Tuesday, 30 May 2017

Kehadiran MRT, Mengubah Gaya Hidup Jakarta


Kehadiran MRT, Mengubah Gaya Hidup Jakarta


Masalah transportasi umum di ibukota masih menjadi masalah besar, karena kemacetan di Jakarta sudah menjadi santapan sehari-hari.  Pemerintah berusaha memberikan solusi terbaik dengan menghadirkan Trans Jakarta, semula kehadiran Trans Jakarta menjadi angin segar bagi masyarakat umum pemakai transportasi umum, karena cukup membantu dengan segala kemudahan yang di dapat. Tetapi dengan semakin banyaknya masyarakat yang mempunyai kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat, sepertinya masalah kemacetan belum teratasi dengan baik. Dan kini kehadiran MRT di Jakarta sebagai sarana baru transportasi menjadi yang paling ditunggu kehadirannya.


Rabu (17/05/2017) bertempat di D’LAB Jl. Riau, Menteng – Jakarta, saya hadir pada Forum Jurnalis & Blogger MRT Jakarta, dalam rangka memperkenalkan situs web JakartaMRT.co.id pada kesempatan kali ini dihadiri oleh bapak William Sabandar (Direktur Utama MRT), bapak Agung Wicaksono (Direktur Operasional & Pemeliharaan MRT).

Topik yang akan dibahas pada forum ini yaitu:
  • Progress pembangunan MRT
  • Penyelengaraan sarana
  • Kebutuhan SDM
  • Pengembangan bisnis dan pengembangan depo lebak bulus
  • Pengembangan TOD (Transit Oriented Development) Dukuh Atas
  • Beauty contest pemilihan calon mitra pengiklanan komunikasi
  • Pedestrianisasi dikawasan Sudirman dan Thamrin
  • Pengenalan website baru MRT.


Sebagai sebuah kanal informasi berbasis internet, situs web saat ini menjadi sumber informasi yang cepat dan terpercaya bagi masyarakat. Tingkat aksebilitas masyarakat saat ini pada smartphone semakin tinggi terutama di perkotaan, hanya dengan jentikan jari kita bisa mengakses segala hal.




Situs web JakartaMRT.co.id


Sejak bulan Februari 2017, situs web JakartaMRT.co.id mengalami proses perbaikan dan perbaruan dari segi konsep, perencanaan isi, desain perwajahan hingga hal-hal teknis. Pada kesempatan kali ini bapak William memberikan paparan tentang TOD (Transit Oriented Development). Ini adalah konsep yang akan mensinergikan setiap elemen transportasi publik yang ada di beberapa stasiunnya. Misalnya di fase 1, stasiun Dukuh Atas akan beririsan dengan layanan transportasi publik lainnya, seperti jalur commuterline, kereta Bandara Soekarno-Hatta, halte bus Transjakarta, stasiun Light Rail Transit (LRT) dan circular pedestrian bridge.

Situs web JakartaMRT.co.id didedikasikan untuk publik, secara berkala akan menampilkan beragam informasi paling mutakhir tentang MRT Jakarta. Mulai dari perkembangan hingga operasional.selain itu situs ini juga memiliki banyak fitur yang menarik, seperti perhitungan mundur menuju hari moda raya terpadu ini beroperasi, tampilan siang – malam yang berbeda, informasi perkembangan konstruksi, cara penggunaan MRT dan lain sebagainya.


Bapak William Sabandar, Direktur Utama MRT (foto:dokpri)


Bapak William juga mengatakan ditahun 2018 kereta mulai datang, rel kereta sudai mulai dipasang, stasiun sudah mulai terbentuk. Misalnya di stasiun Fatmawati pilarnya sudah mulai dibangun. Tiap stasiun berbeda-beda. Sarana MRT ini sudah berstandar internasional. Belajar dari MRT Hongkong, pihak MRT Jakarta juga sudah tanda tangan MOU dengan stasiun Hongkong. Nilai bisnis dari Hongkong sekitar 64%.

Saat ini para masinis kereta MRT juga sedang melakukan trainer di Malaysia, karena di Malaysia kereta yang dioperasikan mirip dengan yang dioperasikan di Indonesia. Pada fase 1 ini sekitar 40 orang calon  masinis yang melakukan trainer. Pada kesempatan ini juga MRT Jakarta membuka peluang untuk Engineering atau operator dari anak Indonesia.




Belajar dari MRT Hongkong, Jepang yang ada integrasi antara transportasi dan bisnis, MRT Indonesia juga akan membuat yang sama. Hak pengelolaan bisa bersinergi dengan property-property, adanya perjanjian penyelengaraan sehingga saling menguntungkan dan komersialisasinya meningkat. Sehingga perekonomian masyarakat akan meningkat dan ini tentu saja memberikan keuntungan untuk pemerintah DKI. Untuk pemilik property dan pemilik bisnis tentu saja ada peningkatan dari segi bisnis. Untuk pedestrianisasi dikawasan Sudirman dan Thamrin underpass dibuat untuk bus angkutan Transjakarta, dibuat untuk kenyamanan suasana transit, tanpa ada gangguan kendaraan pribadi.


bapak Agung Wicaksono, Direktur Operasional MRT (foto:dokpri)


Bapak Agung Wicaksono mengungkapkan bahwa ada kaitan proses bangunan dan persiapan pengoperasian MRT diarahkan bukan hanya sebagai transportasi saja tapi juga sebagai gaya hidup baru yang lebih manusiawi, nyaman dan teratur. Bapak Agung juga menjelaskan bahwa MRT Jakarta akan memperbaiki sistem, SDM yang berkompeten sehingga bisa memastikan calon penumpang akan teredukasi dengan baik.





Calon penumpang atau pengguna MRT akan disosialisasikan atau diberikan edukasi agar semua bisa berjalan dengan baik. Dengan terbangun infrastrukturnya dan calon penggunanya sehingga bisa jadi gaya hidup baru yang bisa dibanggakan. Untuk kaum disabilitas juga pihak MRT akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin, mulai dari gerbong khusus untuk para disabilitas yang gampang terakses dengan lift. Alur gerbong yang ada kursi rodanya di desain terkait dengan lift.

Ahh saya jadi gak sabar menunggu MRT Jakarta segera beroperasi, kita doakan saja semoga semua berjalan lancar dan kita bisa menggunakan fasilitas transportasi massal MRT ini di bulan Maret 2019 nanti.

1 comment:

  1. mantap sampe bencmark ke negara maju dan calon trainer disuruh belajar di Malaysia warbiyasa smg berjalan lancar prosesnya y mba jd ga sabar klo ke Jkt pgn naik ini. kereen 😍😍

    ReplyDelete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.