Ketika mengunjungi
suatu negara apa sih yang menarik untuk ditelusuri selain budaya, kebiasaan
masyarakat setempatnya, cinderamata dan tentu saja sajian kulinernya yang
paling menarik bagi saya. Belum lama ini saya mendapatkan undangan untuk
menikmati sajian yang terdapat di sebuah restoran khas Itali yaitu Eataly
Resto. Yang terbayang di benak saya sih ahh paling menu pizza yang sama yang
telah banyak saya temui di banyak restoran pizza lainnya yang rasanya pun sudah
disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Dan ternyata di Eataly Resto ini saya
menemukan yang berbeda.
Begitu memasuki
Eataly Resto bau khas dari panggangan pizzanya sangat mengoda, yup karena
memang Eataly Resto dapurnya dibuat secara terbuka "ala mamma" agar setiap
pengunjung bisa melihat langsung cara memasak aneka menu makanan di resto ini
yang dilengkapi tungku besar untuk memanggang pizza. Dan ukuran pizza disini diameternya 40cm loch
lebih besar dari piringnya. Tungku untuk memanggang pizza menggunakan kayu dan
gas. Untuk pemanggangan dengan kayu menggunakan kayu rambutan yang
sudah dikenal baranya kuat dan tahan lama, makin lama makin panas sehingga
pemanggangan juga tidak membutuhkan waktu yang lama, untuk memanggang pizza cukup
waktu 3,5 menit.
Interior Eataly Resto (foto:dokpri) |
Ibu Indrawati
bercerita, ia dan suaminya sudah 11 tahun tinggal di Eropa, 2 tahun yang lalu
mempunyai ide ingin membuat restoran karena pada dasarnya mereka berdua hobby
makan dan ibu Indrawati sendiri hobby masak, sehingga mereka ingin sharing
makanan favorite mereka hingga dibukalah Eataly resto ini pada Oktober 2016
lalu. Resep makanan Itali di resto ini sebenarnya resep keluarga dari Mr. Sven
M. Diekman yang keturunan berdarah Jerman dari sang ayah dan Italy dari ibu. Eataly
Resto didesain dengan konsep ruangan seperti restoran pizza yang ada di Italia. Ibu
Indrawati juga mengatakan ide pembuatan garis pada logo Eataly Resto itu
terinspirasi dari spaghetti salah satu makanan khas Italia.
Interior Eataly Resto Lt.2 (foto:dokpri) |
Pemilik resto
berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung dari segi rasa dan
pelayanan. Ibu Indrawati sering mendengar cerita katanya “kenapa sih setiap makan makanan Italia penyajiannya sedikit tapi
harganya mahal”, nah disini sang pemilik ingin mewujudkan keinginan
konsumen dengan menyajikan menu makanan Italia di Eataly dengan porsi yang besar
tapi tetap dengan harga yang terjangkau tanpa mengurangi rasa dan kualitas. Sang
pemilik restonya sangat humble dan tidak segan untuk turun tangan sendiri
melayani pengunjung, bahkan menawarkan menu favorite mereka kepada para
pengunjung sebagai referensi menu.
Menu di Eataly Resto
Antipasti
Pada menu
pembuka orang Itala biasa menyebutnya Antipasti,
yang biasa dikonsumsi sebelum makan menu utama.
Bruchetta (foto:dokpri) |
Bruchetta (35k)
Bahan utamanya
roti, yang dibuat sendiri loch sehingga fresh, Tekstur rotinya pas tidak
terlalu keras dan terkesan crunchy. Roti khas Eropa memang berbeda dengan roti
Indonesia yang terasa lebih lembut. Roti khas Eropa memang dibuat teksturenya
lebih keras karena merupakan menu utama makanan mereka yang sajiannya bisa
dimodifikasi dengan bahan lainnya untuk penyajiannya, berbeda dengan kita yang
konsumsi rotinya dimakan hanya sebagai cemilan.
Bruchetta,
diatas rotinya diberi topping tomat yang dipotong dadu, daun basil, bumbu
Italia dengan minyak zaitun extra virgin.
Arancini (foto:dokpri) |
Arancini (40k)
Berbahan dasar
nasi yang dibentuk bulat-bulat diberi isian ada daging sapi, risotto Italia dan
saus bolognese, lalu digoreng. Ada kisah menarik dalam pembuatan menu Arancini
ini karena terinspirasi dari sang Owner ketika traveling ke Mongolia, ibu Indrawati yang
berasal dari Indonesia yang terbiasa banget dengan makanan yang serba di goreng, dan jadilah menu
Arancini ini yang sudah dimodifikasi oleh sang Owner sesuai selera.
Insalata Tone
Insalata tone
dalam bahasa Indonesia biasa dikenal sebagai menu salad, yang biasa disajikan
dengan bahan-bahan yang fresh sehingga terasa segar dan renyah.
Insalata Caesare (45k)
Untuk menu salad kali ini saya suka banget sama Insalata Caesare, enak banget terasa
renyah dan crunchy banget lettucenya. Lettuce yang dipakai itu jenis roman
lettuce (romaine lettuce) jadi garing banget. Isiannya kurang lebih terdiri dari tomat,
croutons, bawang putih, keju parmesan dan daging ayam. Caesar dressingnya
sendiri juga enak.
Insalata Caesare (foto:dokpri) |
Insalata Mista (foto:dokpri) |
Insalata Mista (50k)
Terdiri
dari ikan tuna salad yang di mixed dengan sayuran, bawang, tomat dan minyak zaitun
serta italian dressing.
Pasta
Panzerotti
Spinaci (65k)
ini pasta favorite saya, ravioli diolah sendiri dengan menggunakan bayam segar dalam saus
krim dan keju Italia keras. Ravioli spinach merupakan kuliner tradisional
Italia yang khas. Rasanya lembut di lidah, sausnya creamy banget dan gurih.
Panzerotti Spinaci (foto:dokpri) |
Gnocchi Scampi (foto:dokpri) |
Gnocchi Scampi (73k)
Gnocchi diolah sendiri, ada udang, anggur putih dalam krim saus aurora. Gnocchi menggunakan bahan
dasarnya itu kentang. Teksturnya lumayan tebal tapi ketika dimakan rasa
creamynya itu pas jadi gak bikin eneg.
Fettuccine Con Pesto E Pollo (foto:dokpri) |
Fettuccine Con Pesto E Pollo (65k)
Terdiri dari
daging ayam dan tomat dalam saus pesto dengan keju keras Italia. Fettuccine Con Pesto E Pollo di Eataly Resto ini memiliki citra rasa daun basil
yang kuat.
Pizza
Menu pizza ini
yang menjadi favorite dan ditunggu-tunggu. Di Eataly resto ini terdiri dari 16
menu pizza.
Pizza Il Vecchietto (85k)
Ini pizza favorite saya, yang membuatnya spesial dan unik dengan tampilan ada telur mata sapi
ditengah pizzanya, karena saya suka bawang bombay di pizza ini berasa banget
rasa bawang bombaynya, selain itu juga ada irisan daging sapi, keju mozzarella
dan rempah-rempah khas Italia. Saya yang tidak terlalu suka pizza bisa merasakan
sensasi yang berbeda di pizza ini.
Pizza Il Vecchietto (foto:dokpri) |
Pizza Quartto Formaggi (foto:dokpri) |
Pizza Quartto Formaggi (95k)
Cocok nih untuk
penikmat keju karena di pizza ini toppingnya full keju, terdiri dari 4 macam
keju didalamnya yaitu ada keju mozzarella, cheddarr, parmesan, dan blue cheese.
Empat keju segar ini diimpor dari Australia, aroma kejunya membuncah dan sangat
mendominasi.
Pizza Carnovori (foto:dokpri) |
Pizza Carnovori (110k)
Ini pizza favorite suami saya,
toppingnya full daging. Terdiri dari Beef salami, daging sapi, daging ayam dengan saus BBQ dan keju mozzarella.
Pizza Capricciosa (foto:dokpri) |
Pizza Capricciosa (100k)
Pizza ini untuk yang suka
penyajian pizza dengan topping paprika, Beef salami, zaitun hitam dan keju
mozzarella.
Pizza di Eataly
Resto ini khas Italia dengan kulitnya yang tipis dengan rasa yang pas tidak
terlalu garing atau crunchy, toppingnya yang tebal dan tepiannya justru kosong
tidak dipenuhi topping atau isian apapun, itulah yang membedakan dengan pizza lainnya
yang biasanya dari Amerika. Dengan ukuran pizzanya yang besar bisa dipotong
menjadi 8 potong dan kita bisa pesen satu loyang dengan 2 rasa yang berbeda.
Yang spesial dari pizzanya adalah proses pembuatan yang semuanya menggunakan
tangan. Disini saya dapat ilmu nih tentang pengolahan pizza yang baik memang
harus menggunakan tangan, tentunya tangan dengan kondisi yang bersih agar tetap higienis.
Ibu Indrawati
menjelaskan bahwa untuk mendapatkan rasa pizza yang otentik, mereka belajar langsung
cara membuat pizzanya ke Napoli yang terkenal sebagai kota asal pizza, yang
merupakan kota terbesar ketiga di negara Italia. Ada tips khusus dari sang
Owner kalau ingin menikmati pizza sebaiknya jangan menggunakan saos seperti
yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia, karena nanti rasa saosnya bisa
menghilangkan rasa asli dari pizzanya. Kita bisa menggunakan ekstra minyak
zaitun yang telah dicampur dengan cabai kering yang ada dibotol yang telah
tersedia di resto ini, rasakan sensasinya.
Italian Fresco Elderflower (foto:dokpri) |
Untuk minumannya
kali ini saya mencoba minuman yang disajikan sang Owner dan menjadi favorite
disana yaitu Italian Fresco Elderflower, rasanya segar.
Untuk kamu yang
kebetulan melewati area Green Like City bisa banget nih mampir ke Eataly Resto,
tempatnya cozy dan nyaman, bisa banget jadi tempat hangout bareng keluarga,
pasangan maupun teman-teman. Area outdoornya juga nyaman karena tidak terlalu
bising walaupun diluar.
Eataly Resto
Ruko Sentra
Niaga Green Lake, Blok H No. 5, Jl. Green Lake City Boulevard, Cipondoh, Tangerang
Phone : 021 2205
2190
Jam buka: Minggu
- Kamis 11:00 - 22.00 - Jumat dan Sabtu
11:00 - 00.00
Wah, pengen banget mencicipi menu makanan italy. Kebetulan ini memang kesukaan aku juga :). Mmh saladnya :)
ReplyDeletemba alida hayukkk ke sini dijamin puas deh gak perlu jauh2 ke italy hehe
DeleteQuartto Formaggi sama Vecchietto nyaa *.* ah ngiler malem" niih #ingetdietingetdiet
ReplyDeleteTapi kalo ada yang ngajakin kesini, hayuklah sekarang xD heheh.
Variasi menunya banyak, trus kece" nya platting nya, sukaa deh! Jadi penasaran bnaget sama rasanya....cocok ga ya di lidah XD
hayuklah mba zahrah mumpung mlm minggu mkn diluar hehe
DeleteSemua menunya benar-benar mengundang selera. Asli malam-malam jadi lapar, Maak... 😂
ReplyDeletehihi maafkan mak, hayuk atuh wiken nyobain :)
DeleteBunda menu makanannya sungguh menggoda busui 😂
ReplyDeleteSelanjutnya terserah bunda Erysha hehe..
Deletewah makanan ala barat ya, tempat nyaman
ReplyDeleteBuat variasi menu bun..
DeleteDari semuanya yang aku suka cuma Pizza Quartto Formaggi sama Panzerotti Spinaci, entah kenapa saya addict banget sama yang namanya "keju", Omo!
ReplyDeletelezatoo..
DeleteSumpaaah mb,,masih kpikiran sama pizza super jumbo nya. Harganya termasuk murah dengan ukuran yg segede itu. Dibanding pizza yg biasa kita pesan, pizza eataly lbh enak & murah luar biasa. Ada yg mau ngajakin ke eataly resto lg gak ya mb??
ReplyDeletehayukk fer kpn2 kesitu lg gw pgn nyobain dessertnya, knp kmren gak kepikiran ya buat beli dessertnya, trlalu terpaku sm pizzanya haha
DeleteArancini kayak tahu bulat mbak, aku gagal fokus lihatnya :D
ReplyDeleteHihi beda mbaa :)
Deleteenak banget ya mbak keliatanya, pengen mencicipi menu makanan italy. sedikit aja ndak apa-apa untuk menghilangkan rasa menasaran.
ReplyDeleteCobain atuh mas fajar :)
Deletebelum pernah liat makanan kayak gtu.. hee
ReplyDeletesaran saya bagi yang baca artikel ini harus makan terlebih dahulu.
ReplyDeleteKarena postingan ini dapat menyebabkan rasa lapar. hehe
Hehee..
DeleteMbak, itu memang rasa asli dari sananya atau di modifikasi. Soalnya yang saya tahu orang indonesia tidak cocok lidahnya dengan makanan luar khususnya eropa
ReplyDeletePd makanan tertentu Dimodifikasi tp tdk menghilangkan rasa aslinya :)
DeleteSy sk ko pdhl aslinya sy tdk trlalu sk pizza :)
Jadi lapar habis lihat post ini -_+
ReplyDeleteMarii makann :)
DeleteThanks For Sharing Great Information.
ReplyDeleteDaerah Green Lake mah deket insya Allah mba Riaa, duh langsung mau otw inih hihi
ReplyDeleteNgiler banget liat aneka pizza, dimakan panas-panas, laperrr. Jadi pengen
ReplyDelete