Assalammualaikum wr wb...
Tidak terasa ya baru saja
kemarin saya merasakan mudik sekalian liburan panjang pas hari raya Idul Fitri,
bulan depan kita sudah menyambut hari raya Idul Adha.
Idul Adha pada setiap
tanggal 10 Dzulhijjah biasa kita kenal juga dengan sebuatan “Hari Raya Haji”
karena dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf
di Arafah.
Idul Adha selain dinamakan
hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah
memberi kesempatan kepada kita kaum muslim yang mampu untuk lebih mendekatkan
diri kepada-Nya, dengan menunaikan ibadah haji, dan juga diberi kesempatan
untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan
dan kecintaan kita kepada Allah SWT.
Buat kita yang tinggal di
sekitaran ibukota atau Jabodetabek
mungkin sudah biasa merasakan makan daging dan banyak masyarakat yang berkurban
sehingga pasokan daging hewan kurban banyak dan melimpah, tapi buat masyarakat
daerah yang tinggalnya di pedalaman dan pelosok masih sulit menerima hewan
kurban.
Untuk itulah Dompet
Dhuafa membuat program Tebar Hewan Kurban (THK) dan melakukan campaign
#JanganTakutBerkurban mengajak semua lapisan masyarakat dimana khususnya kaum
millenial di era digital ini biasanya lebih mementingkan lifestyle daripada
berbagi kepada masyarakat. Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk mengenal
manfaat dari berkurban.
Para narasumber (foto:dokpri) |
Pada hari Rabu (10 Juli
2019) saya bersama rekan blogger dan media mendapatkan kesempatan untuk
mengikuti #SociotripKurbanDompetDhuafa yaitu mengunjungi mitra peternakan
Al-Ikhwan yang berlokasi di desa Cibeber – Cianjur, Jawa Barat.
Saya senang sekali bisa turut mengunjungi mitra
peternakan Dompet Dhuafa, disini saya tidak sekedar bisa menyerap informasi
tentang manfaat kurban saja tapi juga bisa menambah wawasan tentang bagaimana
mitra peternakan Dompet Dhuafa ini merawat ternaknya sehingga kualitas ternak
yang akan dikurbankan nanti berkualitas baik.
Berkurban melalui lembaga seperti Dompet Dhuafa ini
memiliki nilai istimewa. Nilai utamanya berkurban melalui lembaga Dompet Dhuafa yaitu:
- Kesehatan ternak terjaga
- Mutu dan kualitas teruji
- Daging-daging kurban tersalurkan secara tepat sesuai tujuannya hingga menumbuhkan perekonomian para peternak kecil yang telah menjadi mitra THK Dompet Dhuafa.
Etika Setiawanti selaku General
Manager Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa mengatakan melalui program Tebar
Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa kita bisa menyebarkan hewan kurban dari Sabang
sampai Merauke.
Terutama ke daerah-daerah terpencil, ke daerah muslim minoritas
dan juga ke daerah-daerah yang terkena bencana yang tentu saja akan kesulitan
mendapatkan daging. Sehingga Tebar Hewan Kurbannya bisa tepat sasaran dan juga
bisa mengangkat keberdayaan peternak lokal.
Hewan ternak mitra DD (foto:dokpri) |
Program Tebar
Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa
Program Tebar Hewan
Kurban (THK) Dompet Dhuafa ini sudah berjalan sejak tahun 2013, dimana di awal
tahun 1993 menggunakan nama “999 Hewan Kurban”. Sehingga program ini sudah berjalan selama 26 tahun sejak Dompet Dhuafa berdiri.
Kamaludin selaku General
Manager Program Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa mengatakan di tahun 2019 ini
Dompet Dhuafa menargetkan kurban sebanyak 30.000 ekor dan pendistribusiannya
menjangkau 34 propvinsi di Indonesia, diantaranya 3 provinsi baru yaitu
Bengkulu, Kalimantan Barat dan Sorong.
Termasuk juga wilayah
terdampak bencana seperti Palu, Lombok, Banten, Samarinda dan Konawe. Jumlah
ini naik sekitar dua kali lipat dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar
17.000 hewan kurban.
Makin banyak hewan
kurban, tentu makin banyak juga yang menerima manfaat. Tidak hanya
untuk para mustahik tapi juga untuk para mitra penjual ikut merasakan
manfaatnya.
Pendistribusian ini
terbagi dalam 3 zona, yaitu zona barat, tengah dan timur. Dimana zona barat
terdiri dari Sumatera hingga Jawa Barat, zona tengah dari Yogya dan sekitaran
Jawa Tengah dan zona Timur sekitaran wilayah Jawa Timur. Sedangkan Indonesia
Timur dalam bentuk sapi.
Dompet Dhuafa juga mendistribusikan
hewan kurban hingga ke luar negeri, antara lain ke Palestina, Timor Leste, Myanmar,
Kamboja, Vietnam, Bangladesh, Thailand hingga Filipina.
Lalu bagaimana cara Dompet
Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke luar negeri!
Dompet Dhuafa menyalurkan
hewan kurban ke luar negeri dalam bentuk kemitraan, yaitu dengan mengirimkan
dana ke mitra yang sudah ditunjuk oleh Dompet Dhuafa, lalu oleh mitra Dompet
Dhuafa dibelikan ternak di negara yang dituju dan juga dilakukan pemotongan
hewan dan langsung didistribusikan ke para penerima manfaat.
Pola Seleksi Dompet Dhuafa
Mitra Dompet Dhuafa tidak
sekedar menjual ternak tapi juga melakukan pemotongan, pendistribusian dan juga
membuat laporan.
Bentuk laporannya bisa
menggunakan foto, yaitu foto hewan saat belum disembelih. Hewan kurban yang
disediakan Dompet Dhuafa dipastikan sesuai syariah, selain itu juga harus
memenuhi standar dan mutu kualitas. Selain itu juga tentu saja telah mengikuti
proses pengendalian dan pengontrolan mutu hewan kurban THK oleh Tim Quality
Control Dompet Dhuafa.
Hewan ternak kondisi sehat dan tidak cacat (foto:dokpri) |
Ada beberapa syarat yang
harus diperhatikan untuk hewan kurban yaitu:
- Hewan ternak harus jantan
- Kondisi hewan yang dikurban juga mesti sehat atau tidak ada cacat
- Hewan minimal berusia setahun, bisa diketahui dari gigi ternak
- untuk bobot hewan kurban, untuk standar memiliki bobot minimal 23 - 28 Kg, untuk Premium dengan bobot 29 - 35 Kg.
Dengan kita berkurban
melalui Dompet Dhuafa, berarti kita sudah turut berpartisipasi dalam program
pemberdayaan masyarakat peternak. Dalam hal ini, program THK juga dilakukan
melalui pendekatan pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan telah melewati
tahapan seleksi, serta pendampingan oleh tim program Dompet Dhuafa.
Imam Rulyawan selaku
Direktur Utama Dompet Dhuafa mengatakan bahwa pihaknya memastikan pengadaan
hewan kurban telah memenuhi standar dan mutu kualitas, termasuk kesehatan hewan
kurban yang terseleksi oleh tim quality control (QC).
Cek berat badan hewan ternak (foto:dokpri) |
Dompet Dhuafa juga memiliki
data penyaluran dan penerima manfaat dengan detail. Kerja sama dengan berbagai
lembaga dan pengembang data memungkinkan Dompet Dhuafa mendapat laporan data
penyalur secara detail.
Saat ini Dompet Dhuafa mengembangkan
global information system (GIS) yang berisi data dan lokasi sebaran penerima
manfaat dalam bentuk peta geografik.
Dompet Dhuafa juga bekerja
sama dengan e-commerce (niaga elektronik) dan fintech (penggunaan teknologi
keuangan) dalam mengembangkan sistem digitalisasi pengelolaan zakat dan kurban.
Digitalisasi memudahkan pengumpulan dan pengelolaan zakat serta kurban.
Selain pendistribusian
yang luas, kita juga dapat berkurban melalui melalui kanal-kanal kemudahan
layanan berkurbanseperti QR Code, payment online, e-commerce, jemput kurban, Qurban
Goes to School, serta gerai Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di wilayah
Jabodetabek.
Alhamdulilah jd seru banget ya mba Riaaa jaman sekarang buat berqurban nya udah ga perlu galau2 lagi kalo hewannya sampe ga sesuai pesanan
ReplyDeleteMakin bertambah target ini maka Makin besar Dan banyak masyarakat bisa menikmati daging kurban di Hari lebaran lewat program tebar hewan kurban
ReplyDeleteAlhamdulillah banget kemaren acaranya seru banget dan baru pertama kali aku melihat kambing dimandiin hahaha. Oia yang buat aku senang yaitu main ke kandang kambing hehehe sambil liat potong rambut domba juga hehehe
ReplyDelete