Hadir di acara parenting
selalu memberikan nilai lebih dan banyak manfaat yang bisa diambil dan pastinya
menambah wawasan saya di dunia parenting. Sebagai orang tua baru tentunya
menyenangkan sekali buat saya. Pada akhir Agustus lalu saya berkesempatan
menghadiri acara Mom Blogger Gathering yang berlokasi di SIS Bona Vista bekerjasama
dengan Blogger Perempuan.
Talksownya sangat menarik
dengan narasumber seorang Psikolog cantik dan juga penulis Buku Raising
Children in “Digital Era” yaitu Elizabeth T Santosa yang akan membahas tentang seputar
pengaruh gadget pada anak.
Tema yang menarik banget
nih, kebetulan anak perempuan saya lagi merengek terus minta dibelikan
smartphone karena melihat teman-temannya diperbolehkan oleh orang tuanya untuk
memiliki smartphone sendiri. Sampai saat ini sih belum dikabulkan permintaanya
sama suami saya, masih bisa dialihkan sehingga putri saya bisa sedikit lupa
sama keinginannya memiliki gadget sendiri.
Acara talksow berlangsung
seru maklum yang hadir para mom blogger yang kesehariannya pastinya berhubungan
dengan anak. Pembahasannya bukan hanya tentang pengaruh gadget pada anak tapi
juga pengaruh TV pada anak-anak yang sering kali terabaikan oleh kita.
Mengenal karakterisitik
anak di era digital, antara lain:
- Memiliki ambisi besar untuk sukses
- Generasi baru mencintai kepraktisan
- Berperilaku instan -> speed
- Cinta kebebasan
- Percaya diri
- Keinginan besar untuk mendapatkan pengakuan
- Digital dan teknologi informasi.
Selama ini sebagian ornag
tua menganggap gadget punya pengaruh buruk pada anak, sehingga sebagian orang
tua melarang atau membatasi anaknya dalam penggunaan gadget.
Sebenarnya bila
kita bisa mengawasi penggunaan gadget pada anak untuk hal-ha yang positif atau permainan
yang berdampak positif boleh-boleh saja loh mom anak menggunakan gadget. Apalagi
anak kita hidup di era digital seperti sekarang ini.
Tips saat menggunakan sosial media dan internet :
- Penggunaan media sosial bukan untuk anak dibawah 13 tahun
- Aplikasikan pengaturan dasar
- Setting privasi dalam aplikasi sosial media
- Gunakan filtering software untuk membatasi website yang bisa diakses
- Tidak mengggunakan laptop di kamar untuk anak dibawah 14 tahun
- Sebagai orangtua perlu jeli untuk memperhatikan situs-situs yang sering ia kunjungi dan orang-orang yang
- berkomunikasi dengannya
- sebagai orangtua kita wajib mencontohkan perilaku teladan dalam menggunakan sosial media
- Batasi penggunaan gadget pada anak
- Bicarakan bahaya online pada anak
- Sebagai orang tua kita juga harus melek teknologi.
Ketika anak menginginkan sesuatu jangan
langsung memberikan kemudahan dengan langsung mengabulkan keinginan anak. Kita
perlu menjadikan anak mempunyai usaha untuk memenuhi keinginannya misalnya
dengan menabung dahulu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Setiap anak akan melewati phase-pahse tertentu
pada kehidupannya. Ketika anak mulai nakal berikan konsekuensi pada mereka,
misalnya ketika mereka melakukan kesalahan jangan luapkan emosi kita dengan
melampiaskan kemarahan pada anak karena itu bukan solusi yang baik. Berikan
anak hukuman berupa beban pekerjaan, misalnya dengan membantu kita membersihkan
kamar mandi atau mencuci piring.
Pengaruh buruk lainnya dari pengenalan internet dan
sosial media yang terlalu dini pada anak yaitu Bully atau Cyberbully, Pornografi
dan adiksi dan juga Sexting.
Pentingnya sebagai orang tua kita mengetahui pilar
pendidikan pada anak agar mereka mendapatkan kasih sayang dan juga stimulasi
cara berpikir anak biar mereka bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri dan
juga anak tidak mudah baper.
SIS BONAVISTA
SIS kepanjangan dari
Singapore Intercultural School yang merupakan sekolah internasional yang menggunakan 3
bahasa dalam aktifitasnya sehari-hari yaitu bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan
bahasa Indonesia.
SIS ada di Jakarta yang tersebar di 3
(tiga) area yaitu di Bonavista, Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk. Untuk
yang di wilayah luar Jakarta SIS juga hadir di Kota Cilegon, Medan, Palembang
dan Semarang.
Singapore Intercultural School Bona Vista terdiri dari Preschool hingga IB Diploma
Programme (DP) untuk usia 16 – 19 tahun.
Setiap kelasnya
terdiri dari 24 anak dengan satu guru dan satu asisten guru.
Sistem pendidikan SIS yaitu mengadopsi kurikulum pendidikan Singapura dan
sistem kurikulum Pemerintahan Indonesia. Ada
dua jenis tahun ajaran akademik di sini, tahun ajaran akademik pertama
dimulai dari Januari hingga Desember dan Agustus hingga Juni.
Siswa SIS di awal
pendidikannya , memusatkan pada penguatan fondasi matematika, sains, dan bahasa
Inggris + program kesenian dan olahraga. Di sekolah menengah, siswa SIS akan diperkenalkan pada kurikulum Cambridge.
Dilanjutkan dengan diploma International
Baccalaureate (IB). SIS Group of Schools telah diakui sebagai lembaga
pendidikan Internasional yang berkualitas melalui program Sertifikat Sekolah
Umum Internasional (IGSCE) dan International Baccalaureate (IB).
Anak di era digital memeang perlu pengawasan orangtua tapi juga pemahaman orangtua terhadap manfaat gadget untuk anak itu lebih penting biar tidak salah mendownload applikasi
ReplyDeleteWah, masya Allah keren yah sekolahnya.. Iya nih, anak kecil zaman now rata-rata udah akrab dengan gadget, hehe. Tapi anakku yang baru kelas 1 SD belum aku kasih bebas pegang gadget sih. Paling dia pake hp untuk main game, itupun gak lebih dari satu jam.
ReplyDelete