Hadirnya teknologi membuat orang semakin malas
untuk menggerakan tubuh. Padahal teknologi diciptakan untuk membantu mempermudah
aktifitas manusia bukan menggantikan peran anggota tubuh manusia sehingga bikin
orang mager atau malas gerak. Misalnya
nih pengen beli sesuatu ke minimarket yang letaknya hanya beda 10 rumah dari
lokasi tempat tinggal, terkadang orang malas jalan kaki memilih naik motor.
Akibatnya
kini banyak penyakit yang menyerang tanpa mengenal usia, semakin banyak orang
yang terkena berbagai penyakit karena kurang gerak antara lain darah tinggi,
jantung bahkan obesitas.
Tiga tahun yang lalu saya paling malas
olahraga, pulang pergi bekerja pun selalu antar jemput dengan ojek langganan
karena kalau naik angkot suka malas ngetemnya lama sehingga saya seringkali
telat sampai kantor.
Tapi mindset saya berubah ketika saya mulai gampang lelah ketika
menaiki tangga menuju ruang kerja saya yang dilantai 2 sehingga lebih sering menggunakan fasilitas lift. sejak itu saya mulai rajin
deh olahraga jalan sehat keliling kompleks.
Polusi & Kemacetan
Polusi dan kemacetan menjadi pemandangan
sehari-hari bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Setiap hari menuju tempat
aktifitas saya mesti spare waktu 2 - 3 jam untuk menempuh perjalanan, maklum
saya kini tinggal di sekitaran Pamulang menuju tempat aktifitas di Jakarta harus
melalui beberapa titik kemacetan.
Awal tinggal di Pamulang saya tiap pergi
bekerja selalu ikut suami karena lebih nyaman dan malas bermacet ria. Tapi kini
ketika jadwal pekerjaan tidak pernah sama saya rajin naik transportasi umum,
dan Transjakarta dan Commuter Line merupakan transportasi andalan saya.
Kadang kalau kepepet suka naik ojek online juga sih, kalau dihitung-hitung boros euy naik
ojek online. Pernah saya naik ojek online sampai Rp. 75.000,- karena mengejar
waktu takut telat sampai lokasi kerja. Waw bangetkan bikin kantong kering kalau
keseringan.
Transportasi Umum & Berjalan Kaki
Tau gak sih yang bikin macet parah itu karena
masih banyaknya warga Jakarta yang masih enggan beralih dari kendaraan pribadi
ke transportasi umum. Mungkin sebagian orang masih enggan keluar dari zona
nyaman dan masih beranggapan kalau naik transportasi umum itu capek, keringatan
atau banyak copet. Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang polusi terbesar
dari sisi transportasi
Haloow saudara-saudara sekarang transportasi
di Jakarta sudah nyaman loh, apalagi sekarang pilihannya banyak mulai dari
Commuter Line, MRT, LRT dan Transjakarta selain masih ada angkot dan bis ya.
Buat
saya Commuter Line, MRT, LRT dan Transjakarta ini nyaman banget walaupun saya
lebih sering naik Transjakarta, karena ini transportasi yang paling gampang
buat saya menjangkau berbagai wilayah dari tempat tinggal saya.
Dengan menggunakan transportasi umum otomatis
kita harus berjalan kaki menuju stasiun ataupun halte. Buat saya ini
menyenangkan banget loh, apalagi ketika menggunakan transportasi umum di pagi
hari banyak temannya yang mempunyai tujuan masing-masing sehingga jalan kaki
juga jadi lebih semangat gak terasa capek.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
(BPTJ) mengampanyekan 'Jalan Hijau' kepada warga Jakarta di antara kawasan
Terowongan Kendal dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Kegiatan ini dilakukan mulai
tanggal 19 – 22 Agustus 2019 beberapa lokasi terminal dan stasiun di
Jabodetabek. BPTJ memberikan apresiasi kepada masyarakat dengan memberikan
souvenir kepada para pengguna kendaraan umum dan pejalan kaki.
Kampanye “Gerakan Jalan Hijau”. Ini merupakan kampanye untuk mendorong
masyarakat menggunakan angkutan umum massal dilanjutkan dengan aktivitas
berjalan kaki sebagai pilihan utama dalam bertransportasi sehari hari di Jabodetabek.
Kata "hijau" mewakili makna Go Green yang dalam konteks transportasi
perkotaan ramah lingkungan dimana, naik kendaraan umum berarti membantu
mengurangi polusi, berjalan kaki berarti berolahraga menyehatkan tubuh.
Kepala BPTJ Bambang Prihratono juga mengajak
partisipasi publik dalam mewujudkan sistem transportasi berkelanjutan
melalui kegiatan kampanye “Jalan Hijau.”
Kampanye ini bertujuan mengajak masyarakat untuk membudayakan berjalan kaki dan
memanfaatkan angkutan umum massal guna mewujudkan transportasi yang ramah
lingkungan.
Diharapkan dengan masyarakat banyak menggunakan
transportasi umum bisa berdampak pada pengurangan kemacetan dan kadar emisi gas
buang di udara akibat penggunaan kendaraan bermotor. Dan pastinya bisa
mengurangi polusi udara.
Dengan berjalan kaki kita akan mendapatkan
banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain:
Bisa menurunkan berat badan
Membuat suasana hati lebih menyenangkan
Menurunkan resiko penyakit kronis seperti
stroke 20 - 40%
Memperkuat otot paha dan betis
Mengurangi gejala varises, semakin bertambah
usia varises bisa saja terjadi
Lebih kreatif.
Gak ada alasan buat malas lagi donk berjalan
kaki dan naik transportasi umum.
Yukk mulai rajin berjalan kaki, harus mulai
dari sekarang ya!
Jalan kaki salah satu usaha saya mengendalikan berat badan mba meski belum maksimal karna nafus makan gak direm :D
ReplyDeleteSetuju bang Day, olahraga paling murah ya jalan kaki hehe
Delete