Melalui
film yang baik kita bisa banyak mendapatkan pengetahuan selain hiburan
tentunya. Dunia perfilman Indonesia sudah semakin berkembang dengan banyak
hadirnya film dalam berbagai genre. Salah satu film yang akan hadir dibulan
Oktober ini yaitu film Wonderful Life yang masuk dalam kategori film drama
keluarga, film ini sangat inspiratif dan memberikan wawasan baru bagi para
orang tua untuk lebih memahami dunia anak, apalagi bagi anak yang berkebutuhan khusus salah satunya penyandang disleksia.
Sabtu
(08/10/2016) bertempat di XX1 Senayan City, saya berkesempatan menyaksikan Exclusive
Preview film Wonderful Life, film besutan sutradara Agus Makkie yang
berpengalaman di film dokumenter dan iklan. Film Wonderful Life dipersembahkan
oleh Sariayu bersama Visinema, Creative & Co dan Kepustakaan Populer
Gramedia (KPG). Kolaborasi keren ini menghadirkan film Wonderful Life yang
diadaptasi berdasarkan kisah nyata dari seorang professional papan atas dalam
bidang periklanan yaitu Amalia Prabowo yang juga dituangkan dalam sebuah novel oleh
Amalia Prabowo sendiri dengan judul yang sama. Naskahnya ditulis oleh Jenny
Jusuf, yang pernah meraih penghargaan sebagai penulis skenario terpuji pada
Festival Film Bandung 2015.
Presscon Pemeran Utama Atiqah Hasiholan Bersama sang suami Rio Dewanto yang berperan sebagai Produser (foto:dokpri) |
TENTANG
PEMERAN
Akting
Atiqah Hasiholan sebagai pemeran
utama difilm ini sangat bagus, karena mampu mengiring opini penonton seakan
ikut merasakan apa yang terjadi melalui ekspresi wajahnya. Menurut Atiqah film
ini mengingatkan tentang masa kecilnya, dan penonton pn digiring untuk memahami
kebahagiaan dari kacamata anak-anak.
Akting Sinyo sebagai pemeran anak penyandang
disleksia juga terlihat natural, seakan-akan saya sebagai orang awam malah
mengira ia asli penyandang disleksia.
Sebagai
film parenting, film ini terkesan ringan, karena terkesan hanya mengeksplore
tentang kedekatan emosi antara ibu dan anak, terutama tentang bakat sang anak
yang lebih di eksplor melalui hobbynya dalam bidang doodle art. Namun dalam
film Wonderful Life ini tidak sekedar cerita tentang disleksia saja karena film
ini banyak ingin memberikan nilai dan pesan khususnya kepada para orang tua
yang harus lebih dekat dan merasakan lebih dalam setiap tantangan yang dihadapi
dengan anaknya.
Film ini
seolah mengajak peran serta orang tua terutama kaum perempuan khususnya untuk
lebih menyadari bahwa setiap anak memiliki proses belajar yang berbeda dan
mempunyai caranya sendiri, sehingga peran kita sebagai orang tua hanya bertugas
untuk memfasilitasi bakat dan kelebihan anak, jangan hanya fokus pada
kekurangan mereka.
Disleksia adalah kondisi genetic yang tidak dapat
disembuhkan. Menerima kondisi anak disleksia dengan melihat kelebihan dan
kepekaanya, serta memfasilitasi bakatnya tidak hanya membuat anak merasa lebih
bahagia, namun juga efektif mengembangkan potensi dirinya – Amalia Prabowo.
SINOPSIS
Film
Wonderful Life ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang ibu yang bernama Amalia yang mempunyai anak penyandang disleksia.
Amalia Prabowo (Atiqah Hasiholan) yang sejak kecil di didik keras oleh sang ayah
berusaha menerapkan hal yang sama pada anak semata wayangnya yaitu Aqil (Sinyo)
untuk menjadi anak yang pintar, berprestasi dan harus "jadi orang" sesuai dengan
keinginannya. Amalia seorang wanita karir yang sukses yang terkesan
perfeksionis. Tapi ternyata takdir berkata lain, ketika tanpa disadari oleh Amalia bahwa sang anak menyandang disleksia
yaitu kesulitan dalam melafal kata dan merangkai kalimat dan kesulitan juga
membaca, menulis dan berhitung.
Walaupun
Aqil lemah dalam bidang akademis tapi ia mempunyai kelebihan di bidang seni dan
olahraga, hobbynya menggambar merupakan bakat terpendam yang tidak disadari
oleh ibunya.
Desakan
sang ayah (Arthur Tobing) yang mempertanyakan tentang penyakit yang diderita
anaknya membuat Amalia berusaha melakukan segala macam cara demi kesembuhan
sang anak, mulai dari pengobatan modern hingga tradisional, hingga membawanya
dalam perjalanan panjang bersama sang anak, hingga meninggalkan sejenak
pekerjaannya dikantor. namun perjalanan yang mereka tempuh membuat keduanya harus menghadapi kondisi yang tak terduga mulai dari konflik batin, sampai ujian atas statusnya sebagai seorang ibu.
Masuklah ke dalam dunia anak untuk memahami bahasa mereka – Amalia Prabowo.
Bagaimana
kisah perjalanan selanjutnya, temukan kedekatan emosi antara ibu dan anak ini
dalam film Wonderful Life yang akan tayang mulai 13 Oktober 2016 di bioskop-bioskop terdekat.
Bareng umi Amalia Prabowo (foto:dokpri) |
Yang saya
suka dalam film ini yaitu pesan sponsor terlihat lebih halus, tidak terlalu
terang-terangan seperti film lainnya. Dan satu lagi film ini bagus banget loch
buat nambah pengetahuan bagi orang tua, terutama pasangan muda untuk lebih bisa
mengerti tentang dunia anak.
Kalau
masih penasaran, yuk simak trailer filmnya dulu.
Rumah
Produksi:
Visinema
Picture
Creative
& Co
Produser:
Angga
Dwimas Sasongko
Handoko
Hendroyono
Rio
Dewanto
Co-Produser:
Ridla
An-Nuur S.
Sutradara:
Agus
Makkie
Penulis
Skenario:
Jenny
Jusuf
Para
Pemain:
Atiqah
Hasiholan
Sinyo
Lydia
Kandou
Alex Abbad
Putri
Ayudya
Arthur
Tobing
Abdul Arif
Totos Rasiti
Didik Nini
Thowok
Sponsornya ga terlalu nonjol banget ya dalam frame, saya juga setuju banget. Nonton film jadi nambah pengetahuan, apalagi disleksia masih banyak yang belum tahu.
ReplyDeleteIya gak ky film lain ya ka yg sponsornya banci tampil hehe
Deletewah film edukasi memang perlu ay untuk banyak memberi pencerahan bagi masarakat
ReplyDeletePerlu bgt mba Tira utk nmbh pengetahuan bagi kita org awam..
DeleteOh... Ini berdasarkan kisah nyata, ya? Menarik banget. Saya kadang seperti itu juga. Memaksa anak untuk berprestasi agar membanggakan. Padahal, anak punya potensi sendiri. Wajib ditonton para orang tua nih...
ReplyDeleteIya kisah nyata teh Nia yg ditulis oleh ibu Amalia Prabowo sndiri :)
DeleteBagus banget.. kebetulan anak keduaku sepertinya punya kondisi yang sama. Sulit belajar, berhitung,dan menghafal
ReplyDeleteIya bagus mba utk refrensi kita para org tua dan cln org tua baru :)
DeleteIya bagus mba utk refrensi kita para org tua dan cln org tua baru :)
Delete