Tuesday, 28 November 2017

Parade & Exclusive Show 18 Designer Di Acara Indonesia Creative Week 2017


Parade & Exclusive Show 18 Designer Di Acara Indonesia Creative Week 2017


Untuk kelima kalinya Indonesia Creative Week datang kembali memberikan ruang untuk anak muda Indonesia menunjukkan karyanya untuk bersatu dalam warna, dan keragaman, dengan menghadirkan parade dan exclusive show dengan total 20 desainer muda kreatif yang akan tampil, dengan mengusung tema #satuindonesia. Acara yang berlokasi di Lippo Mall Kemang ini diselenggarakan oleh Brightcommunication. 

Presscon 

Indonesia Creative Week kali ini merubah logo dan warna dengan lebih muda dan segar menjadi I Creative Week. Kali ini yang berpartisipasi 80 Local Brands & Young Creative Designer di I Create Fashion Area dan I Create Food Fest Area. Untuk kali ini I Creative Week 2017 didukung penuh oleh dan Indonesian Fashion Chamber Jakarta Chapter.

Indonesian Fashion Chamber Chapter Jakarta adalah kumpulan designer Indonesia yang terdiri dari Designer Busana Muslim, Designer Busana Konvensional dan Designer Accesories. Perhelatan ini adalah acara bersama pertama yang diselenggarakan bekerjasama dengan Indonesia Creative Week.

Ada 18 Designers termasuk 1 designer Tas yang akan memeriahkan acara ini :
Designer dan karakter busana sebagai berikut :
  1. Fitri Aulia BUSANA MUSLIM-Calm, Tema El Viaje
  2. Hannie Hananto BUSANA MUSLIM-Digitarian, Tema Hot air ballon
  3. Lisa Fitria BUSANA MUSLIM, Tema Galaxyous
  4. Monika Juffry BUSANA MUSLIM-Calm, Tema Blackmetric
  5. BoPa ACCESSORIES, Tema The Color Teory
  6. Wignyo Rahadi KONVENSIONAL-Ethnic, Tema Selaras Garis
  7. Poppy Karim
  8. Novita Yunus KONVENSIONAL-Ethnic 
  9. Lenny Agustin KONVENSIONAL, Tema a legacy of beauty
  10. Najua Bellabaric BUSANA MUSLIM-Latin, Tema Aureum spectrics
  11. Irma Intan BUSANA MUSLIM- Slow Rock    
  12. Chaera Lee BUSANA MUSLIM-Fun, Tema Daiamondeu
  13. Eugeneffectes BUSANA MUSLIM & KONVENSIONAL, Tema The Uniform
  14. Neera Alatas BUSANA MUSLIM-Romantic, Tema Romantic Blossom
  15. Priscilla Saputro KONVENSIONAL-Ethnic-Romantic, Tema Nu-batika
  16. Phang Sanny KONVENSIONAL-Ethnic, Tema Garis Air
  17. Sofie KONVENSIONAL - Fun
  18. Khanaan KONVENSIONAL MODEST, Tema Lintang


Lisa Fitria Koleksi Busana Muslim dengan tema Galaxyous

Lisa Fitria, salah satu desainer busana muslim yang menggelar koleksinya dengan tema Galaxyous yang terinspirasi dari anaknya yang sangat menyukai film Star Wars. Dari tokoh Star Wars ini sang desainer tergelitik pada tokoh REY, sehingga membuatnya berimajinasi menampilkan costume untuk tokoh REY yang mandiri, heroik dan selalu menaruh harapan akan kehidupan yang lebih baik, meskipun dari kecil telah dibuang di Planet Jakku.


Koleksi Lisa Fitria
Koleksi dari Lisa Fitria terdiri dari Long Tunic, Asymetric Shirt, Trouser, Wide Leg Pants, Long Coat dan Blazer yang menggunakan material dari katun, linen, chambray denim dengan kombinasi sentuhan tenun troso dari Jepara. Sebagai bentuk kecintaan Lisa pada Craft Fashion yang bermuatan local conten.



Koleksi Lisa Fitria 

Desain Lisa Fitria mempunyai ciri khas dengan gaya office wear dan corporate uniform, dan telah digelutinya selama 10 tahun mempunyai harapan koleksinya kali ini menjadi alternatif untuk dipakai sebagai pilihan gaya untuk busana kantor yang tetap terlihat Smart Looks meskipun bernafas maskulin feminim.


Koleksi BoPa ACCESSORIES dengan tema The Color Teory

BoPa adalah handmade premium local bag brand asal Jakarta yang telah launching produknya pada bulan Februari 2017. Dengan desain dan konsep yang unik naun tetap elegan dengan mengutamakan kualitas. Semua produk BoPa dibuat dengan menggunakan bahan synthetic leather & cruelty-free.



Koleksi BoPa

BoPa merupakan singkatan dari kata Bongkar Pasang. Dan itu merupakan konsep tas atau brand yang digunakan dalam pembuatan produk BoPa, sehingga konsumen atau pembeli bisa melakukan bongkar pasang tas yang mereka beli serta konsumen juga bisa melakukan mix and match dengan mudah dan seru. 
Wah produknya unik ya!

Dengan konsep Color Teory, BoPa ingin menunjukkan kepada publik dimana produk BoPa menggunakan kombinasi warna-warna yang colorful serta tekstur yang eyecatching yang berkesinambung dengan rasa serta emosi yang melihatnya. 
Sehingga konsumen dapat bebas mengekspresikan penampilan mereka melalui tas dan aksesoris.


Koleksi Wignyo Rahadi dengan tema Selaras Garis

Koleksi desainer Wignyo Rahadi dengan tema Selaras Garis dengan menggunakan tenun Pringgasela dengan motif Sundawa. Motif Sundawa merupakan ciri khas tenun Pringgasela yang berasal dari desa Pringgasela yang merupakan sentra tenun ikat di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. 
Kegiatan menenun di desa Pringgasela biasa dilakukan oleh kaum perempuan dan merupakan mata pencaharian yang dibuat dengan menggunakan alat tenun tradisional gedogan, serta pewarnaan juga masih menggunakan bahan alami yang berasal dari tumbuhan seperti akar, batang kayu dan daun.



Koleksi Wignyo Rahadi

Motif Sundawa merupakan ciri khas tenun Pringgasela yang diambil dari nama sebuah sungai di desa Pringgasela, yang membentang lurus dari utara hingga selatan sehingga motif Sundawa dibuat berupa garis-garis yang menyerupai bentangan sungai.

Koleksi Wignyo Rahadi terdiri dari 6 outfit. Pengembangan tenun Pringgasela ditujukan untuk melestarikan kearifan lokal dengan mengikuti dinamika kehidupan masyarakat yang semakin modern. 
Tenun hasil pengembangan diarahkan agar lebih nyaman dipakai dan dapat diolah menjadi ragam produksi fashion sehingga tidak hanya dibuat dan dipasarkan dalam bentuk kain sarung saja, ujar Wignyo Rahadi pemilik brand Tenun Gaya.


Koleksi Novita Yunus, Konvensional - Ethnic 

Novita Yunus adalah pendiri dan Direktur kreatif dari Batik Chic yang didirikan pada tahun 2009. Batik chic membawakan koleksi yang bertema BC Pringgasela. Koleksi BC Pringgasela menggunakan kain tenun motif Sundawa dari desa Pringgasela, Lombok timur. 


Koleksi Novita Yunus

Koleksi padu padan busana casual dan semi formal dengan coat, blazer dari bahan tenun dipadu dengan dress dari bahan brokat, tenun Yogya dan tenun sutra Garut.


Indonesian Fashion Chamber Jakarta Chapter memiliki beberapa new member baru yang muda, talented dan dinamis yang akan memulai debut show pertama untuk publik di event ini adalah “Bintang baru IFC Jakarta” (dan inilah keunggulqn IFC Jakarta) karena mereka adalah Desainer-desainer yang terjun langsung di usaha Ready To Wear seperti Kivitz, Fitri Aulia - Meema Style Chaera Lee - Eugeneeffectes- Neera Alatas - Irma Intan dan Bopa Alexander Dulchemin. 



Koleksi Fitri Aulia


Koleksi Monika Jufry


Koleksi Poppy Karim

Menjadi Designer yang “bukan “hanya merindukan tepukan gemuruh tetapi “terjun langsung” di usaha Fashion (Ready To Wear Fashion) dengan kiprahnya masing-masing.


Koleksi Hanni Hananto




Semoga melalui event ini akan terus dapat mengembangkan kreatif-kreatif muda di industri ekonomi kreatif untuk membangun perekonomian indonesia yang lebih kuat dan meningkatkan orang-orang kreatif. 
Maju terus untuk fashion desainer muda Indonesia hingga kancah internasional.




4 comments:

  1. Penasaran kaya apa bentuk tas bongkar pasang. Pasti unik banget tuh tas. Sayang banget ane gak datang

    ReplyDelete
  2. Rey cewe tangguh di film starwars. Keren banget rey masa kini yang di jadikan ikon fasion dalam rancangan muslim.

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.