Dilahirkan
dan dibesarkan di negara besar dengan gugusan pulau indahnya dan
keragaman kultur bahasa, budaya dan adat istiadat tentunya sebuah anugerah yang
luar biasa. Seburuk apapun citra bangsa yang dihembuskan oleh pihak lain yang
tidak menyukai kemajuan yang perlahan mulai ditujukan oleh anak bangsa, rasa
bangga akan hasil karya yang tiap saat diciptakan oleh para anak bangsa tentulah harus kita apresiasikan dengan baik, salah satunya adalah kehadiran Terminal 3 di Bandara
Soekarno Hatta.
Kehadiran terminal
3 bandara internasional Soekarno Hatta banyak ditunggu oleh banyak kalangan,
kehadirannya bagaikan oase di panasnya cuaca Jakarta yang sering tidak menentu.
Fungsi dari sebuah bandara adalah tempat berkumpulnya orang banyak dari
berbagai latar belakang dengan satu tujuan yang sama yaitu mendapatkan
fasilitas dan kenyaman dalam perjalannya menuju suatu tempat.
Area Check in Counter |
Kehadiran terminal
3 mampu menjadi etalase bagi sebagian keaneka ragaman yang ada di negeri
tercinta ini, dengan konsep desain yang banyak menghadirkan unsur budaya lokal, salah
satunya melalui desain di area check in counter yang menghadirkan corak Toraja,
Papua dan lainnya. Hadirnya galeri seni yang melibatkan 12 seniman besar yang
karyanya telah banyak mendunia, antara lain Eko Nugroho, Agki Purbandono, Eddi
Prabandono, Pintor Sirait, Sardono W. Kusumo, Nus Salomo, Ichwan Noor, Awan
Simatupang, Galam Zulkifli, Nasirun, Indiegurillas dan Tromarama.
Lukisan karya Nasirun |
Pada Minggu
(17/07/2016) saya bersama rekan blogger lainnya mendapat kesempatan Halal
Bihalal bersama pihak Angkasa Pura 2 bekerjasama dengan citizen journalism
Liputan 6 yang juga dihadiri oleh para rekan media lainnya. Pada acara ini juga
dihadiri oleh bapak Budi Karya Sumadi selaku Direktur Utama Angkasa Pura 2
(Kini menjabat sebagai Menteri Perhubungan), dan bapak Rhenald Kasali selaku
Komisaris utama Angkasa Pura 2, yang banyak memberikan ragam informasi mengenai
pembangunan Terminal 3 ini, dan juga dihadiri oleh penyanyi Lala Karmela yang
turut memeriahkan acara dengan alunan suara merdunya.
Terminal 3
sebagai bangunan modern semoga bisa mengangkat harga diri kita sebagai bangsa
Indonesia dimata dunia luar. nanti dari arah Jakarta menuju bandara akan dihubungkan
dengan transportasi kereta api. Menurut bapak Rhenald Kasali nanti ada wacana Terminal
1, 2 dan 3 nantinya akan ada prasarana kereta api yang tanpa masinisnya, dan
kedepannya juga ingin ada sarana bisnis center, tempat meeting serta hotel yang
bisa menampung tentunya dengan kualitas yang lebih baik, dan pak Rhenald juga
menginginkan suatu hari nanti bandara bukan hanya sekedar tempat pesawat
landing atau take off tapi bisa juga sebagai sarana meet and greet.
Dengan luas
sekitar 422.804 m² area Terminal 3 ini terasa sangat
lapang dan megah, beberapa teknologi modern yang ada di Terminal 3 ini mampulah bersaing dengan bandara internasional lainnya, antara lain:
- Baggage Handling System (BHS) level 5, yang mampu mendeteksi bahan peledak atau bom. Apabila suatu barang terdeteksi bom, maka akan langsung dimasukkan ke bom blanket yang akan segera ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang.
- Dari sisi keamanan terdapat Airport Security System (ASS) yang berfungsi layaknya intelijen dengan teknologi ini CCTV dapat mendeteksi wajah penumpang pesawat atau pengunjung bandara yang dicurigai dan masuk kedalam daftar pihak berwajib, sehingga mampu membantu DPO (Daftar Pencarian Orang) yang mungkin berusaha kabur melalui bandara ini.
- Fully IBMS (Intelligence Building Management System) adalah system yang bekerja secara otomatis yang bertujuan untuk mengimplementasikan Smart Building System dan Eco Friendly Airport yaitu teknologi ini mengatur agar Terminal 3 menjadi suatu bangunan yang mengusung konsep eco green, yaitu mengatur pengeluaran air, penggunaan listrik dan sebagainya.
- Visual Docking Guidance System (VDGS) yaitu memberikan panduan secara visual kepada pilot dalam proses parkir pesawat, sehingga tidak diperlukan petugas parkir pesawat sehingga mampu menghemat SDM atau tenaga kerja.
- Rain Water System, yaitu teknologi yang memanfaatkan air hujan sehingga dapat diolah menjadi air bersih.
- Recycle Water System, yaitu suatu teknologi yang mampu mengolah air toilet untuk kembali menjadi air toilet, sehingga dapat menghemat penggunaan air.
- Dan adanya system penerangan menggunakan teknologi yang mengatur terang dan redup secara otomatis sesuai kondisi cuaca.
Menurut bapak
Haerul PR (Public Relation) AP2 di area dropzone nanti akan ada patung Garuda
karya seniman Nyoman Nuarte sebagai, selain itu juga akan ada Petir atau Penjor
sebagai ucapan selamat datang serta akan ada patung Seulawah.
Bapak
Budi Karya dan bapak Rhenald Kasali mengatakan pada saat ini Terminal 3 ini masih dalam tahap finishing
jadi segala persiapan dan pemolesan masih terus dilakukan, bila ada kekurangan
tentu akan terus diperbaiki, dan Terminal 3 menurut kabar akan diresmikan mulai
tanggal 17 Agustus 2016, dengan doa kita semua semoga semua berjalan dengan
lancar ya sesuai keinginan bersama.
Dengan banyaknya
sentuhan budaya lokal pada desain Terminal 3 ini semoga dapat membuat orang
asing bisa senang melihatnya, tentunya dengan sentuhan display yang baik, sehingga
mampu menarik minat lebih banyak turis mancanegara untuk datang ke negara kita
sehingga mampu menambah devisa negara.
Wuih tcakep bandaranya
ReplyDeletemba riaaa apa kbr :)
Delete