Mari Bersihkan Hati & Harta Melalui Zakat

Tidak terasa kini sudah memasuki 10 hari terakhir dibulan suci Ramadhan. Ramadhan merupakan bulan yang paling ditunggu kedatangannya bagi umat muslim sedunia. Banyak sekali kemuliaan di bulan Ramadhan, bulan dimana saatnya kita mengumpulkan banyak pahala untuk bekal di akhirat nanti.

Ramadhan juga bulan penuh ampunan, saatnya memperbanyak waktu untuk beribadah. Buat saya pribadi selalu berusaha menjadikan bulan suci Ramadhan untuk selalu memperbaiki diri lebih baik lagi dari sebelumnya. Sebagai manusia biasa tentulah saya mempunyai banyak salah dan khilaf, karena manusia merupakan tempatnya khilaf, baik yang disengaja ataupun tidak.

Beda makna bulan Ramadhan saat ini dengan masa ketika saya masih remaja atau single, dulu saat remaja bulan puasa menjelang hari raya adalah saatnya berburu baju baru dengan mendatangi berbagai pusat perbelanjaan. 

Menjadi ibu rumah tangga, saya gak pernah sibuk menyiapkan aneka cemilan kue kering untuk sajian hari raya nanti, selain saya memang kurang ahli membuatnya saya juga lebih suka pesan jadi saja dengan teman yang memang mempunyai usaha makanan menjelang hari raya. Jadi saya bisa lebih khusyuk beribadah.

Indahnya Berbagi

Buat saya dan suami bulan Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu, dimana dibulan suci ini saatnya kita mengumpulkan banyak pahala dan kebaikan melalui ibadah, sedekah dan perbuatan baik lainnya. Buat saya yang suka belajar memasak, paling suka berkreasi menu aneka takjil dan menu berbuka serta sahur.

Melalui makanan yang saya buat terkadang jadi kesenangan tersendiri bagi saya untuk berbagi makanan dengan tetangga, para satpam yang bertugas di sekitar rumah, dan terkadang berbagi menu juga dengan para ibu-ibu kompleks untuk saling melengkapi menu sajian berbuka di musholla terdekat.

”Sedekah tidaklah mengurangi harta” (HR. Muslim no. 2558)

Setiap menjelang hari raya pastilah ada sedikit rezeki lebih yang didapat dari THR (Tunjangan Hari Raya) dari tempat bekerja suami. Biasanya saya sudah memisahkan masing-masing yang akan disalurkan melalui infak dan sodaqoh, yang nantinya akan saya bagikan kepada yang membutuhkan di lingkungan terdekat seperti anak yatim, tukang sampah, manula atau para penarik gerobak.

Bersedekahlah, dengan bersedekah tidak membuat kita miskin. Walaupun saya dan suami bukanlah orang berada tapi kami selalu semangat untuk berbagi, kalimat yang selalu kita ingat yaitu berbagi tidak perlu menunggu kaya.

Jangan Takut Berzakat

Zakat dalam bahasa Arab berarti Zakah. Merupakan harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya).

Sedangkan Zakat dari segi bahasa berarti bersih atau suci yang merupakan satu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk menyempurnakan ibadah dibulan puasa yaitu dengan membayar zakat fitrah. Membayar zakat fitrah adalah sebuah kewajiban yang harus ditunaikan setiap muslim sesuai dengan tuntunan syariat Islam yang telah ditetapkan.

Zakat terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

• Zakat Fitrah, merupakan zakat yang dikeluarkan pada saat bulan Ramadhan yang dibatasi waktunya hingga sebelum shalat  Idul Fitri.
• Zakat Maal (harta), merupakan zakat harta yang dikeluarkan setiap 1 tahun sekali sesuai dengan nisab dan haulnya.

Terkadang sebagian orang awam masih suka bingung bagaimana menghitung berapa zakat yang harus dikeluarkan. Salah satu lembaga zakat terpercaya yang ada di Indonesia adalah Dompet Dhuafa. Untuk bisa mengetahui berap hitungan zakat yang wajib kita keluarkan coba klik aja donasi.dompetdhuafa.org/zakat insya Allah memudahkan urusan kita dalam menghitung zakat.

Buat saya pribadi, berzakat bisa menetramkan hati karena bila sudah menunaikan kewajiban berzakat, hati tenang dan insya Allah rezeki yang kita dapat lebih berkah. Kita tidak pernah mengetahui dari pintu mana atau pun melalui siapa Allah membukakan rezeki kita.  Terkadang Allah membuka pintu rizki dari harta yang kita zakati.

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi Islam yang bersumber dari dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF), serta dana halal lainnya.

Dompet Dhuafa juga berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (propheticsocio-technopreneurship).

Memiliki tujuan untuk mewujudkan masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan.

#JanganTakutBerzakat