Monday, 14 May 2018

Mebo Solusi Untuk Luka Bakar


Mebo Solusi Untuk Luka Bakar



Yang namanya anak-anak terkadang belum mengerti tentang bahaya yang akan terjadi disekitarnya, tugas kita sebagai orang tua untuk selalu waspada. Pernah kejadian di dekat rumah orang tua saya, anak umur 4 tahun mengalami luka bakar serius karena tersiram air panas karena kelalaian orang tuanya.

Ibunya selesai memasak air lalu meletakkan panci airnya dibawah, ketika ibunya lagi ke kamar mandi ingin mengambil ember tanpa disengaja anaknya tiba-tiba ke dapur mencari ibunya lalu kesenggol deh panci yang berisi air panas dan tumpah mengenai badan sang anak. Duh miris banget saya, karena orang tuanya telat membawanya ke rumah sakit akhirnya anaknya harus mengalami kecacatan seumur hidup.

Sebagai seorang ibu yang sering banget aktifitasnya di dapur, saya juga sering terkena percikan minyak goreng ketika memasak. Sering informasi yang saya terima dari tetangga terdekat katanya “diolesi pakai odol aja atau kecap.” Saya pun kalau pas kejadian kan panik, mana gak ada stok obat luka bakar, teringat pesan tetangga pernah juga ikuti sarannya. Hmm yang ada lukanya jadi membekas, untungnya terkena percikannya sedikit. Jadi ada noda deh ditangan saya kenang-kenangan dari percikan minyak goreng.

Kalau dipikir secara logika ya, odol atau pasta gigikan terbuat dari campuran bahan kimia dan terkadang mengandung mint. Nah luka bakar sendirikan sudah panas lalu kalau di olesi lagi dengan pasta gigi bukannya tambah panas ya. Karena saya pakainya lagi panik jadinya mungkin kurang merasakan efeknya. Sepertinya masyarakat perlu edukasi tentang penanganan bila terkena luka bakar.




Seminar Penanganan Luka Bakar Bersama Combiphar dan PERAPI di Manado

Sabtu (12/05/2018) Combiphar, sebuah perusahaan consumer healthcare modern di Indonesia, melalui produk unggulannya Mebo, salep luka bakar  pilihan  terpercaya dokter Indonesia bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia (PERAPI) melaksanakan seminar sekaligus workshop penanganan luka bakar yang diikuti lebih dari 200 orang dokter dan perawat di wilayah Manado, Sulawesi Utara.

Dihadiri oleh para narasumber yang kompeten antara lain Ni Ketut Sukartiwi selaku Senior GM Marketing Women’s Health and Active Day Care Combiphar,  Dewinta Hutagaol selaku Senior GM Corporate Communications and Community Development, dr Donna Savitri, SpBP-RE selaku Sekretaris Jenderal PERAPI, dan dr Mendy H Oley, SpBP-RE dari Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.




Weitarsa Hendarto selaku VP Consumer Healthcare & Wellness and International Operations Combiphar menyatakan kerjasama strategis ini merupakan cara efektif untuk memperluas pemahaman tentang penanganan luka bakar dan pemilihan obat yang  tepat. Ini adalah wujud nyata kami dalam championing a healthy tomorrow dengan memberikan edukasi dan memperluas jangkauan informasi terutama bagi para tenaga medis sebagai garda terdepan healthcare professional dalam memberikan penanganan yang tepat terhadap pasien darurat luka bakar.

Kebutuhan dokter yang memiliki keahlian dalam penanganan luka bakar sangat diperlukan. Pengetahuan mengenai cara perawatan luka bakar yang tepat dan benar pun menjadi sangat penting dalam membantu penyembuhan luka yang optimal dan meningkatkan kualitas hidup pasien selanjutnya. Oleh karena itu, tidak hanya tenaga medis profesional yang diperlukan, namun keberadaan produk farmasi yang handal juga memainkan peranan penting, ujar Weitarsa Hendarto.

Kasus luka Bakar Sering Terjadi Pada Anak-anak

Ni Ketut Sukartiwi menjelaskan bahwa kasus luka bakar banyak terjadi pada anak di bawah usia lima tahun dan rata-rata terjadi di rumah tangga. Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan yang dirilis pada 2013 mencatat, luka bakar menempati urutan keenam penyebab cedera tidak disengaja (unintentional injury) setelah jatuh, sepeda motor, benda tajam/tumpul, transportasi darat lain, dan kejatuhan dengan tingkat prevalensi 0,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, luka bakar menyebabkan sekitar 195.000 jiwa meninggal di Indonesia setiap tahun. Riset Kementerian Kesehatan tersebut juga menekankan anak-anak usia 1-4 tahun menjadi kelompok umur yang paling rentan terkena luka bakar dengan tingkat prevalensi sampai 1,5 persen.

Fakta ini diperkuat dari data riset epidemiologi sejumlah dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada tahun 2013-2015 dimana sebanyak 108 pasien (82,3 persen) luka bakar adalah kelompok anak-anak (pediatric group) yang berusia 1-4 tahun.

Dari kondisi tersebut Combiphar melalui produk Mebo yang telah dipercaya oleh dokter di Indonesia sejak 2006 untuk penanganan luka bakar mempunyai misi untuk mengedukasi masyarakat khususnya para ibu, guna meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka mengenai pertolongan pertama luka bakar di rumah.




Kerjasama antara PERAPI dengan Mebo dari Combiphar (yang memasarkan salep luka bakar Mebo) diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan sehingga semakin banyak tenaga medis yang dapat mengaplikasikan ilmunya secara langsung dengan penanganan yang cepat dan tepat untuk luka bakar dan luka lainnya dapat dilakukan dengan optimal.

“Kasus luka bakar menjadi wewenang dan kompetensi dokter bedah plastik. Namun kondisi di lapangan dimana keberadaan dokter bedah plastik dan luka bakar terutama di daerah perifer (terpencil) Indonesia masih sangat minim. Umumnya di daerah perifer kasus luka bakar akan ditangani oleh dokter umum terlebih dahulu untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit yang memiliki unit luka bakar atau kota yang memiliki dokter bedah plastick,”ujar dr Donna.

Dengan makin banyaknya tenaga medis yang memahami penanganan terintegrasi terhadap luka termasuk luka bakar baik ringan hingga tingkat yang lebih serius akan meminimalisir terjadinya risiko tinggi yakni cacat dan kematian, kata dr Mendy.

Mebo Obat Salep Untuk Luka Bakar

Mebo adalah salep luka bakar dan akronim untuk Moist Exposed Burn Ointment. Mebo sudah diproduksi dan diluncurkan sejak tahun 2006, bahkan Mebo telah dikenal baik untuk perawatan luka bakar pada unit luka bakar di beberapa rumah sakit di kota-kota besar, itu sebabnya Mebo dikenal oleh para praktisi pelayanan kesehatan, dan Mebo telah dipercaya sebagai pilihan untuk perawatan luka bakar di Indonesia. Bahkan Mebo telah diluncurkan di 73 negara melalui Mebo International.

Berikut beberapa keunggulan dari Mebo, antara lain:
  • Mebo dapat memberikan suasana lembab di kulit yang dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka
  • Dapat membantu meminimalkan bekas luka
  • Berisi bahan alam dan dapat meredakan rasa nyeri.




Mebo merupakan salep luka bakar dengan kandungan minyak wijen dan beeswax yang mengandung bahan alam tanpa antibiotik kimia yang dapat menyembuhkan dan meminimalisir luka bakar.

Fungsi minyak wijen dan beeswax pada Mebo untuk memberikan suasana moist (lembab) pada area luka sehingga mempercepat penyembuhan luka. Selain itu minyak wijen dapat menyerap sisa panas pada area luka bakar, sehingga bisa mengurangi tingkat keparahan luka bakar.

Dalam Minyak Wijen terdapat kandungan β-sitosterol yang berfungsi mengurangi peradangan pada luka bakar seperti adanya pembengkakan, kemerahan, gatal, serta meredakan rasa nyeri. Kandungan lipid serta vitamin E dan K berfungsi sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan untuk sel-sel pada kulit serta menunjang pemulihan jaringan, sehingga mengurangi potensi timbulnya bekas luka.




Mebo ointment dapat mempercepat penyembuhan luka, meredakan rasa nyeri, dan menyerap sisa panas pada area luka. Mebo ointment membuat area luka menjadi moist/lembab yang dibutuhkan dalam penyembuhan luka sehingga pemulihan jaringan menjadi lebih cepat dan lebih baik serta meminimalkan potensi terjadinya bekas luka.

Mebo hanya untuk pemakaian luar. Aplikasikan pada luka dengan ketebalan 1 mm (oles tipis) setiap 4-6 jam. Salep ini akan bersifat kontraindikasi terhadap pasien yang hipersensitif terhadap sesame oil (minyak wijen).

Karena kandungan bahan alami ini maka Mebo sangat direkomendasaikan banget untuk pengobatan luka bakar. Sebagai ibu yang baik sudah pasti saya akan selalu sedia Mebo sebagai P3K di rumah.

Luka bakar dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan kepada siapa saja loh mom, dan patut diingat juga ya mom kalau luka bakar itu bukan hanya akibat api saja,tapi luka bakar juga sering ditimbulkan dari minyak panas, air panas, maupun benda panas lain yang berbahaya.

Jadi waspada itu perlu ya mom, jangan meletakkan barang-barang berbahaya sembarangan, jauhkan anak-anak dari area berbahaya. Seandainya mereka perlu berada di dapur atau ditempat-tempat yang sekiranya membahayakan ada baiknya kita turut mendampingi. 



23 comments:

  1. duh kesian bener mba anak tetangganya sama kek ponakan mba lari2 dan senggol ibunya yg lg bawa air panas selehern sepunggung kena sampe bunyayah soalna sama ibuna cuman dikasi terigu doank smg pada tau ttg mebo y mb

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh serem bgt ya mba, kita mesti hati2 bgt mba jgn smpe lengah

      Delete
  2. Waahh serem banget mba, kesiram air panas.
    Itu dah saya masuk kategori galak kalau liat anak lari-lari di dapur, ngeri sendiri aja gitu banyak benda-benda yang membahayakan.

    Btw saya baru dengar nih produk ini, kayaknya harus masuk stock buat P3K di rumah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mebo solusi bgt nh mba..terkdg byk org yg blm tau

      Delete
  3. sama, sering banget kena minyak panas

    ReplyDelete
  4. Mebo banyak ya keunggulannya , harus sedia nih di rumah untuk jaga-jaga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perlu bgt mba soalnya klo udh qkrjadian kita panik

      Delete
  5. Karena ada bahan alami dn tanpa bahan kimia, aku rekomendasikan Mebo nih untuk luka bakar :)

    ReplyDelete
  6. Serem cerita di atas. Pernah jg baca cerita balita masuk baskom yg isinya kuah panas huwaaaa. Emang kalau punya anak kecil kudu selalu waspada ya mbak. Terutama sama kejadian yg berisiko bikin luka bakar :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huhu serem bgt mba Apri, mesti aware nh mba secara krucil lg aktif2nya ya

      Delete
  7. karna bisa meminimalisir bekas luka, Mebo bagus nih jd pilihan tepat buat ngobatin luka bakar..

    ReplyDelete
  8. Luka bakar kalau salah nanganin bisa jadi masalah, apalagi kalau sampai cacat dan berbekas, naudzubillah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Edukasi penting bgt ya teh biar ga slh pengobatan, kan ada mebo

      Delete
  9. Makanya Aku kalau lagi masak atau lagi tuang air panas, Key suka Aku suruh agak menjauh khawatir kejadian seperti anak yang dekat rumah Ibu Mba Ria itu terjadi apalagi sampai menyebabkan si anak cacat. Duchh miris banged dech

    ReplyDelete
  10. Kudu sedia nih di kotak obat.. karena luka bakar terjadi pada kulit jadi gak bisa maen maen deh

    ReplyDelete
  11. Duh, aku bayanginnya sedih banget. Kaya temannya Fara, tapi mereka gak sampai kesirem sebadan, cuma kaki sama tangan aja yang kena. Pengalaman buat aku kudu nyiapin mebo di rumah

    ReplyDelete
    Replies
    1. kasian ya mba anak2 blm ngerti bahaya jd kita sebagai ortu yg harus lebih waspada

      Delete
  12. Anak2 ternyata lebih rentan ya soale mungkin mereka lebih penasaran sama hal baru juga sih.

    ReplyDelete
  13. Terbuat dari bahan alami jadi nyaman ya

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.