Saturday, 26 November 2016

Simposium Nasional Hari Diabetes Sedunia 2016 (Eyes On Diabetes)


Simposium Nasional Hari Diabetes Sedunia 2016 (Eyes On Diabetes)


Hari diabetes sedunia diperingati setiap tanggal 14 November, pada hari Sabtu (19/11/2016) Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan Simposium Nasional Hari Diabetes Sedunia 2016 dengan tema “Eyes On Diabetes” yang berlokasi di JCC (Jakarta Convention Center) yang terletak di kawasan Gatot Subroto Jakarta Pusat.

Para narasumber photo bersama (Foto:Dokpri)

Pada tulisan sebelumnya saya sudah pernah membahas lengkap tentang penyakit Diabetes. Simposium ini adalah moment yang sangat tepat untuk lebih mengedukasi kesadaran pada masyarakat luas tentang bahayanya penyakit diabetes. Diabetes adalah ibu dari semua penyakit, karena diabetes bisa menyebabkan komplikasi berbagai penyakit antara lain gangguan jantung, mata, ginjal dan saraf. Diabetes juga bisa meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke sebanyak dua kali lipat bahkan bisa menjadi penyebab utama kegagalan ginjal.


dr.Lily S. Sulistyowati MM (Foto:Dokpri)

dr. H.M. Subuh MPPM (foto:Dokpri)

Acara diawali oleh sambutan dari dr.Lily S. Sulistyowati MM, selaku Direktur P2PTM pada Simposium Nasional Hari Diabetes Sedunia 2016, lalu dilanjut oleh dr. H.M. Subuh, MPPM selaku Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) yang mengatakan bahwa diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan tingkat kematian tertinggi di dunia. Diabetes juga bisa mengurangi produktifitas kerja dan tingkat pendapatan penderitanya.

Sejak tahun 2014, 9% penduduk dunia diatas usia 18 tahun menderita diabetes. 80% penyakit diabetes bisa dicegah, dan tahu gak ternyata 1 dari 11 orang bisa terkena diabetes, bahkan 1 dari 2 orang penderita diabetes tidak mengetahui kalau dirinya menderita diabetes, sehingga banyak pasien yang didiagnosa sudah dalam tahap lanjut dan terjadi komplikasi, dan banyak terjadi infeksi kaki yang sudah fatal sehingga harus dilakukan tindakan amputasi.


Daftar 10 penyakit penyebab kematian utama (Foto:Dokpri)

Bila mengalami kondisi sering buang air kecil, sering merasa haus, sering lapar, berat badan turun drastis, mudah lelah, daya konsentrasi menurun, sering kebas dan kesemutan dikaki dan penglihatan kabur kita wajib waspada karena itu semua adalah gejala diabetes.


Prof.DR.dr. Sidhartawan Soegondo (Foto:Dokpri)

Menurut Prof. DR. dr. Sidhartawan Soegondo, Sp.PD.KEMD (Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes) pentingnya bagi penyandang diabetes untuk melakukan skrining, serta diagnosa awal, dan mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan secara menyeluruh. Cepat atau lambat diabetisi akan mengalami komplikasi, dengan pengendalian yang baik komplikasi dapat dicegah atau diperlambat. Dalam keadaan terkendali baik diabetisi dapat hidup sesehat orang lain. Komplikasi tersebut dapat terjadi diberbagai organ antara lain jantung, pembuluh darah, di otak (stroke), mata (retinopati), ginjal (berakhir dengan hemodialisis) dan kaki diabetik.


Faktor resiko diabetes, antara lain:

Riwayat keluarga dengan diabetes
Diabetes disebabkan oleh faktor keturunan, jika terdapat anggota keluarga yang mengalami diabetes maka segeralah ambil langkah pencegahan. Semakin awal terdeteksi maka akan semakin cepat pengobatannya untuk menghindari komplikasi.

Obesitas
Jika berat badan kita berlebih maka akan memiliki resiko lebih besar terkena diabetes. Berat badan yang berlebih bisa memiliki resiko 30% terkena diabetes. Yuk jaga berat badan agar selalu normal dengan rutin olahraga.

Pola Makan Yang Tidak Sehat
Obesitas dan diabetes dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan yang tinggi gula dan kalori, hindari juga konsumsi makanan siap saji dan makanan instan. Perbanyak konsumsi buah dan sayur, terutama sayuran hijau seperti brokoli akan membantu mencegah terkenanya diabetes. Menurut penelitian 93% masyarakat kita banyak yang kurang suka mengkonsumsi sayuran.

Jarang Berolahraga & Bergerak
Dizaman serba instan dan canggih seperti saat ini segala aktifitas manusia banyak dipermudah oleh kemajuan teknologi, sehingga banyak orang yang mager (malas bergerak). Contohnya untuk makan saat ini banyak orang yang lebih memilih fasilitas delivery order daripada memasak sendiri sehingga dengan sekali pesan langsung sampai dan bisa langsung dikonsumsi. Lebih banyak menghabiskan waktu bersantai didepan televise sambil konsumsi cemilan yang banyak mengandung zat sodium tinggi (asin) dan makanan instan lainnya sehingga menimbulkan obesitas. Diabetes semakin beresiko terjadi bila kita tidak memiliki rutinitas olahraga dan jarang bergerak aktif dalam keseharian aktifitas.

Meningkatnya Usia
Semakin bertambah usia kita maka akan semakin riskan kita terkena diabetes, segera lakukan pemeriksaan dan mulai terapkan pola hidup sehat.

Stress
Stress dapat meningkatkan sejenis hormon di dalam tubuh yang dapat menaikkan kadar glukosa darah, jadi sebaiknya hindari stress dengan banyak melakukan kegiatan yang positif.

Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Sebanyak 67% pasien diabetes memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Segera periksakan diri kita ke dokter jika memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi. Diabetes dan penyakit darah tinggi (hipertensi) adalah penyakit tidak menular silent killer jadi kita harus lebih aware dengan kesehatan kita dengan cek kondisi.

Riwayat Diabetes Saat Kehamilan
Jika pernah mengalami diabetes gestasional yaitu kondisi diabetes selama kehamilan, maka beresiko mengalami diabetes secara permanen. Bagi ibu yang melahirkan bayi diatas 4kg wajib waspada mengalami diabetes.

Foto:Dokpri


Pencegahan Diabetes:

  • Pertahankan berat badan seimbang
  • Olahraga 30 menit perhari dengan intensitas sedang
  • Makan 35 porsi buah perhari, hindari asupan tinggi garam, gula dan lemak tak jenuh.
  • Stop merokok dan hindari juga konsumsi minuman beralkohol, karena minuman beralkohol meningkatkan kadar gula dan juga tidak baik untuk kesehatan.

Bila sudah terkena diabetes harus semangat jalani pengobatan dengan menjalankan pengobatan sesuai anjuran dokter apakah dengan obat oral dan atau insulin, serta atur pola makan dengan mengikuti anjuran dokter untuk obat minum yang dikombinasikan dengan obat oral dan atau insulin.


dr. Grace (Foto:Dokpri)


Untuk menghindari terjadinya komplikasi bila sudah terkena diabetes yaitu lakukan perawatan pada kaki untuk menghindari luka diabetes, menjaga kadar kolesterol darah normal, skrining rutin untuk mengetahui fungsi ginjal dan kesehatan mata, dan jaga tekanan darah.


dr. Ida Gunawan (Foto:Dokpri)

Mencegah adalah lebih baik daripada mengobati, jadi mulai sekarang mulai hidup sehat yuk dengan menjaga pola makan dan menerapkan CERDIK yaitu:
  • Cek kesehatan secara berkala
  • Enyahkan asap rokok
  • Rajin beraktifitas fisik
  • Diet sehat dengan kalori seimbang
  • Istirahat yang cukup
  • Kelola stress.

Tugas kita bersama untuk berbagi informasi tentang pentingnya melakukan pencegahan diabetes, dimulai dari lingkungan terkecil dulu yaitu keluarga terdekat dan lingkungan masyarakat sekitar kita.

6 comments:

  1. hidup bahagia , pola makan seaht dan olahraga ya agar gak kena diabetes, makasih sharingnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama2 mba tira,,trimakasih udah mampir ya :)

      Delete
  2. Bapak saya sakit diabetes sudah 8 tahunan..

    skrg membaik.. konsumsi air milagros

    ReplyDelete
  3. Padahal pencegahannya terlihat mudah dan gampang ya, tapi teteup semuanya tergantung niat dan usaha.

    Semoga kita semua terhindar dari berbagai penyakit. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener bgt li keliatannya gmpg tp jalaninnya susah klo ga ada niat, smoga kita slalu diberikan kesehatan ya li..amiin ;)

      Delete

Mohon jangan berkomentar SPAM, terimakasih.