Sunday, 13 May 2018

Mari Sebarkan Berita Baik & Konten Positif


Mari Sebarkan Berita Baik & Konten Positif


Di jaman serba digital ini segala pemberitaan mudah sekali tersebar luas, hanya dengan bermodalkan jari kita sudah bisa mengirimkan bahkan menyebarkan sebuah berita ke berbagai penjuru kota, bahkan dunia. 

Semakin canggihnya teknologi memudahkan semua orang untuk mengakses berbagai sumber berita, sehingga membuat masyarakat jadi melek teknologi. Namun sayang kecanggihan teknologi terkadang dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk menyebarkan berita bohong demi tujuan tertentu.

Kini disemua smartphone pasti ada aplikasi whatsapp, dimana semua orang mudah sekali menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya. Dari lintas usia dan lintas gender semua orang antusias dalam turut menyebarkan sebuah berita, agar bisa dibilang paling ter-update.

Kebanyakan orang dari lingkungan terdekat kita yang turut menyebarkan brodcast tersebut, dengan maksud karena perduli dengan keluarga tapi sayangnya tidak di cek dulu kebenarannya. 
Selain melalui smartphone, berita hoax dan ujaran kebencian juga banyak tampil di timeline media sosial.




Rabu (09/05/2018) saya bersama rekan blogger lainnya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri coffee morning bersama Kapolda di Gedung Promoter, Kapolda Metrojaya. Pada kesempatan kali ini Kapolda mengundang para blogger dan netizen untuk mengkampanyekan #sebarkanberitabaik untuk menangkal berita hoax dan ujaran kebencian yang selama ini sedang marak beredar ditengah masyarakat.





Setelah melakukan registrasi kita semua melakukan tandatangan petisi "Bersatu Menjaga NKRI. Tanggung jawab menjaga NKRI menjadi tanggung jawab kita bersama. Sangat prihatin ketika media sosial dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk menyebarkan berita hoax dan juga menyebarkan ujaran kebencian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono


Kombes Pol. Komarul Zaman

Turut hadir Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono ,dan Inspektorat Pengawas Daerah Kombes Pol. Komarul Zaman yang mewakili Kapolda Metro Jaya yang berhalangan hadir terkait dengan adanya kerusuhan di Mako Brimob. 
Mereka mengajak semua netizen yang hadir untuk bersama-sama menyebarkan konten positif, sebarkan manfaat dengan memberikan pesan yang baik kepada masyarakat luas.


Apa sih hoax?

Hoax merupakan kata yang berarti ketidak benaran suatu informasi atau bisa dikatakan dengan berita bohong. Berita hoax atau ujaran kebencian itu lebih berbahaya, karena informasi bohong dibuat seseorang dengan tujuan untuk mengambil keuntungan tertentu.

Hoax itu lebih ke fitnah yang akan dibalas lagi dengan fitnah hingga menjadi lingkaran setan, apa lagi di masa hangatnya perpolitikan banyak sekali masyarakat yang mudah sekali terprovokasi berita bohong sehingga bisa menimbulkan kesalah pahaman yang berujung pada pertikaian yang sering terjadi ditengah masyarakat.


Apa yang harus kita lakukan untuk menangkal berita hoax

Sebagai pengguna internet aktif kita harus kritis, hati-hati dan harus lebih cerdas dalam menyaring berita. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menangkal berita hoax, antara lain:
  • Ketika kita mendapatkan berita jangan langsung diterima secara bulat, lebih baik pikirkan dulu secara nalar apakah berita itu benar atau tidak. Jadi kita harus hati-hati.
  • Saat ini media berita yang paling banyak menyebarkan berita hoax yaitu dari berbagai sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram bahkan pesan singkat melalui Whatsapp. Sering bangetkan kita menerima berita berantai yang mengharuskan kita menyebarkan berita tersebut demi kebaikan keluarga tercinta dan alasan lainnya. Ada baiknya kita jangan mudah menyebarkannya sebelum mengetahui kebenarannya, atau kita terima saja tapi jangan menyebarkan, istilah kita potong mata rantainya.
  • Periksa dan cek sumbernya, dengan kita cek sumbernya kita bisa mengetahui berita tersebut benar atau sekedar hoax saja.
  • Jangan mudah percaya, orang cenderung menyebarkan berita berdasarkan informasi dari orang yang terpercaya, biasanya keluarga terdekat karena alasan care atau peduli terhadap orang terdekat.

Seperti hari ini minggu (13/05/2018) baru saja ada berita tentang tragedi bom di tiga gereja yang berlokasi di kota Surabaya. Peristiwa ini membuat sedih kita semua, kenapa hal ini bisa terjadi. Padahal tidak ada 1 agama pun yang memperbolehkan umatnya untuk menyakiti orang lain.

Dengan adanya berita ini sebagian pengguna sosial media masih saja ada yang turut memposting atau meng-share berita yang simpang siur serta turut menyebarkannya. Sudah pasti saya langsung unfriend teman-teman yang masih saja menyebarkan konten negatif.






Sebagai netizen yang baik mari kita stop berkomentar negatif, biarkan pemerintah dan kepolisian bekerja dengan tenang agar memudahkan kerja mereka untuk segera mengungkap pelakunya dan kasusnya bisa cepat terungkap.

Berita hoax sendiri kebanyakan berasal dari orang yang terpercaya sehingga kita sebagai penerimanya sering gampang turut menyebarkannya. Orang menyebarkan hoax sebagai bentuk kepedulian tapi ternyata salah. Ada baiknnya kita turut memberikan edukasi dilingkungan keluarga terdekat dengan cara memberikan informasi yang benar.

Dahulu ada pribahasa yang mengatakan "MulutMu HarimauMu" namun di jaman serba digital ini istilah berganti “JariMu HarimauMu.” bijaklah dalam bersosial media.




4 comments:

  1. Yuk jadi netizen cerdas janganidsh percaya dan suka menyebar hoax

    ReplyDelete
  2. Tepatnya. Jempolmu harimaumu. Hehe.. masyarakat kita kadang masih blm bisa memilah mana berita bohong atau ga.suka gregetan sama yg nebar hoax. Jahat ya.

    ReplyDelete
  3. Sekarang orang-orang lebih memilih jadi yang pertama menyebarkan informasi ketimbang jadi penyebar informasi benar.
    Yuk #sebarkanberitabaik!

    ReplyDelete
  4. #Sebarkankebaikan untuk menjaga NKRI. Dimulai dari diri kita sendiri. Hoax cukup sampai di kita saja

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.