Indonesia tempat
beragamnya macam jenis kain antara lain batik, ulos, songket, tenun, lurik
sampai jumputan. Dan ternyata sebelum kita mengenal bermacam jenis kain sejak
zaman dahulu kala nenek moyang kita sudah melestarikan penggunaan kain yang
berbahan kayu yang ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu sebelum kain
dari tekstil dikenal luas.
Sabtu
(12/11/2016) bertempat di Museum Tekstil dikawasan Tanah Abang di Jakarta
Pusat, saya bersama rekan blogger lainnya berkesempatan mengikuti workshop
clutch berbahan kain kulit kayu. Saya sangat tertarik ketika pertama kali
mendapatkan informasi ada workshop membuat clutch yang diadakan oleh komunitas
Kriya Indonesia yang digaungi oleh mbak Astri Damayanti sebagai foundernya,
bekerjasama dengan Brother Indonesia. Untuk pertama kalinya saya melihat bahan
baku utama pembuatan clutch yang menggunakan kain kulit kayu. Selama ini saya
kemana aja ya, saya rasa banyak dari generasi muda yang baru mengetahui bahan
kain kulit kayu. Betapa kayanya negeri saya ini begitu banyak potensi alam yang sangat bernilai tinggi yang bisa
dieksplor keragamannya.
Workshop
kali ini merupakan pengalaman pertama saya membuat clutch, dan pertama kalinya juga
saya menggunakan mesin jahit, kesan pertama saya “wow” banget. Saya bisa
menjahit sebatas menjahit biasa menggunakan tangan, sebatas untuk menjahit
hal-hal kecil misalkan baju robek atau celana robek saja.
Bahan utama dan
peralatan membuat clutch, yaitu:
- Kain kulit kayu
- Kain keras
- Kain pelapis (Trikod)
- Kain satin motif, bisa juga dipakai kain batik (untuk mempermanis penampilan)
- Kancing magnet
- Gunting
- Jarum pentul
Langkah pertama
yaitu semua bahan kain disetrika, tujuannya untuk menyatukan semua bahan.
Pengerjaannya lumayan memakan waktu untuk menyatukan kain kulit kayu agar bisa
menempel dengan bahan kain lainnya. Dengan alat bantu jarum pentul diharapkan
bahan yang disetrika tidak akan bergeser dan bisa menempel dengan sempurna.
Setelah bahan
utama sudah merekat sempurna, mulailah dijahit sabungan antara kain kulit kayu
dan kain motif agar kuat melekat, untuk pemilihan jenis macam jahitan bisa
dipilih sesuai selera agar terlihat cantik. Mesin jahit Brother yang saya pakai
type GS 2500 ini sangat bagus memiliki 25 macam jenis jahitan, suaranya juga
halus, keren banget.
Tahap
selanjutnya pemasangan kancing magnet dikedua sisi atas dan bawah yang
difungsikan untuk mengaitkan clutch agar bisa tertutup sempurna. Setelah
selesai pemasangan kancing, kedua sisi clutch dijahit rapih dan mulai dibentuk
menjadi clutch. Perlu kreatifitas dari masing-masing individu agar bentuk penutup
clutch terlihat beda dan cantik.
Walaupun masih
banyak kekurangan disana sini pada hasil jahitan clutch saya, tetapi sebagai penjahit
dadakan saya banggalah dengan hasil karya saya ini, secara ya kalau bukan saya
siapa donk yang mau memuji hasil karya sendiri hehe..
Di zaman modern
saat ini sesuatu yang unik bisa menjadi nilai jual tinggi, lewat tangan
orang-orang kreatif banyak nilai seni tinggi yang bisa dihasilkan dari kain
kulit kayu yang tentu saja bisa menghasilkan nilai ekonomi tinggi bagi
masyarakat sekitar dan tentu saja bisa jadi pemasukan untuk negara juga.
Terima kasih
banyak ya untuk mba Astri Damayanti dari Kriya Indonesia yang sudah mengajak
saya, dan Brother Indonesia yang sudah memfasilitasi workshop pembuatan clutch.
Semoga next saya bisa ikutan lagi ya diacara lainnya.
Dompet yang dibuat dengan kain tradisional, seperti kulit kayu ternyata hasilnya keren. Jadi ingin praktik (lagi). Apalagi kalau ditunjang dengan mesin jahit yang bagus.
ReplyDeleteIya bikin nagih ya ndu,smoga next kita bs jadikn lahan bisnis kalau sdh pinter menjahit :)
DeleteKayaknya bisa nih order di mba Ria. Lumayan kan ya mba nambah penghasilan. HIhihii
ReplyDeleteboleh tapi aq belajar dl mba biar pinteran dikit biar tambah cakep produksinya #khayalan tingkat tinggi :)
DeleteSelain jadi nya dompet apa lagi mba?
ReplyDeleteada baju dll mba
Deletekebetulan sy ikut workshop yg clucth :)
Keren ya mbak... Saya suka-saya suka kreatif
ReplyDeletetrims kk :)
Delete