. Pasalnya, terdapat beberapa gangguan atau hambatan yang kerap kali terjadi. Seperti yang dikutip dari dosenpsikologi.com mengatakan bahwa setidaknya terdapat 6 gangguan, antara lain:

  • Gangguan kognitif tentang kecemasan
  • Gangguan kognitif ketika tidur
  • Gangguan kognitif dalam hal psikologis
  • Gangguan kognitif tentang kebiasaan
  • Kognitif delay
  • Speech delay.

 

Sebagai orang tua kita harus mengetahui bagaimana tahapan dari perkembangan kognitif anak setiap tahunnya.

 

Baca juga : Siapkan Anak Mengawali Hari Dengan Sarapan KOKO KRUNCH Nutrismarta


Berikut tahapan perkembangan si kecil menurut Jean Piaget, antara lain:

Sensorimotor

Tahapan ini umumnya terjadi pada anak pada  usia 0 - 24 bulan. Sumber dari alodokter.com mengatakan, anak pada usia 0 - 3 bulan, perkembangan utama terjadi pada eksplorasi panca indera dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.

 

Ketika anak mencapai usia 6 bulan, tahapan perkembangan kognitif anak telah mampu untuk mengenali dan merespon ekspresi dari wajah orang lain. Di usia ini, si kecil cenderung refleks bergerak dan akan berulang hingga menjadikannya kebiasaan.

 


Umumnya, di tahapan sensorimotor si kecil belum mengerti tentang kebutuhan, kepentingan atau keinginan orang lain. Dengan begitu, ia sering dianggap dengan egosentris. Ketika memasuki usia 18 bulan, anak sudah mulai mampu untuk mengenali simbol dan fungsi dari beberapa benda.

 

Praoperasional

Ketika anak mulai memasuki usia 2 - 7 tahun. Anak mulai bisa menerima rangsangan walaupun masih dalam tahap yang terbatas. Di usia ini, si kecil sudah bisa mulai berbaur dan mulai masuk pada lingkungan sosial yang ada di sekitarnya. Sebaiknya, kita para orang tua mulai memantau perkembangan anak di setiap fase tahapan tumbuh kembang anak agar dapat mengetahui hal apa saja yang bisa dilakukan.

Untuk sifat egosentrisnya sendiri, si kecil masih tetap memilikinya dalam tahapan perkembangan kognitif anak. Si kecil sudah mulai bisa untuk mengklasifikasikan barang dan objek meskipun masih sangat terbatas. Contohnya seperti mengumpulkan benda yang berukuran kotak meskipun memiliki warna yang berbeda.

 

Operasional Konkret

Di masa ini, si kecil mulai menunjukkan kemampuan yang lebih berkembang. Terlihat dari mampu mengurutkan dan mengklasifikasikan objek  tertentu. Secara logika, kemampuan berpikir dan mengingat juga menunjukkan peningkatan. Bahkan anak telah memahami bagaimana konsep sebab akibat.

 


Sehingga dengan pemahaman tersebut mampu mendorong anak untuk berpikir secara sistematis dan rasional. Dalam hal ini anak mulai bisa untuk belajar membaca dan menghitung dengan lancar. Sifat egosentris pun berangsur mulai menghilang. anak telah mampu untuk melihat situasi berdasarkan sudut pandang dari orang lain.

 

Operasional Formal

Perkembangan kognitif anak dimulai pada usia 11 tahun. Di masa ini, si kecil mulai mampu untuk berpikir secara abstrak, baik secara konsep seperti cinta. Di tahapan ini, si kecil juga mulai untuk menarik kesimpulan akan informasi yang ia dapatkan.

 

Itulah beberapa tahapan perkembangan yang terjadi pada kognitif anak. Cara untuk memaksimalkan kognitif pada si kecil pun bisa ditempuh dengan beragam metode. Salah satunya dengan bermain seperti yang diungkapkan oleh Jean Piaget yang berfungsi untuk  mengaktifkan fungsi otak pada anak.

 

Baca juga: Prioritaskan Kebahagian Anak Untuk Mendukung Tumbuh Kembangnya 


Untuk mendukung pertumbuhan anak, kita sebagai orang tua harus bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak agar perkembangannya bisa maksimal. Salah satunya dengan memberikan makanan tambahan seperti Stay Fit dari Realfood untuk menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit.


Memiliki anak yang sehat dan cerdas tentunya menjadi dambaan setiap orang tua ya moms.


No comments:

Post a Comment

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.