Mengenalkan
aneka ragam satwa sejak dini kepada anak-anak mampu menumbuhkan rasa cinta dan
sayang kepada ragam hayati yang ada disekitar kita serta menambah pengetahuan
mengenai satwa yang ada di negara kita. Keterbatasan lahan yang ada di ibukota
semakin mempersempit ruang dan lahan untuk kehidupan para satwa. Dalam rangka
merayakan hari jadinya ke-30 Taman Safari Indonesia Group menghadirkan Jakarta
Aquarium yang rencananya akan dibuka pada bulan Februari mendatang.
Apa sih Jakarta
Aquarium?
Pertanyaan yang
sama ketika saya mendapatkan undangan dari Komunias Blogger Crony, dibalik rasa
penasaran tentang Jakarta Aquarium makanya saya antusias sekali ketika
mendapatkan kesempatan menghadiri pengenalan mengenai Jakarta Aquarium yang
diadakan di Restoran Pingoo yang berada di pusat perbelanjaan Neo Soho di
Kawasan Jakarta Barat.
Ibu Elvy Handiny, Director of Sales & Marketing |
Jakarta Aquarium
merupakan salah satu destinasi baru untuk rekreasi keluarga yang dipersembahkan
oleh Taman Safari Indonesia Group berkolaborasi dengan Aquaria Sdn. Bhd.
Jakarta Aquarium hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat urban sebagai tujuan
rekreasi keluarga dengan konsep “Urban Escapism”. Menggabungkan kekayaan alam
dan kebudayaan Indonesia dengan teknologi.
Jakarta Aquarium
sebagai lembaga konservasi ex-Situ adalah lembaga konservasi yang melakukan
aktivitas diluar habitat alaminya. Sebagai lembaga konservasi, Jakarta Aquarium
aktif dalam upaya penyelamatan, pengembangbiakkan sebagian satwa yang terancam
hilang atau populasinya menurun di dunia terutama di Indonesia.
Jakarta Aquarium
hadir di pusat perbelanjaan Neo Soho di kawasan superblock Podomoro City yang
terhubung langsung dengan mall Central Park, apartemen Mediterania Garden, dan
gedung perkantoran Agung Podomoro Land. Sepertinya Jakarta Aquarium bisa
menjadi alternatif pilihan destinasi rekreasi keluarga yang menyenangkan ya
diantara yang lainnya. Neo Soho akan menjadi pusat perbelanjaan pertama di
Indonesia yang memiliki aquarium laut dalam ruang, beragam biota laut Indonesia
akan ditampilkan dalam sejumlah aquarium kaca besar.
Acara pengenalan
Jakarta Aquarium ini diadakan di restoran Pingoo yang merupakan bagian dari
Jakarta Aquarium, didalam restoran Pingoo ini terdapat aquarium besar yang
terdapat pinguin Humboldt yaitu spesies pinguin sub tropis yang berasal dari
Amerika Selatan (Peru dan Chile). Sebagai penghormatan nama Humboldt diambil dari nama Alexander Von
Humboldt seorang penjelajah kebangsaan Jerman yang banyak meneliti satwa dan
tumbuhan diberbagai belahan dunia. Pinguin Humboldt ini merupakan generasi
ketiga yang dikembangbiakkan oleh Taman Safari Indonesia. Bila dilihat secara
seksama pada setiap pinguin yang berada di Pingoo ini ada terdapat cincin,
sebagai info saja itu bukan aksesoris tapi merupakan KTP atau identitas tiap
pinguin yang ada disana. Dengan adanya cincin tersebut bila di scan akan
terlihat identitas mengenai asal, angkatan berapa dan sebagainya tentang pinguin tersebut. Pemasangannya juga
dilakukan dengan sangat professional.
Jakarta Aquarium
berdiri berdasarkan menjawab tantangan dari bapak presiden Jokowi ketika
kunjungan kerja ke beberapa negara di Asia Tenggara. Pada saat itu bapak
Presiden pernah bertanya, mungkin gak kalau di Indonesia memiliki tempat
seperti aquarium di negara tersebut, kebetulan dalam rombongan bapak presiden ada
perwakilan dari Taman Safari Indonesia. Menurut bapak Leo Loemanto, selaku
Public Relation dari Jakarta Aquarium, nanti insya allah bapak Presiden Jokowi
sendiri yang akan meresmikan Jakarta Aquarium ini bila tidak ada halangan. Pada
acara pengenalan Jakarta Aquarium ini juga dihadiri oleh ibu Elvy Handiny,
Director of Sales & Marketing dan bapak Biswajid Guha selaku Kurator Taman
Safari Indonesia.
Bapak Leo Loemanto, selaku Public Relation dari Jakarta Aquarium |
Keberadaan Jakarta Aquarium ini berdasarkan
dari:
- UU No.5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
- Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.
- Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indoesia No. P.31 tentang Lembaga Konservasi.
Fungsi dari
lembaga konservasi adalah sebagai tempat pendidikan, peragaan, penitipan satwa
sementara, sumber indukan, cadangan genetik untuk mendukung populasi in-situ,
sarana rekreasi yang sehat, dan sebagai sarana penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
Jakarta Aquarium
sebagai taman satwa tentunya memiliki satwa yang dikoleksi sekurang-kurangnya 2
(dua) kelas taksa; memiliki luas area sekurang-kurangnya 2 (dua) hektar;
memiliki jenis satwa yang dilindungi dan juga satwa yang tidak dilindungi atau
satwa asing; memiliki sarana pemeliharaan dan perawatan satwa
sekurang-kurangnya terdiri dari kandang pemeliharaan, perawatan dan
pengembangbiakan, kandang peragaan, prasarana pendukung pengelolaan satwa yang
lain; memiliki fasilitas untuk pengunjung antara lain seperti pusat informasi
umum, toilet, kantin atau restoran.
Menurut pak Leo,
Jakarta Aquarium berusaha memberikan yang terbaik bagi satwa agar terasa nyaman
serasa tetap berada dirumahnya sehingga tidak merasa terdzolimi atau tercabik
dari habitatnya. Pengelola Jakarta Aquarium memberikan perawatan yang terbaik
dan tercanggih yang ada sekarang ini misalkan dengan PH air dan kebersihan yang
terjaga, dan menjaga kesehatan satwa dengan dokter hewan yang siaga. Sebagai
info saja Jakarta Aquarium telah memenuhi standar internasional Association of
Zoos and Aquariums (USA).
Satwa yang
terdapat di Jakarta Aquarium terdiri dari berbagai jenis satwa air dan darat.
Satwa yang berada di Jakarta Aquarium ini merupakan satwa endemik Indonesia.
Beberapa atraksi yang ada di Jakarta Aquarium nanti yaitu Pearl of The South
Sea dan Teater 5D. Aktivitas edukasi yang ada yaitu touch pool (kolam sentuh),
otter tunnel, kids classroom, diving dan seatrek. Demi kenyaman pengunjung
Jakarta Aquarium juga melengkapi fasilitas pendukung seperti loker, akses masuk
untuk kursi roda, toilet dan kamar mandi, ruang ganti bayi, wifi, souvenir shop
dan cafetaria atau restoran.
Info harga
tiketnya, weekdays mulai dari Rp. 220.000,- – Rp. 550.000,-. Untuk
weekend/holiday mulai dari Rp. 290.000,- – Rp. 600.000,-. Anak maksimum umur 2
tahun masuk gratis. Metode pembelian tiket dapat dibeli secara langsung di
lobby Jakarta Aquarium maupun secara online melalui website www.jakarta-aquarium.com atau
aplikasi Jakarta Aquarium.
Jakarta Aquarium
menawarkan paduan rekreasi keluarga antara pendidikan dan hiburan petualangan
yang menonjolkan keanekaragaman hayati Indonesia.
keren banget Jakarta udah punya aquaroum di dalam mall, sayangnya harganya sampai 600k mahal banget kak :(
ReplyDeletesemoga nanti ada kebijakan baru ya mengenai harganya :)
Deletewah keren, pengen banget ke tempat aquarium kaya begitu. tapi kok harganya mahal ya mba :(
ReplyDeleteblog.viniamanda.com
Mungkin karena by maintenancenya mihill x mba :)
DeleteBagus ya ,bisa memperkenalkan biota laut pada anak-anak di Jakarta Aquarium
ReplyDeleteKeren ya mba bikin penasaran hehehe
Deletecantik nian aquariumnya ya mbak..jd pingin kesana
ReplyDeleteIya aq jg penasaran pgn liat aslinya nnti mba :)
DeleteHarga tiket masuk nya lebih mahal dari pada harga tiket taman safari bogor ya
ReplyDeleteMungkin karena didampingi ruangan x ya mba bunganya jd lbh mihil
DeleteMungkin karena di dalam ruangan x ya mba makanya budgetnya lbh mahal :)
Deletewah baru tahu ini, masih baru ya
ReplyDeleteComing soon mba say :)
DeleteKeren banget konsepnya! Gak sabar ingin segera berkunjung ke Jakarta Aquarium. :D
ReplyDeletesama mas agung :)
Deletesatu satunya di Indonesia kah? keren banget kak, jadi pengen kesana
ReplyDeleteiya
Deletebaru tau di Jakarta ada aquarium sebesar itu, amazing mba
ReplyDeleteiya di dlm mall lg mba
Deletewah patut dicoba nih kesini, kalo pas ke jakarta.. tulisannya bagus mba.. btw salam kenal yaa :)
ReplyDeleteterima kasih mba sri al hidayati
Deletesalam kenal jg ya :)