Hidup di era digital ketika pengetahuan manusia semakin maju dan pengolahan makanan juga semakin banyak ragamnya membuat kita semakin terlena, jadi malas bergerak karena semua bisa dilakukan dengan mudah tentunya dengan bantuan kecanggihan teknologi.
Pola hidup dan gaya hidup manusia juga berubah mengikuti perkembangan zaman yang tidak semuanya bernilai positif. Di setiap kemajuan pasti ada sisi negatifnya, salah satunya munculnnya berbagai jenis penyakit juga yang semakin banyak.
Pola hidup dan gaya hidup manusia juga berubah mengikuti perkembangan zaman yang tidak semuanya bernilai positif. Di setiap kemajuan pasti ada sisi negatifnya, salah satunya munculnnya berbagai jenis penyakit juga yang semakin banyak.
Penyakit yang paling menakutkan bagi kaum perempuan adalah kanker, karena perempuan yang paling rentan terkena penyakit kanker, khususnya kanker yang menyerang organ reproduksi.
Selasa (31/07/2018) saya senang sekali mendapatkan kesempatan untuk hadir diacara Beauty Moms Blogger Gathering yang diadakan oleh Felancy, berlokasi di Harlequin Bistro Kemang. Tema yang diangkat penting banget nih buat para perempuan, secara yang hadir para mom bloggers dengan dresscode serba pink.
Felancy mempunyai kepedulian terhadap permasalahan kesehatan perempuan Indonesia, terutama awareness untuk cervical cancer atau kanker mulut rahim.
Talkshow kesehatan akan membahas tuntas tentang Kanker serviks, menghadirkan narasumber antara lain Dr. Ferry Darmawan, SpOG dari RSIA Budhijaya, Ibu Untung Endang Suryani, Cervical Cancer Survivor dari CISC (Cancer Information and Support Center), dan Ibu Agnes Dewi, Marketing Manager PT. Megariamas Sentosa.
Menurut data riset ada sekitar 700 perempuan yang meninggal setiap harinya akibat kanker serviks, 80% kematiannya ada di negara berkembang salah satunya Indonesia. Kita sebagai perempuan terkadang kurang aware dengan apa yang dirasa, gejalanya tidak diamati.
Dr. Ferry Darmawan mengatakan bahwa kanker serviks merupakan salah satu kanker pembunuh perempuan nomor 2 di Indonesia, setelah kanker payudara. Perempuan berusia antara 30-45 tahun rentan terkena penyakit kanker serviks.
KANKER SERVIKS
Kanker serviks menjadi isu yang menarik ketika salah satu selebritis Indonesia yaitu Julia Perez terkena kanker serviks hingga tidak tertolong lagi. Jupe harus menyerah pada kanker serviks ketika berada dipuncak kariernya. Kanker serviks angka kematiannya sangat tinggi, padahal sebenarnya kanker serviks dapat dicegah dan dapat dideteksi dini.
Apa sih sebenarnya kanker serviks itu?
Kanker adalah tumor ganas yang dapat menyebar ke organ-organ lain dan menyebabkan kematian. Pada dasarnya semua perempuan mempunyai serviks. Serviks adalah leher rahim yang merupakan organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).
Jadi Kanker serviks adalah kanker pada serviks (leher rahim) yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina. Setiap perempuan yang aktif secara seksual memiliki resiko terkena kanker serviks. Walaupun belum menikah tetapi perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual bisa terkena kanker serviks.
Penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim bukan merupakan penyakit keturunan atau penyakit kutukan, penyakit kanker serviks ini bersifat sangat ganas.
Apa Penyebab Kanker Serviks?
Kanker serviks adalah kanker yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini umum ada dimana-mana, ada 100 tipe HPV. Ada 30 tipe HPV yang menginfeksi daerah kelamin, beberapa tipe tersebut bisa berbahaya bahkan menyebabkan kematian. Ada 4 tipe HPV yang biasanya menginfeksi manusia yaitu HPV 6, 11, 16 dan 18. HPV 6 dan 11 adalah penyebab penyakit kanker leher rahim atau kanker serviks.
Bagaimana cara penularannya, contohnya bila seorang istri kena virus HPV lalu berhubungan dengan suaminya, suaminya pun bisa kena. Bila suaminya selingkuh dengan wanita lain, wanita selingkuhannya juga bisa kena begitu juga sebaliknya.
Intinya jangan berganti-ganti pasangan, setialah pada pasangan kita.
Intinya jangan berganti-ganti pasangan, setialah pada pasangan kita.
Penyakit kanker serviks ini bisa juga menyerang laki-laki. Penularannya bisa melalui segala aktifitas yang memungkinkan adanya kontak seksual dan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi (bukan hanya melalui hubungan seksual). Apa bedanya kontak seksual dengan hubungan seksual, tentu saja berbeda. Kontak seksual bisa melalui tangan, mulut dan sebagainya. Kalau hubungan seksual adalah masuknya penis ke vagina (senggama).
Kanker serviks terbagi dalam beberapa stadium:
Foto dok.pribadi |
Kanker serviks terbagi dalam beberapa stadium:
- Stadium 1, biasanya belum bergejala
- Stadium 2, Mulai keputihan dan berbau busuk yang terkadang juga disertai keluarnya darah diluar siklus menstruasi.
- Stadium 3 dan 4, jika sudah menyebar ke saluran kemih bisa menyebabkan tidak bisa buang air kecil (BAK), dan juga bisa menyebabkan tidak bisa buang air besar (BAB).
Ibu Endang sharing tentang pengalamannya yang bisa sembuh dari kanker serviks yang pernah terdeteksi terkena stadium 2B. Keputihan yang terus menerus merupakan gejala awal kanker serviks yang dirasakan oleh ibu Endang, yang dikiranya hanya gejala menopause karena usianya pada 2 tahun yang lalu sudah memasuki 50 tahun.
Saya pribadi tercengang mendengarkan sharing ibu Endang karena saya bisa merasakan penderitaan yang ibu Endang ceritakan yang gejalanya hampir mirip dengan riwayat penyakit penebalan dinding rahim yang pernah saya alami, dengan menstruasi yang over dan super banyak hingga harus mengalami transfusi darah dan tindakan operasi.
Saya mendengarnya agak trauma, terbayang saya seperti kembali ke masa beberapa tahun yang lalu. Alhamdulilah sekarang ini saya sudah normal kembali menstruasinya dengan menjaga pola makan yang benar.
Menjaga Kebersihan Organ Intim
Mendengar sharing ibu Endang jadi mengingatkan saya betapa pentingnya menjaga kebersihan organ intim dan juga pemakaian celana dalam yang benar. Pemakaian celana dalam yang benar maksudnya dalam pemilihan bahan celana dalamnya harus yang nyaman, yang bisa menyerap keringat sehingga tidak membuat lembab daerah intim.
Selain itu juga harus dijaga kebersihannya dengan minimal mengganti pemakaian celana dalam 3 kali dalam sehari, untuk mencegah terjadinya keputihan.
Dr. Ferry Darmawan juga mengingatkan jika mengalami keputihan sebaiknya jangan gunakan pantyliner karena akan menambah keputihan. Sebaiknya bersihkan daerah V dengan tisu sampai kering setelah buang air kecil terutama ketika sedang berada diluar rumah dan kita harus menggunakan toilet umum.
Jika menggunakan sabun pembersi khusus, pakailah sabun dengan ph yang sesuai, agar kuman yang baik tidak ikut mati. Hindari penggunaan sabun antisipetik dengan ph 3-4. Agar kuman baik tetap melindungi daerah V kita. Dan juga sebaiknya jangan terlalu sering mencukur rambut kemaluan, karena rambut tersebut berfungsi melembabkan daerah organ intim.
Semua perempuan usia produktif usia 21 – 65 tahun bila sudah menikah atau sudah pernah melakukan hubungan seksual sebaiknya melakukan vaksinasi dan pap smear minimal 6 bulan sekali atau rutinnya setahun sekali, sebagai cara deteksi dini terhadap penyakit kanker serviks.
Pap smear bisa dilakukan di dokter kandungan atau bidan karena perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Syarat melakukan pap smear:
- Hari ke-9 haid atau sudah bersih
- 2 hari sebelumnya tidak memakai cairan apapun yang beraroma wangi atau tidak berhubungan seksual.
Ibu Agnes Dewi (foto.dok Felancy) |
Ibu Agnes Dewi dari Felancy mengatakan, sebagai perempuan kita harus selektif dalam memilih pakaian dalam seperti bra, celana dalam, atau lingerie karena itu merupakan investasi bagi kesehatan kita.
Ibu Dewi juga memberikan beberapa tips, antara lain:
Celana Dalam - Pemilihan celana dalam sebaiknya kita memilih bahan yang mudah menyerap keringat dan nyaman. Kenyaman pemakaian celana dalam penting banget agar kita bisa terhindar dari keputihan. Kalau saya suka memakai celana dalam yang bahannya nyaman dan elastis mengikuti lekuk tubuh, kalau pemakaiannya kurang nyaman bisa pengaruh juga ke mood loh.
Bra - banyak perempuan yang menggunakan bra yang tidak sesuai denga ukurannya. Padahal memakai bra harus sesuai dengan ukuran dan bentuk payudara, bahannya pun harus yang lembut agar nyaman saat digunakan. Selain lembut, busa yang melapisi bra pun harus menyerap keringat agar daerah sekitar payudara tidak lembab. selain ukurannya yang harus sesuai, pemakaiannya juga jangan terlalu kencang agar payudara kita tetap bisa bernafas dan kitanya juga nyaman.
Ibu Dewi juga mengajarkan tentang cara mengukur size bra yang benar.
Ibu Dewi juga mengajarkan tentang cara mengukur size bra yang benar.
Ukuran bra terdiri dari dua bagian, yaitu lingkar payudara dan cup. Untuk menentukan bagian lingkar payudara, ukurlah lingkaran dada bagian bawah payudara (under bust) dan untuk mengukur cup, ukur lingkaran dada dengan payudara (top bust). Jarak antara puting kiri dan kanan menentukan kecocokan cara pemakaian bra, size dan cup.
Tentang Felancy
Felancy lahir pada tahun 1993 di Singapura, awalnya Felancy merupakan produsen baju tidur wanita. Namun seiring dengan berjalanya waktu, Felancy berkembang menjadi specialisasi di bidang pakaian dalam wanita. Saat ini Felancy telah memiliki koleksi produk yang komplit berupa bra, panty, korset, body suit, sport dan baju tidur.
Pada tahun 2009, Felancy mendirikan R&D, yaitu tim khusus yang melakukan pengembangan produk guna mengikuti bentuk tubuh wanita Asia. Dan kini Felancy sudah tersebar hampir di seluruh negara Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Felancy sendiri masuk ke Indonesia pada tahun 1999, dengan lisensi di bawah naungan PT. Megariamas Sentosa. Sampai saat ini Felancy telah memiliki lebih dari 400 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan akan terus berkembang.
Visi, Misi Felancy
"Feel The Comfort" atau "Terasa Nyaman" merupakan tagline utama dari Felancy
Selain menyediakan produk yang berkualitas dan nyaman saat dipakai secara fisik, Felancy juga ingin wanita yang memakainya merasakan kenyamanan secara mental. Di mana rasa nyaman tersebut berasal dari cara pengunaan pakaian dalam yang benar, serta jenis yang sesuaikan dengan aktivitas yang tepat.
Felancy berusaha menyediakan varian produk yang lengkap sehingga dapat disesuaikan dengan aktivitas wanita sehari-hari. Misalnya saat bekerja, berolah raga, bersantai di rumah, dimasa kehamilan sampai menyusui, bahkan ketika harus memakai kebaya atau dress pesta dan ketika tidur. Felancy percaya, ketika wanita merasakan kenyamanan secara fisik maupun mental maka dia akan tampil dengan penuh percaya diri di setiap waktu dan di segala suasana.
Varian Produk Felancy
Tshirt Bra:
- Bra ini cocok dipakai saat menggunakan T'shirt (kaos) karena bagian cupnya polos sehingga tidak terlihat saat di pakai. Bra ini bisa dipakai sehari-hari karena nyaman di kulit.
- Pada bagian cup terdapat push up, agar payudara kelihatan lebih berisi dan Sexy.
- Cutting T'shirt ½ cup cocok di pakai saat menggunakan kebaya.
Felancy Sport:
- Berfungsi untuk menyangga payudara dengan baik saat berolahraga seperti bersepeda, jogging, yoga dll.
- Di buat dengan menggunakan bahan katun yang menyerap keringat sehingga kulit terasa kering walau berkeringat.
- Terdapat pori-pori kecil di bagian sayapnya untuk sirkulasi udara sehingga kulit akan terhindar dari iritasi akibat keringat
Shape Up Bra:
- Bagian cup terdapat busa yang lembut untuk mengangkat dan menambah volume payudara, agar terlihat lebih sexy dengan renda yang halus dan tidak menyebabkan iritasi, sehingga membuat kaum wanita terlihat lebih percaya diri dan menarik.
- Cutting di bagian samping lebih lebar berfungsi untuk menutupi lemak yang berlebih dan terlihat lebih rapi. Dengan mengalihkan lemak tersebut ketempat semestinya, maka payudara akan terlihat lebih berisi dan indah.
- Bagian tali terdapat anti slip yang nyaman agar tali tidak mudah bergerak atau turun.
Maternity Bra:
- Bra ini khusus untuk digunakan oleh ibu menyusui. Terbuat dari bahan katun yang lembut,sehingga tidak menyebabkan iritasi pada kulit ketika bersentuhan dengan si bayi.
- Di design dengan cutting yang dapat digunakan di luar rumah sehingga sang ibu lebih nyaman dan percaya diri di saat memakainya.
Body Shape:
Di design untuk wanita yang mendambakan bentuk tubuh lebih sempurna. Berfungsi membentuk tubuh indah secara alami dengan bahan berpori-pori guna mencegah keringat tertahan di permukaan kulit, yang bisa menyebabkan gatal pada kulit juga sangat lentur mengikuti bentuk tubuh sehingga sangat nyaman dipakai sehari-hari dan membuat yang memakai semakin percaya diri dengan bentuk tubuhnya yang terlihat sempurna.
Jenis cuttingnya di sesuaikan dengan bentuk tubuh wanita Indonesia:
- Korset Punggung
- Stagen
- Long Torso (pendek,sedang dan panjang)
- Body Suit
- Long Leg (pendek, panjang).
Sleep wear:
- Dengan design yang menarik dan bahan yang nyaman dipakai untuk semua kalangan. Terbuat dari bahan nylon dan satin yang lembut serta feminism. Cocok dipakai perempuan yang ingin tampil cantik dan sexy saat tidur.
- Adapun bahan katun, kaos dan microfiber dengan model celana ataupun dress sangat nyaman saat dipakai untuk tidur sehingga membuat tidur anda akan semakin berkualitas.
Koleksi Felancy |
Casual Wear:
Di design agar bisa dipakai pada saat keluar rumah atau digunakan sebagai baju tidur. Terbuat dari bahan kaos yang lembut, menyerap keringat dengan varian motif dan warna yang menarik.
Produk Felancy tersedia di department store terkemuka seperti di Sogo,
Seibu, Metro, Matahari, Centro, Parkson, Yogya, Aeon, Sarinah. Kalau saya biasa
membeli produk Felancy di outlet The Brahouse yang ada di mall dan ITC
sekitaran daerah tempat tinggal saya.
Terkadang kalau lagi malas keluar rumah
saya order melalui online shop www.thebrahouse.com
selain itu produk Felancy juga tersedia di e-commerce lainnya seperti Shopee,
Tokopedia, Blibli.com, Elevenia, Lazada, Matahari store, Bukalapak, JDID dan
juga Zilingo.
Senang sekali saya bisa hadir diacara blogger gathering yang diadakan Felancy, selain dapat ilmu tentang penyakit kanker serviks saya juga dapat info menarik tentang berbagai macam produk Felancy. Jadi bisa nambah koleksi lagi deh.
Semoga next bisa dapat kesempatan mengikuti acara Felancy lagi dengan tema yang berbeda.
Terimakasih infonya mba ,aku jadi lebih award, memperhatikan kesehatan reproduksi.
ReplyDeleteSenang banget informasi yang didapat diacara kemarin amat bermanfaat :)
ReplyDeleteSharing dari survivor kanker serviks nya sangat menggugah perasaan .... kebayang bagaimana di vonis menderita kanker stadium 2B dan Alhamdulillah bisa sembuh yah. Memang kita harus aware mendeteksi kanker serviks ini dari dini. Thanks info nya mbak. Bermanfaat sekali.
ReplyDeleteMenggunakan pakaian dalam ternyata mempengaruhi untuk kesehatan minimal sehari 2 kali ganti dan pastinya yang nyaman
ReplyDeleteFelancy bukan hanya mengutamakan kenyamanan para konsumen nya saja tapi brand yang terkenal ini sangat memperdulikan kesehatan para konsumen nya terbukti dengan di adakan nya acara seperti ini.
ReplyDeleteSelain buat kenyamanan, rutin mengganti pakaian dalam juga ternyata ngaruh ke kesehatan ya mba
ReplyDeleteseru banget acara yang di usung sama felancy ya mbak. selain nambah wawasan nambah ilmu tentang kanker serviks juga.
ReplyDeleteInformasinya lengkap,seneng deh bacanya,thank you.
ReplyDeleteSelama ini pakai pakaian dalam pilih yang nyaman, ternyata ada Falancy yang peduli untuk kesehatan wanita. Nauzubillahi dzalik jauh jauh jangan Sampai terkena penyakit kanker
ReplyDeleteInfo yang sangat membantu nih
ReplyDeleteJadi kepengen nangis deh pas dengerin kisah nyata Bu Endang itu. Jadi contoh riil nih spy kita lebih waspada aja kanker serviks. Seneng ya bertaburan ilmu pengetahuan kesehatan plus2 tanda mata dari Felancy ☺��
ReplyDeleteKalo denger kanker serviks ngeri banget yaa mbak, sbg wanita harus pintar jaga kesehatan terutama organ intim , lebih baik mencegah drpd mengobati
ReplyDeleteSelalu senang deh ikut acara-acara edukasi seperti ini :).
ReplyDeleteAku pakai FELANCY juga..memang benar-benar nyaman sesuai tagline nya Feel The Comfort.
ReplyDeleteSerem yaa penyakit ini bener2 bisa mematikan penderitanya. Aky salut banget sama ibu untung yang tetap kuat dan berjuang demi kesehatannya.
ReplyDeleteEdukasi yang keren, semoga semakin banyak perempuan yang sadar akan bahaya kanker serviks dan pentingnya vaksin :D
ReplyDeleteMari kita menjaga kesehatan diri dengan baik2 dan jangan malas buat detekai dini ya. Supaya ga berlajut parah
ReplyDeleteMakasih informasinya Mbak kita memang perlu banget ya menjaga kesehatan rahim kita aku belum pernah mencoba pap smear setelah membaca ini jadi pengen deh.
ReplyDeleteMemang penting banget buat perempuan menjaga area kewanitaannya ya mbak. Biar terhindar dari kanker serviks.
ReplyDeleteInformasi ini bmanfaat bgt. Sebagai wanita kita jg perlu peduli diri sm kesehatan. Pilih pakaian dalam jg yg nyaman
ReplyDeleteSaya doakan semoga banyak wanita indonesia yang terhindar dari kanker serviks. Kasus Jupe ini membuka mata banget untuk wanita2 di Indonesia perihal kanker serviks. semoga bisa membawa kebaikan untuk kita semua.
ReplyDeleteBetul bingit ya.. pakaian dalam Harus diperhatikan kualitas nya krn membungkus sesuatu yang juga berharga.. kalau salah pilih bisa bahaya bikin iritasi
ReplyDeleteTernyata pemilihan underwear yang baik itu bisa melindungi diri kita juga ya sebagai kaum wanita ya
ReplyDeleteMembaca postingan ini dipagi hari masih fresh dan dapat ilmu yg bermanfaat tentang kanker. Makasih sudah berbagi ya mba.
ReplyDeleteMba Riaaaaaa. Akhirnya ktm lg. Thanks unt sharingnya ya mba. Infonya sangat bergunaaaaa love sekali.
ReplyDeleteKanker ini emang ngeri banget ya mba. Kudu pandai pandailah jaga kebersihan, jaga kesehatan. Jan sampe ada hal-hal yg tidak diinginkan, terus kejadian. :(
ReplyDeleteTeknologi bikin kita jadi kurang gerak, haha iya banget. ini aja mau beli produk Felancy niatnya via online nih. Apa mending langsung ke outlet ya, biar lebih enak milihnya kan produknya buanyaaak buanget keren-keren semua lagi.
ReplyDeletefelancy produk bagus
ReplyDeletesaya make produk ini
harga berbanding lurus dengan kwalitas
yang penting nyaman dan bagus tuk tubuh
Banyak penyebab kita bisa terkena kanker, tapi cara untuk mencegahnya juga banyak cara, apalagi kanker serviks ini bisa menyerang usia muda dan tua. Jadi jaga pola hidup harus benar2 dijaga dech, salah satunya dengan rajin mengganti celana dalam ya Mbaa.
ReplyDeleteOh kalo belum menikah bisa dicegah dengan cara vaksin yaa. Kalo udah menikah dan pa smear apakah bisa vaksin juga?
ReplyDeleteSatu event nambah banyak informasi penting. Kanker serviks memang wajib di waspadai ya
ReplyDeleteIkut merinding membaca kisahnya Bu Endang, semoga beliau selalu diberikan kesehata, begitupun Mba Ria dan semua perempuan Indonesia. Liat pakaian dalam jadi pengen beli pakaian dalam baru hahaha....
ReplyDeleteAku bacanya kok serem ya? Apalagi ketika sudah terkena dan harus menjalani pengobatannya.
ReplyDelete