Semakin hari korban virus corona (COVID-19) semakin bertambah, hal ini membuat perekonomian di Indonesia menjadi tergoncang. Masyarakat menengah ke bawah terutama yang mempunyai penghasilan harian yang paling terkena dampaknya.
Pemerintah sudah melakukan berbagai tindakan untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas, salah satunya dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia diawali di Ibukota Jakarta yang termasuk zona merah.
Adanya kebijakan pemerintah dengan menerapkan masyarakat untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah saja yang sudah berlangsung hampir sebulan lebih, membuat kita semua harus lebih kreatif beraktifitas di rumah agar tidak bosan dan jenuh. Terutama para ibu yang harus pintar berkreasi menciptakana menu masakan yang bervariatif agar anak tetap bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lebih semangat.
Jumlah pasien yang terkena COVID-19 yang semakin hari semakin bertambah tentunya membuat semua masyarakat khawatir, terutama saya dimana suami saya masih intens bertugas kerja walau dalam keadaan ditengah wabah. Membuat saya tiap hari merasa was-was. Apalagi kini penularan bisa tanpa gejala, diperlukan pengecekan yang akurat bagi orang yang pernah kontak dengan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan juga yang pernah kontak dengan Pasien Dalam Perawatan (PDP).
Sekilas tentang virus corona (COVID-19)
Virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus jenis baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia.
Virus ini menyebabkan penyakit saluran pernapasan (seperti flu) dengan gejala seperti batuk, demam, dan pada kasus yang lebih serius, pneumonia. Kita dapat mencegahnya dengan cara mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun dan menghindari menyentuh area wajah antara mata, hidung dan mulut. Selain itu bisa juga dengan melakukan physical distancing.
Penyebaran utama virus corona bisa melalui kontak dengan orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin, atau melalui kontak dengan tetesan air liur atau cairan atau lendir hidung orang yang terinfeksi.
Layanan Drive Thru Swab PCR COVID-19
Alhamdulillah kini sudah ada rumah sakit yang menyediakan layanan pemeriksaan COVID-19 dengan membuka layanan Drive Thru Swab PCR COVID-19 yang diadakan oleh rumah sakit Premier Jatinegara. Pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung dinilai merupakan pemeriksaan paling akurat dalam mendiagnosis seseorang terinsfeksi Covid-19. Hal ini disebabkan virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat masuk ke tubuh.
 |
| foto:dokumen RS Premier Jatinegara |
Sampel lendir yang diambil dengan metode swab nantinya akan diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil akhir dari pemeriksaan ini, nantinya akan benar-benar memperlihatkan apabila ada virus SARS-COV2 (penyebab COVID-19) di tubuh kita.
Dengan teknik PCR, DNA atau RNA yang ada pada sampel dari swab tadi akan direplikasi atau digandakan sebanyak mungkin. Lalu setelah digandakan, DNA atau RNA dari sampel tersebut akan dicocokkan dengan susunan DNA SARS-COV2 yang sebelumnya sudah ada.
Jika cocok, maka DNA yang ada di sampel tersebut adalah benar DNA SARS COV-2. Artinya, orang tersebut positif terinfeksi COVID-19. Sebaliknya, jika tidak cocok, tandanya orang tersebut negatif terinfeksi COVID-19.
 |
| foto:dokumen RS Premier Jatinegara |
Rumah Sakit Premier Jatinegara Membuka Layanan Drive Thru Swab PCR COVID-19
Di masa pandemi corona Rumah Sakit Premier Jatinegara membuka layanan Drive Thru untuk Swab PCR Covid-19. Layanan Drive Thru berlokasi di area parkir baru di samping gedung Rumah Sakit Premier Jatinegara.
Layanan ini diluncurkan untuk memberikan kemudahan serta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan Swab Covid-19.
Manfaat dari Layanan Drive Thru Swab Covid-19, antara lain:
- Pasien tidak perlu turun dari mobil
- Hasil swab PCR Covid 19 akan di kirim melalui email, ke alamat email pasien
- Mendapatkan bonus voucher untuk konsutasi gratis ke dokter secara online, atau bisa juga datang langsung ke dokter untuk konsutasi tentang keluhan apa saja yang di alami pasien, tidak hanya yang berhubungan dengan covid-19.
- Pendaftaran dan informasi bisa melalui WhatsApp, sehingga data pasien terdokumentasi.
Untuk informasi lebih lengkap tentang bagaimana prosedurnya, ataupun info mengenai biayanya dan juga pendaftaran dapat dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0822 1176 7690
Kalau drive thru jauh lebih aman ya insha Allah, ketimbang antri langsung gitu.
ReplyDeletePas banget nih dimanfaatkan buat yang butuh, saya pernah liat di sebuah tayangan, banyak yang ingin test tapi takut tertular saat antri test tersebut :)
Memudahkan banget layanan Drive thru untuk rapid test ini Mba. Jadinya yang memiliki resiko tinggi bisa tetap di dalam mobil saja saat menjalani test. Jadinya lebih aman.
ReplyDeleteSemoga semakin banyak yg bisa di rapid test, supaya cepat terdeteksi dan ketauan penderitanya. Jadi penanganan pandemi lebih cepat.
ReplyDeleteWah, sistem Drive thru gini berguna banget untuk mengurangi kerumunan antrian pasien yang mau swab PCR ya. Semoga dengan semakin banyak RS yang menyediakan tempat tes, semakin banyak yang terdeteksi dan mendapatkan penanganan yang tepat.
ReplyDeleteHebat ya rs premier, karena setahu saya drive thru sudah dilakukan negara lain seperti korsel
ReplyDeleteSemoga banyak RS mengikuti jejak RS Premier ya
Penularan tanpa gejala ini yang lebih ngeri ya, apa tahu-tahu nafas sesak gitu ya?
ReplyDeleteBagus banget program Layanan Drive Thru Swab Covid-19 di RS Premier, semoga diikuti rumah sakit lain
Keren nih ada layanan swab secara drive thru. Jadi bisa meminimalkan masuk ke dalam ruangan rumah sakit ya.
ReplyDeleteTurut berterima kasih dengan adanya drive trhu di RS Jatinegara ini. Jadi masyarakat akan merasa aman selama rest karena tetap berada dlama mobilnya.
ReplyDeleteSelain mudah dalam akses Drive thru ,juga mendapatkan bonus voucher untuk konsutasi gratis ke dokter secara online ya?
ReplyDeleteBisikan donk tarifnya berapa?
Assalmualaikum...blogwalking, singgah perdana
ReplyDeleteWah mantab tuh, Untuk pemeriksaan swab tersebut, apakah free?
kalau di daerah perifer, swab test masih sulit dilakukan, terkendala beaya.