Sunday, 14 July 2019

Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban Hingga Mancanegara


Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban Hingga Mancanegara



Assalammualaikum wr wb...

Tidak terasa ya baru saja kemarin saya merasakan mudik sekalian liburan panjang pas hari raya Idul Fitri, bulan depan kita sudah menyambut hari raya Idul Adha.

Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah biasa kita kenal juga dengan sebuatan “Hari Raya Haji” karena dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.

Idul Adha selain dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita kaum muslim yang mampu untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, dengan menunaikan ibadah haji, dan juga diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.

Buat kita yang tinggal di sekitaran ibukota  atau Jabodetabek mungkin sudah biasa merasakan makan daging dan banyak masyarakat yang berkurban sehingga pasokan daging hewan kurban banyak dan melimpah, tapi buat masyarakat daerah yang tinggalnya di pedalaman dan pelosok masih sulit menerima hewan kurban.

Untuk itulah Dompet Dhuafa membuat program Tebar Hewan Kurban (THK) dan melakukan campaign #JanganTakutBerkurban mengajak semua lapisan masyarakat dimana khususnya kaum millenial di era digital ini biasanya lebih mementingkan lifestyle daripada berbagi kepada masyarakat. Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk mengenal manfaat dari berkurban.

Para narasumber (foto:dokpri)

Pada hari Rabu (10 Juli 2019) saya bersama rekan blogger dan media mendapatkan kesempatan untuk mengikuti #SociotripKurbanDompetDhuafa yaitu mengunjungi mitra peternakan Al-Ikhwan yang berlokasi di desa Cibeber – Cianjur, Jawa Barat.

Saya senang sekali bisa turut mengunjungi mitra peternakan Dompet Dhuafa, disini saya tidak sekedar bisa menyerap informasi tentang manfaat kurban saja tapi juga bisa menambah wawasan tentang bagaimana mitra peternakan Dompet Dhuafa ini merawat ternaknya sehingga kualitas ternak yang akan dikurbankan nanti berkualitas baik.

Berkurban melalui lembaga seperti Dompet Dhuafa ini memiliki nilai istimewa. Nilai utamanya berkurban melalui lembaga Dompet Dhuafa yaitu:
  • Kesehatan ternak terjaga
  • Mutu dan kualitas teruji
  • Daging-daging kurban tersalurkan secara tepat sesuai tujuannya hingga menumbuhkan perekonomian para peternak kecil yang telah menjadi mitra THK Dompet Dhuafa.


Etika Setiawanti selaku General Manager Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa mengatakan melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa kita bisa menyebarkan hewan kurban dari Sabang sampai Merauke. 
Terutama ke daerah-daerah terpencil, ke daerah muslim minoritas dan juga ke daerah-daerah yang terkena bencana yang tentu saja akan kesulitan mendapatkan daging. Sehingga Tebar Hewan Kurbannya bisa tepat sasaran dan juga bisa mengangkat keberdayaan peternak lokal.

Hewan ternak mitra DD (foto:dokpri)

Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa

Program Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa ini sudah berjalan sejak tahun 2013, dimana di awal tahun 1993 menggunakan nama “999 Hewan Kurban”. Sehingga program ini sudah berjalan selama 26 tahun sejak Dompet Dhuafa berdiri.

Kamaludin selaku General Manager Program Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa mengatakan di tahun 2019 ini Dompet Dhuafa menargetkan kurban sebanyak 30.000 ekor dan pendistribusiannya menjangkau 34 propvinsi di Indonesia, diantaranya 3 provinsi baru yaitu Bengkulu, Kalimantan Barat dan Sorong.
Termasuk juga wilayah terdampak bencana seperti Palu, Lombok, Banten, Samarinda dan Konawe. Jumlah ini naik sekitar dua kali lipat dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar 17.000 hewan kurban.

Makin banyak hewan kurban, tentu makin banyak juga yang menerima manfaat. Tidak hanya untuk para mustahik tapi juga untuk para mitra penjual ikut merasakan manfaatnya.

Pendistribusian ini terbagi dalam 3 zona, yaitu zona barat, tengah dan timur. Dimana zona barat terdiri dari Sumatera hingga Jawa Barat, zona tengah dari Yogya dan sekitaran Jawa Tengah dan zona Timur sekitaran wilayah Jawa Timur. Sedangkan Indonesia Timur dalam bentuk sapi.

Dompet Dhuafa juga mendistribusikan hewan kurban hingga ke luar negeri, antara lain ke Palestina, Timor Leste, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Bangladesh, Thailand hingga Filipina.

Lalu bagaimana cara Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke luar negeri!
Dompet Dhuafa menyalurkan hewan kurban ke luar negeri dalam bentuk kemitraan, yaitu dengan mengirimkan dana ke mitra yang sudah ditunjuk oleh Dompet Dhuafa, lalu oleh mitra Dompet Dhuafa dibelikan ternak di negara yang dituju dan juga dilakukan pemotongan hewan dan langsung didistribusikan ke para penerima manfaat.


Pola Seleksi Dompet Dhuafa

Mitra Dompet Dhuafa tidak sekedar menjual ternak tapi juga melakukan pemotongan, pendistribusian dan juga membuat laporan.

Bentuk laporannya bisa menggunakan foto, yaitu foto hewan saat belum disembelih. Hewan kurban yang disediakan Dompet Dhuafa dipastikan sesuai syariah, selain itu juga harus memenuhi standar dan mutu kualitas. Selain itu juga tentu saja telah mengikuti proses pengendalian dan pengontrolan mutu hewan kurban THK oleh Tim Quality Control Dompet Dhuafa.

Hewan ternak kondisi sehat dan tidak cacat (foto:dokpri)

Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk hewan kurban yaitu:
  • Hewan ternak harus jantan
  • Kondisi hewan yang dikurban juga mesti sehat atau tidak ada cacat
  • Hewan minimal berusia setahun, bisa diketahui dari gigi ternak
  • untuk bobot hewan kurban, untuk standar memiliki bobot minimal 23 - 28 Kg, untuk Premium dengan bobot 29 - 35 Kg.


Dengan kita berkurban melalui Dompet Dhuafa, berarti kita sudah turut berpartisipasi dalam program pemberdayaan masyarakat peternak. Dalam hal ini, program THK juga dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan telah melewati tahapan seleksi, serta pendampingan oleh tim program Dompet Dhuafa.

Imam Rulyawan selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa mengatakan bahwa pihaknya memastikan pengadaan hewan kurban telah memenuhi standar dan mutu kualitas, termasuk kesehatan hewan kurban yang terseleksi oleh tim quality control (QC).

Cek berat badan hewan ternak (foto:dokpri)

Dompet Dhuafa melakukan pendekatan pemberdayaan peternak lokal yang mandiri dan sudah melewati tahapan seleksi. Kemudian para peternak dapat memastikan kualitas hewan kurbannya lantaran ada pendampingan oleh tim program Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa juga memiliki data penyaluran dan penerima manfaat dengan detail. Kerja sama dengan berbagai lembaga dan pengembang data memungkinkan Dompet Dhuafa mendapat laporan data penyalur secara detail.

Saat ini Dompet Dhuafa mengembangkan global information system (GIS) yang berisi data dan lokasi sebaran penerima manfaat dalam bentuk peta geografik.

Dompet Dhuafa juga bekerja sama dengan e-commerce (niaga elektronik) dan fintech (penggunaan teknologi keuangan) dalam mengembangkan sistem digitalisasi pengelolaan zakat dan kurban. Digitalisasi memudahkan pengumpulan dan pengelolaan zakat serta kurban.

Selain pendistribusian yang luas, kita juga dapat berkurban melalui melalui kanal-kanal kemudahan layanan berkurbanseperti QR Code, payment online, e-commerce, jemput kurban, Qurban Goes to School, serta gerai Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa di wilayah Jabodetabek.

3 comments:

  1. Alhamdulilah jd seru banget ya mba Riaaa jaman sekarang buat berqurban nya udah ga perlu galau2 lagi kalo hewannya sampe ga sesuai pesanan

    ReplyDelete
  2. Makin bertambah target ini maka Makin besar Dan banyak masyarakat bisa menikmati daging kurban di Hari lebaran lewat program tebar hewan kurban

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah banget kemaren acaranya seru banget dan baru pertama kali aku melihat kambing dimandiin hahaha. Oia yang buat aku senang yaitu main ke kandang kambing hehehe sambil liat potong rambut domba juga hehehe

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.