Sudah bukan
rahasia lagi bahwa masakan rumah itu lebih baik dari pada makanan yang biasa
kita beli diluar. Baik dari sisi pemilihan bahan makanan sampai dengan cara
memasak yang terkesan lebih higienis, apakah itu semua benar adanya?
Di event
Simposium yang diadakan oleh Sunco dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional,
semua dibahas tuntas oleh para narasumber yang berkompeten. Rabu (25/01/2017) Bertempat
di Ballroom Cheers Residential Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta. Diawali
oleh narasumber dr. Entos Zainal, DCN,
SP, MPHM (Sekretaris Jenderal PERSAGI) yang banyak membahas tentang fungsi
gizi yang baik bagi pertumbuhan anak. Bagaimana pengaruh masakan terhadap gizi
dan kecerdasan anak yang sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang sang anak. Memperbaiki
asupan gizi bagi anak tentu saja mempunyai efek yang baik bagi perkembangan
otak juga sel syaraf. Upayakan anak memiliki Sel syaraf yang bisa berfungsi dengan
baik, agar bisa beradaptasi dalam kondisi apapun. Sel syaraf gede (otak)
terbentuk dari protein dan berbagai zat gizi.
dr. Entos Zainal, DCN, SP, MPHM (Sekretaris Jenderal PERSAGI) |
Pengaruh
Gizi Makro terhadap Sel Syaraf, antara lain:
- Melalui proses pembelahan sel syaraf yang akhirnya menentukan jumlah dari sel syaraf yang dibentuk.
- Melalui pertumbuhan sel syaraf yang akan menentukan ukuran sel syaraf.
- Melalui proses perkembangan sel syaraf yang akan menentukan kelengkapan sel syaraf (terbentuknya akson, dendrite, sinaps dan komponen lainnya)
- Zat gizi makro yang diperlukan adalah energi dan protein.
Kelebihan sel
syaraf untuk pembelahan organ tubuh. Misalnya sel jantung usia 4 minggu
ukurannya sebesar kelereng, bila kurang gizi maka sel jantung tidak akan
sebesar yang diharapkan. Di usia anak 2 – 5 tahun bila perkembangan jantungnya
tidak baik maka anatomi tubuhnya tidak akan optimal, maka akan muncul penyakit
jantung menjelang usia 30 – 35 tahun. Bila sel ginjal kualitasnya tidak
maksimal maka ketika di usia 35 – 40 tahun akan mengalami sakit ginjal. Dimasa lalu
para ibu hamil yang mengalami kurang gizi akan berdampak kurang baik pada calon
anaknya yang ketika dewasa bisa terkena penyakit jantung, ginjal, diabetes dan
lain-lain.
Perbaikan gizi
pada ibu hamil dan anak di usia 2 tahun sangat penting. Di usia seribu hari pertama kehidupan sangat penting untuk masa depan
kita, karena menetukan seperti apa bentuk penduduk kita ketika kita
berkompetisi dengan berbagai negara lain di dunia.
Saat ini
banyak yang orang tuanya pendek tapi anak mereka mempunyai bentuk tubuh yang
tinggi karena tinggi badan hanya 15 – 20% yang bersifat genetis, sisanya
dipengaruhi oleh lingkungan. Bila gizinya baik maka perkembangan anak bisa
melebihi postur tubuh orang tuanya. Protein, vitamin dan mineral merupakan
sumber gizi yang baik yang bisa kita dapatkan dari berbagai makanan. Zat protein
berfungsi sebagai zat pembangun, vitamin dan mineral berfungsi untuk memberikan
kekuatan. Bila seorang ibu hamil mengalami anemia, maka kemungkinan sel syaraf
anaknya tidak mencukupi dan calon anaknya kelak akan mengalami tingkat
kecerdasan (IQ) yang kurang.
Tubuh kita
memerlukan sumber energi 1 gram karbohidrat dan 1 gram protein masing-masing sama
dengan 4kg kalori, dan lemak paling banyak karena 1 gram lemak sama dengan 9kg
kalori. Kalori baik untuk tubuh dalam posisi tertentu, tapi akan berimbas
kurang baik bila berlebihan pada posisi lain harus hati-hati. Salah satu sumber
lemak yaitu berasal dari minyak, kita sebagai ibu yang baik harus pandai dalam
meilih minyak yang baik bagi kesehatan keluarga kita.
Lemak itu
tidak semuanya buruk, karena kekurangan lemak bisa membuat kita sakit, tapi
kelebihan lemak juga tidak baik bagi kesehatan. Tiap manusia butuh asupan lemak
dalam tubuh dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Dan lemak juga berfungsi
untuk membawa vitamin A, D, E dan K untuk larut dalam tubuh kita. Ketika kita
konsumsi makanan tertentu pasti sudah ada mengandung lemak. Sumber betakarotin
tertinggi ada di ubi jalar merah, sebaiknya dikonsumsi dengan cara di goreng.
Ibu Theresia Irawati, SKM, M.Kes (Kasi Kemitraan Subdit Advokasi dan Kemitraan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI) |
Ibu Theresia Irawati, SKM, M.Kes (Kasi
Kemitraan Subdit Advokasi dan Kemitraan Direktorat Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI) menjelaskan banyak hal salah
satunya tentang GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang baru dilaunching
pada 12 November 2016, dan mengenai Penyakit Tidak Menular (PTM). 71% Penyakit Tidak
Menular menyebabkan kematian, misalnya penyakit jantung yang penyebab utamanya
kolesterol. Salah satu factor resiko penyakit tidak menular yaitu banyak
mengkonsumsi garam dan gula. Masyarakat 26,25% banyak konsumsi gula berlebih,
dan 40,7% konsumsi lemak tinggi.
Zaman dahulu
penyakit jantung itu dikenal sebagai penyakit orang kaya atau orang yang sudah
tua, dan zaman dulu orang kaya pun bangga bila terkena sakit jantung hehe… kini
mitos itu berubah penyakit jantung dan penyakit lainnya kini tidak mengenal
status atau pun usia, karena bisa menyerang siapa aja. Penyebab utamanya karena
pola hidup yang kurang baik, karena masyarakat modern saat ini banyak yang
mager (malas gerak), banyak konsumsi makanan instan atau siap saji, sibuk,
kurang aktifitas phisik, dan malas olahraga.
Batas aman
konsumsi gula, garam dan lemak dalam sehari adalah:
Gula 50
gram (4 sendok makan)
Garam 5
gram (1 sendok teh)
Lemak 67
gram ( 5 sendok makan)
Lemak banyak
terdapat pada minyak goreng, maka disarankan memilih minyak goreng yang tidak
mudah beku, dan lebih baik gunakan minyak kelapa sawit karena lemaknya lebih
sedikit dari margarine.
Terapkan pola
gizi yang baik untuk keluarga sehari-hari dengan porsi gizi seimbang. Balita atau
lansia memiliki kebutuhan yang berbeda. Segala tumbuhan yang ada di Indonesia rata-rata
bisa dikonsumsi sebagai sayur tetapi entah kenapa masih banyak masyarakat yang
masih kurang mengkonsumsi sayur. Banyak konsumsi sayur dan buah sebagai sumber
vitamin dan mineral, dan pastinya banyak konsumsi air putih. Disarankan untuk
konsumsi sayur dua porsi dan buah 3 porsi dalam sehari, atau sebaliknya.
dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp. GK (Sekretaris Komite Nasional Gizi dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular IDI) |
Narasumber
ketiga dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp.
GK (Sekretaris Komite Nasional Gizi dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular IDI) memberikan info tentang riset mengenai Penyakit Tidak Menular
(PTM) yang 71% menjadi penyebab kematian di Indonesia. Kita harus lebih waspada
dengan apa yang kita konsumsi untuk tubuh kita, jangan sampai kita terlena
dengan pola hidup kita yang tidak sehat, ini sebagai pengingat juga untuk saya
pribadi yang pola makannya sudah mulai semau
gue.
Dokter Tirta
banyak membahas tentang lemak trans, apa itu lemak trans?
Menurut Wikipedia
Lemak Trans adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang umum ditemukan di alam
namun bisa disintesis secara buatan. Kelebihan konsumsi lemak trans bisa
meningkatkan kolesterol LDL (kolekterol jahat) dalam darah sehingga
meningkatkan resiko gangguan metabolism tubuh dan meningkatkan resiko penyakit
kardiovaskular terutama penyakit jantung dan stroke. Lemak trans banyak
terdapat pada makanan yang digoreng, dianjurkan untuk tidak menggunakan minyak
goreng berulang, karena minyak goreng yang dipakai secara berulang bisa
mengakibatkan makanan tersebut mengandung lemak trans.
Ibu Mulina Wijaya (Deputi
Marketing Manager Sunco) mengatakan jika minyak goreng mudah berubah warna saat digunakan berarti minyak mudah rusak dan
lemak trans sudah mulai terbentuk. Hindari menggoreng dengan suhu tinggi karena
akan membentuk lemak trans dan merusak kandungan vitamin yang ada dalam minyak
goreng.
3 Tanda Minyak Goreng yang Baik, adalah:
- Karakternya seperti air dan sedikit nempel di makanan, tidak lekat dan tidak menyerap berlebihan pada makanan sehingga kita mengkonsumsi makanannya juga nyaman, tanpa ada rasa gatal di tenggorokan.
- Tidak mudah beku. Sewaktu saya remaja saya sering diminta ibu saya untuk membeli minyak goreng di warung, saya sering penjualnya menjual minyak yang beku walau ada juga dijual minyak yang bagus. Sunco adalah salah satu minyak goreng yang tidak mudah beku, ini membuktikan kandungan minyak jenuh terendah yang dapat meminimalkan ancaman kolesterol jahat.
- Bening, warna bening membuktikan kualitas minyak goreng yang baik karena tidak mudah teroksidasi sehingga meminimalkan risiko kanker.
Para Narasumber Simposium |
Christian Sugiono, Brand Ambassador Sunco |
Banyak manfaat
yang saya dapat diacara simposium ini, saya jadi banyak dapat ilmu tentang
kesehatan dan tentang cara memilih minyak goreng. Saya hobby banget memasak
aneka tumisan dan gorengan, dan kini Sunco menjadi pilihan saya dalam memasak,
karena Sunco #MinyakGorengBaik yang terbuat dari kelapa sawit yang mengandung lemak trans 0 gram, yang
tentu saja minyaknya #DikitNempel di makanan, Sehingga tidak membuat saya khawatir ketika menyajikan aneka gorengan untuk
cemilan keluarga saya, karena saya ingin memberikan makanan yang terbaik untuk
keluarga saya.
Chef Nanda, Demo masak Mayonaise |
Pada akhir
acara ada demo masak oleh chef Nanda yaitu membuat mayonnaise dengan bahan
utama minyak goreng Sunco, dan juga ada tes organoleptic yang diawali oleh
Christian Sugiono sebagai Brand Ambassador Sunco dengan cara meminum satu
sendok makan minyak goreng, yang kemudian diikuti oleh peserta lainnya.
Yang ingin
mengetahui informasi lebih banyak mengenai minyak goreng Sunco, ada baiknya langsung
mengunjungi ke website Sunco atau resep sehat Sunco yang terdapat banyak aneka resep yang bisa dipraktekan dirumah, ada juga Facebook fanpage Sunco yang berisi berbagai informasi kegiatan Sunco dan juga aneka kuis dengan hadiah menarik loch mom.
Biar makin sehat yuk ah kita melancong ke website sunco
ReplyDeleteyuukkk mpo ratne..
DeleteLengkap mbak e ulasannya suka deh bacanya, oia bener nih sunco emang bening sebening brand ambassadornya #eh
ReplyDeletehihi bening n cool ya feb..
DeleteMba makasih infonya
ReplyDeleteSaya suka masakan tumis juga gorengan yg crispy jadi paha, ilmunya
sama2 mba say :)
DeleteBanyak makanan yang digoreng, waduh minyaknya banyak banget, bisa diperas malah. Ini minyak bagus karena dikit nempel. Tfs
ReplyDeletebikin kita happy makannya ya ndu :)
DeleteJadi makin aware yahh buat pilih minyak goreng yang Baik. Tinggal menjaga pola hidup sehatnya ajah niyy yang harus ditingkatkan.. Nice Mbak
ReplyDeleteyupp betul bgt vi, n mesti konsisten :)
Delete