Dunia pendidikan semakin berkembang mengikuti
perkembangan zamannya, di era digital ini segala informasi bisa didapatkan
melalui internet. Dunia digital pun sudah merambah ke berbagai sektor kehidupan
kita sehari-hari.
Kemajuan teknologi memang diciptakan untuk memudahkan dan
meringankan pekerjaan kita. Untuk mengikuti perkembangan zaman secara teknologi
kita sebagai pengguna juga dituntut harus bisa mengikuti perkembangannya,
apalagi bagi para generasi millenial sebagai calon pemimpin masa depan bangsa,
salah satunya yaitu para siswa di sekolah.
Sekolah Ipeka Meruya (foto:dokpri) |
Ipeka sebagai salah satu Integrated Christian
School (IICS) sebagai salah satu sekolah terbaik di Indonesia melihat peluang
ke depan untuk kemajuan para anak didiknya dengan mengimplementasikan metode
pembelajaran blended learning yang dihadirkan melalui Digital Classroom.
Konsep pembelajaran digital mampu mendorong
pengembangan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, komputasi, kolaborasi dan
berpola pikir kritis serta kreatif. Teknologi mempunyai peranan penting untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, dan juga bisa sebagai sarana pembelajaran
tidak hanya untuk para siswa tapi juga untuk para pengajarnya.
Metode blended learning merupakan penggabungan
antara proses belajar mengajar tradisional dengan menerapkan konsep belajar
secara digital dan mobile dengan memanfaatkan dukungan perangkat dan solusi
dari Acer Chromebook yang bisa dipergunakan oleh para siswa dan pengajarnya.
IPEKA merupakan sekolah pertama yang menggunakan
Chromebook di Indonesia. Tentunya ini menjadi satu kebanggaan tersendiri untuk para
guru dan siswanya.
Menurut hasil studi, sekitar 75% para guru percaya
bahwa konten pembelajaran digital akan menggantikan buku teks cetak dalam waktu
sepuluh tahun ke depan, yang tentunya dengan pemanfaatan teknologi ini di
sekolah dapat memberikan perbedaan positif pada metode pembelajaran.
Para Narasumber (foto:dokpri) |
Senin (09/10/2017) dalam acara peluncuran
kerjasama antara Acer Indonesia dan IPEKA turut hadir para narasumber antara
lain Bapak Herbet Ang selaku Presiden
Direktur ACER Indonesia, Bapak Yohan
Wijaya selaku Acer Consumer Lead Intel Asia Pasific Japan, Bapak Cristianto selaku Kepala Sekolah SMA
IICS, dan Bapak Handojo selaku Chief
Executive Officer IPEKA ICS Jakarta.
Pengalpikasian metode blended learning ini yang
dihadirkan melalui Digital Classroom memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran yang dinamis, dimana kita tidak ada batasan waktu dan tempat dalam
belajar, sehingga interaksi antara para siswa dengan guru bisa dilakukan
kapanpun dan dimanapun. Fasilitas chromebook ini bisa digunakan secara online
maupun offline.
Para guru bisa memberikan tugas melalui Google Docs
dan secara otomatis membuat duplikasi untuk setiap siswa, dan mereka pun dapat
langsung mengerjakan tugasnya dalam dokumen tersebut, ungkap bapak Handojo.
Menurut bapak Herbert Ang, Selama empat dekade Acer telah berkomitmen untuk mendukung sektor pendidikan. Dan ini merupakan salah satu dukungan sebagai technology enabler dalam
percepatan implementasi pendidikan pada abad ke 21.
Para siwa Ipeka (foto:dokpri) |
Pengaplikasian sistem blended learning dengan ACER
Chromebook di IPEKA ini ditujukan untuk siswa di kelas pemula, yaitu kelas VII
dan kelas X.
Dengan menggunakan Chromebook meminimalisir penggunaan buku karena sudah menjadi satu paket di dalam device. Fitur-fitur yang dibenamkan juga tergolong aman dan nyaman.
Kedepannya aplikasi ini akan dijual dipasar bebas atau umum, untuk saat ini hanya fokus untuk di dunia pendidikan.
Dengan menggunakan Chromebook meminimalisir penggunaan buku karena sudah menjadi satu paket di dalam device. Fitur-fitur yang dibenamkan juga tergolong aman dan nyaman.
Kedepannya aplikasi ini akan dijual dipasar bebas atau umum, untuk saat ini hanya fokus untuk di dunia pendidikan.
Dunia pendidikan adalah sarana terpenting untuk
menghasilkan generasi maju, semoga kemajuan teknologi ini segera diikuti oleh
sekolah-sekolah lain agar kedepannya generasi muda lebih mampu dan siap menghadapi
persaingan global.
makin lama makin canggih saja :)
ReplyDeleteOh gitu ya
ReplyDelete