Talkshow
tentang kesehatan selalu menarik buat saya, begitu dapat info mengenai acara
talkshow tentang penyakit kanker serviks dari BRID saya antusias segera
mendaftar. Sabtu (12/3/2016) bertempat di mall FX Sudirman tepatnya di lantai
F5 tepatnya di area Brawijaya Clinic diadakan talkshow kesehatan bertema
tentang “Love Your Body without Cervical Cancer” dengan pembicara dr. Mohammad Haekal , SpOG dokter
spesialis Obsgyn di Brawijaya Clinic.
Kanker
merupakan momok yang sangat menakutkan, terutama bagi wanita. Apa sih kanker
itu sendiri, kanker adalah tumor ganas yang dapat menyebar ke organ-organ lain
dan menyebabkan kematian. Jenis penyakit kanker yang paling berbahaya di
Indonesia adalah kanker serviks dan kanker payudara. Penyakit kanker yang akan
dibahas kali ini adalah mengenai penyakit kanker serviks.
APA ITU
KANKER SERVIKS?
Kanker
serviks adalah kanker pada serviks (leher rahim) yaitu area bawah pada rahim
yang menghubungkan rahim dan vagina. Setiap wanita yang aktif secara seksual
memiliki resiko terkena kanker serviks. Penyakit ini adalah penyakit mematikan
nomor satu di Indonesia, setiap hari di Indonesia ada 40 wanita yang
terdiagnosa menderita kanker serviks, dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks.
Di dunia lebih dari 700 wanita meninggal setiap hari karena kanker serviks, 80%
kasus dan kematian terjadi di negara berkembang.
Penyakit kanker serviks atau kanker leher
rahim bukan penyakit keturunan atau penyakit kutukan, penyakit kanker serviks ini bersifat sangat
ganas. Di Indonesia penyebab keganasan kanker serviks didukung oleh sejumlah
faktor.
APA
PENYEBAB KANKER SERVIKS?
Kanker
serviks atau disebut juga kanker leher rahim adalah kanker yang disebabkan oleh
Human Papilloma Virus (HPV). Virus ini umum ada dimana-mana, ada 100 tipe
HPV. Ada 30 tipe HPV yang menginfeksi daerah kelamin, beberapa tipe tersebut
bisa berbahaya bahkan menyebabkan kematian.
Ada 4 tipe
HPV yang biasanya menginfeksi manusia yaitu HPV 6, 11, 16 dan 18. HPV 6 dan 11 adalah
penyebab penyakit kanker leher rahim atau kanker serviks, sedangkan HPV 16 dan
18 adalah penyebab penyakit kutil di kelamin atau di vagina yang biasa disebut
jengger ayam dan penyakit ini menular. HPV 16 dan 18, 70%-nya bisa menyebabkan
kanker serviks juga.
Bagaimana cara
penularannya, contohnya bila seorang istri kena virus HPV lalu berhubungan dengan suaminya,
suaminya pun bisa kena. Bila suaminya selingkuh dengan wanita lain, wanita
selingkuhannya juga bisa kena begitu juga sebaliknya. Makanya jangan berganti-ganti
pasangan.
Pernah mendengar
tentang manusia akar dari Bandung yang bernama Dede Koswara, yang badannya
banyak ditumbuhi kutil, itu juga penyebabnya adalah virus HPV.
Penyakit
kanker serviks ini bisa menyerang laki-laki juga bukan hanya wanita saja.
Biasanya penularannya bisa melalui segala aktifitas yang memungkinkan adanya
kontak seksual dan hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi (bukan hanya
melalui hubungan seksual).
Apa bedanya
kontak seksual dengan hubungan seksual, tentu saja berbeda. Kontak seksual bisa
melalui tangan, mulut dan sebagainya. Kalau hubungan seksual adalah masuknya
penis ke vagina (senggama). Maaf ya kalau membahas masalah penyakit kanker serviks ini agak blak-blakan yang
memang harus jelas biar kita bisa lebih aware dalam menjaga kesehatan kita,
begitu ujar dokter Haekal :-)
Bagaimana
bila terinfeksi HPV?
Pada wanita
berusia 50 tahun, 8 - 10 wanita bisa terkena kanker serviks atau kanker leher
rahim. Bila terinfeksi 80% akan dibersihkan dengan system immune (kekebalan)
tubuh, dan 20% berkemungkinan menjadi infeksi persisten (menetap) atau yang
beresiko menjadi kanker serviks. Kebanyakan pria dan wanita yang telah
berhubungan intim beresiko terinfeksi HPV. Lebih dari 75% wanita yang
berhubungan intim pernah terinfeksi HPV, puncaknya pada wanita ber-reproduksi diantara
usia 18-22 tahun.
Lalu
bagaimana virus HPV masuk kedalam tubuh dan bisa menyebabkan kanker leher rahim
atau kanker serviks?
Cara kerja
virus ini menempel di leher rahim lalu merusak sel, yang dirusak adalah
kromosomnya.
FAKTOR
RISIKO KANKER LEHER RAHIM
-
Mempunyai pasangan seksual banyak (lebih dari
6) bisa terkena
-
Merokok, ketika daya tahan tubuh menurun atau
sedang tidak baik maka bisa terkena
-
Penurunan kekebalan tubuh (misalnya sakit tbc)
- Riwayat penyakit kanker serviks pada ibu atau
saudara perempuan, karena biasanya faktor daya tahan tubuhnya sama.
- Berhubungan seks pertama kali dibawah usia 20
tahun, karena nanti ketika usia 30 tahun bisa terkena kanker.
Bahkan di rumah sakit Cipto (RSCM) banyak
ditemukan pasien kanker rahim berusia muda yaitu berusia 23 tahun bahkan 13 tahun. Kok
bisa usia 13 tahun terserang penyakit kanker rahim, banyak faktor yang bisa
menyebabkan, misalkan ketika kecil ayahnya yang tangannya kotor terkena virus
HPV lalu membersihkan anaknya maka itu bisa jadi menyebabkan anaknya kena,
walaupun kasus ini jarang terjadi.
GEJALA
KANKER SERVIKS
Kebanyakan
infeksi HPV tidak menunjukkan gejala ataupun tanda yang khusus, tapi ada
beberapa gejala khusus yang bisa dikenali:
-
Pendarahan yang tidak normal
Misalkan
pendarahan sesudah melakukan hubungan intim.
Pendarahan abnormal (diluar masa
menstruasi) atau menstruasi lebih dari sekali dalam sebulan
Atau mengalami pendarahan sesudah
menopouse.
- Kelainan pada vagina (keluarnya cairan berwarna
atau berbau menyengat). Ini adalah keputihan yang sudah abnormal, atau keputihan yang
berulang dan tidak sembuh-sembuh.
Waspada ya ladies jika mengalami
keputihan yang seperti ini segera kontrol ke dokter.
- Gejala lain
Misalkan sakit atau nyeri pada perut
bagian bawah, pinggul, atau nyeri pada kaki.
BAGAIMANA
PENANGANAN KANKER SERVIKS
Kanker serviks
atau kanker leher rahim bisa dicegah, di deteksi dan diobati, dengan cara apa
dan bagaimana?
Salah satu
deteksi dini pada kanker serviks adalah dengan melakukan pap smear khususnya
pada wanita yang telah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual,
minimal 2 tahun sekali.
Dengan
melakukan pap smear untuk mengecek mulut rahim, apakah normal atau tidak. Kini
di Puskesmas juga melayani pemeriksaan melalui metode yang digunakan yaitu tes IVA
dan tentu hasilnya tidak seakurat Pap smear ya.
Untuk pencegahannya
bisa dilakukan melalui edukasi, atau dengan bantuan pemakaian pengaman (kondom)
pada saat melakukan hubungan seksual, serta melakukan vaksinasi.
Bagaiman
bila sudah terdeteksi terkena kanker serviks, jangan panik segera konsultasikan
kepada dokter untuk melakukan pengobatan. Bila terdeteksi stadium awal bisa
dilakukan operasi, kemoterapi, radioterapi atau pembedahan sesuai prosedur yang
ada sesuai stadium penyakit kanker serviks yang anda alami. Perlakukan pasien
dengan baik dengan memberikan apa yang mereka mau, intinya menyenangkan hati
mereka (pasien).
Alhamdulillah
teknologi kini sudah semakin maju dan canggih, penyakit kanker serviks bisa
dideteksi dengan melakukan pra-kanker dengan melakukan skrining. Tes HPV dapat
mendeteksi adanya infeksi HPV risiko tinggi yang menyebabkan kanker leher
rahim, tes Pap dan tes IVA dapat mendeteksi kondisi epitel leher rahim yang
berpotensi untuk berubah menjadi kanker. Bila ditemukan pada fase pra-kanker maka
keberhasilan pengobatan kanker serviks ini bisa disembuhkan bahkan hingga 100
persen. Tetapi bila identifikasi terlambat hanya sekitar 2 diantara 10 wanita
akan tetap bertahan hidup dalam waktu 5 tahun. Serem ya, makanya perlunya deteksi
dini untuk mencegah penyakit kanker serviks.
Pap smear
bisa dimulai sedini mungkin, di Singapura semua pria sudah di vaksin HPV, kalau
di Indonesia untuk kaum wanitanya saja masih banyak yang belum sadar untuk melakukan
pap smear. Jadi bagi yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual
wajib melakukan pap smear secara teratur.
BACTERIAL
VAGINOSIS (BV)
Pada kesempatan
ini juga dokter Haekal membahas abis tentang penyakit keputihan yang banyak
dialami oleh wanita. Bacterial Vaginosis adalah bentuk infeksi vagina yang
paling sering ditemukan. Vagina yang sehat ditandai dengan pH rendah (asam)
dengan pH sekitar 3.8 – 4.5 penyebab umum keputihan pada wanita adalah
Bacterial Vaginosis (BV). Dapat muncul dan kambuh secara spontan, bacterial
vaginosis bukan penyakit menular seksual tetapi berkaitan dengan aktivitas
seksual.
Penyebab kemunculan
bacterial vaginosis akibat lactobacilli menghilang karena faktor lingkungan
seperti pencucian vagina atau perubahan pH akibat hubungan seksual atau faktor lain
misalkan penggunaan panty liner yang beraroma. lactobacilli diserang oleh tipe
virus tertentu sehingga tidak bisa hidup di vagina sehingga terjadi kelebihan
pertumbuhan bakteri anaerobik.
FAKTOR PENYEBAB
TERKENA BACTERIAL VAGINOSIS
1. Aktivitas seksual (perubahan sex partner)
2. Alat IUD (spiral salah satu penyebabnya)
3. Menstruasi (biasanya muncul setelah
menstruasi) 4. Penurunan level estrogen
5. Perokok
6. Stress
7. Perut sakit (radang panggul)
8. Keguguran / kelahiran premature (jarang
terjadi).
GEJALA DARI BACTERIAL VAGINOSIS
1. Keputihan
2. Berbau amis
3. Encer (seperti susu)
4. Gatal, panas dan iritasi.
Bagaimana pengobatannya,
bacterial vaginosis bisa di obati dengan beberapa cara, salah satunya dengan
pemberian antibiotik yaitu dengan probiotik dan prebiotik.
Untuk menghindari
terjadinya keputihan, harus rajin menjaga kebersihan daerah intim ya ladies. Hindari
penggunaan panty liner yang beraroma, bila daerah intim sudah terasa lembab
harus cepat ganti pakaian dalam atau biasakan mengganti pakaian dalam 3 kali
dalam sehari, dan gunakan pakaian dalam berbahan katun agar menyerap udara.
Bila terbiasa
menggunakan tisu basah untuk membersihkan daerah intim kita, ada baiknya ladies
gunakan tisu basah yang non alcohol dan tidak beraroma. Saya biasa menggunakan
tisu basah bila sedang diluar rumah misalkan lagi berada di mall atau area publik
lainnya yang terkadang ketersediaan airnya kurang atau kebersihannya tidak bisa
menjamin, selain juga untuk kepraktisan semata.
MENOPOUSE
Pada talkshow
ini juga dokter Haekal membahas tentang masa menopouse pada wanita. Apa sih menopouse
itu, menopouse adalah periode dalam hidup wanita dimana ovarium berhenti
bekerja (dalam menghasilkan sel telur dan hormone estrogen) dan siklus
menstruasi berhenti.
GEJALA MENOPOUSE
1. Hot Flashes (bila berada diruangan ber-AC
tetap merasa panas)
2. Vagina kering
3. Perubahan mood (jadi cepet marah)
4.
Mudah capek atau lelah 5.Tidak ada hasrat.
Semoga infonya
bisa bermanfaat ya.
Jika ingin
berkonsultasi, bisa hubungi Brawijaya hospital atau Brawijaya clinic terdekat:
Brawijaya Women & Children Hospital
Jl. Taman Brawijaya No. 1 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Phone. (021) 7211337, 7210756
Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Phone. (021) 7211337, 7210756
Brawijaya Clinic at Fx Sudirman
F5 #K8A - 8B
Jl. Jendral Sudirman
Phone : (021) 25554099 - (021) 25554154
Jl. Jendral Sudirman
Phone : (021) 25554099 - (021) 25554154
Brawijaya Clinic at Oktroi Plaza
Jl. Kemang Utara Raya No.1
Jakarta Selatan 12730
Phone : (021) 71792074 - (021) 71792101
Jakarta Selatan 12730
Phone : (021) 71792074 - (021) 71792101
Brawijaya Clinic at UOB Plaza
Thamrin Nine ANZ Square Podium level B1
Jl. M.H Thamrin No.8-9, Jakarta Pusat
DKI Jakarta 10230
Phone : (021) 2926 1880
Jl. M.H Thamrin No.8-9, Jakarta Pusat
DKI Jakarta 10230
Phone : (021) 2926 1880
ugh...mbacanya sambil nyeri-nyeri ngeri mbak. tapi biar bagaimanapun info seperti ini penting banget.
ReplyDeletetfs mbak.
terima kasih mba sudah mampir, penting bgt mba mendeteksi sejak dini :)
DeleteJadi ngeri ya mba.. Semoga perempuan2 tersayang di sekitar kita gak ada yang kena kanker serviks.. aamiin
ReplyDeleteaamiinn mas syafiq :))
DeleteTulisan bagus, mbak Ria Buchari. Sangat bermanfaat, tapi kok foto sama dokter yang dipasang kok yang rame-rame? hihihih..
ReplyDeletessttt mba windhuuu...how are youu :P
Delete2 orang bude saya meninggal karena ini. Terlambat deteksi :(
ReplyDeleteyg sabar ya bang Day aq ikut sedihhh..semoga budenya diberikan tmpt terbaik disisi Allah SWT ya bang :((
DeleteSangat bermanfaat, mbak Ria... Makasih ya infonya.. Semoga kita sehat selalu, aamiin..
ReplyDeletealoww mb yanett..sm2 say..aamiin smoga sehat slalu yaa :))
DeleteKanker ini termasuk silent killer di kalangan perempuan, pencegahannya salah satunya adalah setia pada satu pasangan. Semoga kita selalu sehat ya.
ReplyDeletebener bgt mba ratna...aamiinn mba
DeleteIh ngeri ya...
ReplyDeleteTapi sayang di Cianjur selatan sepertinya blm sampai soal ini. Jangankan detail gini, ada korban kecelakaan saja, rujuk ke RSUD harus tiga jam kendaraan dulu.
Makanya kalo sekedar pemeriksaan gini, warga malah malas karena repot dan mahal di ongkos...
Klo blm bs pap smear di rmh skt, bs dicoba ke puskesmas teh okti dgn tes IVA biayanya lebih murah bahkan infonya ada yg free..smoga kita senantiasa sehat slalu ya teh :)
DeleteHoreee ada fotoku dipajang juga hihihi. Sampai ketemu di acara lainnya, Mbak Ria :)
ReplyDeleteHehe..smpe ktmu lg mb apriii :)
Deletetrims info menariknya.
ReplyDeleteTrimakasih jg mb tira sdh mampir :)
DeleteSangat penting tindakan preventif
ReplyDeletesalam sehat mbak Ria
Halooo mas agung senengnya dikunjungi blogger seleb hehe..slm sehat jg mas agung :)
Deleteterimakasih mbaa...
ReplyDeletejadi tmbah ilmu nih
Sm2 mas adams..
Deleteterima kasih jeung ....jadi nambah nih ilmunya :)
ReplyDeleteSm2 mbaa uji :)
ReplyDeleteTerima kasih Mba sudah mengingatkan, ini warning bagi saya untuk selalu menjaga kesehatan,,
ReplyDeleteiya sm2 saling mengingatkan ya demi kesehatan :)
Delete