“Jika kita tak setuju pada suatu kebaikan yang mungkin belum kita pahami,
kita bisa coba untuk menghargainya.”
Ketika kita pernah membaca cerita
sebuah novel atau buku yang menyentuh dan kita dapat feelnya pasti akan ada
kesan yang tersirat. lalu ketika cerita novel tersebut diangkat ke layar lebar tentu
kita akan antusias dan penasaran donk ya. Kita pasti akan membayangkan apakah
bentuk visualnya bisa sebagus bentuk tulisannya. Karena sebagian orang yang
pernah membaca sebuah novel pasti berharap filmnya bisa sebagus isi cerita
dalam novelnya.
Nah itu yang terjadi pada film Ketika
Mas Gagah Pergi, sebuah film yang di angkat berdasarkan novel kumpulan cerita pendek
karya bunda Helvi Tiana Rosa yang sangat fenomenal, karena setelah selama dua
puluh tahun novel yang ditulis dan menjadi best seller hingga dicetak secara
berulang.
Film Ketika Mas Gagah Pergi merupakan
film yang dimodali secara crowdfunding atau patungan, dan keuntungannya lebih
dari 50% disalurkan untuk dana kemanusiaan. Bunda
Helvi memproduseri sendiri film KMGP karena ingin mewujudkan secara utuh sosok mas Gagah sesuai dengan idealismenya, beliau tidak ingin film ini kehilangan ruhnya bila
dibuat secara komersil.
KMGP THE MOVIE OFFICIAL TRAILER
ALUR CERITA
Film yang bertemakan tentang hijrah
ini pada saat openingnya kita disuguhkan tentang keindahan pulau Ternate.
Dimana disanalah sang tokoh utama yang bernama Gagah mendapatkan pencerahan
tentang ilmu keagamaan dari seorang ulama bernama kyai Ghufron seorang pemimpin
pesantren yang bersahaja dan sangat dihormati di wilayah kepulauan Maluku.
Film KMGP bercerita tentang sosok
seorang kakak yang bernama mas Gagah (Hamas Syahid) yang begitu dicintai oleh seorang adiknya
Gita (Aquino Umar) yang berpenampilan tomboy dan sangat manja kepada sang kakak.
Dalam alur cerita banyak terjadi perdebatan antara tokoh mas Gagah dan Gita,
karena kekecewaan Gita atas perubahan sifat sang kakak yang berubah drastis
semenjak kembali dari Ternate.
Yudi (Masaji Wijayanto) hadir sebagai
pemuda yang selalu menyampaikan pesan dakwah melalui transportasi umum. Sosok
Yudi yang kerap kali ditemukan Gita ketika naik bis,mengingatkan Gita tentang sosok
mas Gagah.
Sang mama (Wulan Guritno) menjadi
single parent yang tangguh dan pekerja keras semenjak kepergian suaminya demi untuk
memenuhi kebutuhan hidup kedua anaknya Gagah dan Gita.
KARAKTER
Saya suka melihat karakter yang
dimainkan oleh Gita (Aquino Umar), di film ini karakter Gita terlihat menonjol, sosok pemeran Dek Manisnya mas Gagah ini
pun terlihat pas sebagai gadis tomboy yang terlihat energik.
Perubahan karakter mas Gagah hanya
terlihat dari cara berpakaiannya saja, dari yang sebelumnya berpenampilan ala model
lalu berubah penampilan setelah hijrah bisa dilihat dari pemakaian baju
kokonya, untuk celananya masih sama seperti waktu masih menjadi model yaitu
masih terlihat agak ketat.
PESAN DAKWAH
Menurut saya pesan dakwah yang
dilakukan Yudi (Masaji Wijayanto) yang dilakukan didalam transportasi umum agak
frontal. Seandainya pesan dakwahnya dilakukan dengan lebih halus mungkin lebih
enak melihat adegan di film ini sehingga terkesan tidak menggurui.
SOUNDTRACK
Sebelum menonton film ini karena
penasaran saya sudah browsing soundtrack film ini yang berjudul Rabbana
dinyanyikan oleh penyanyi Indah Nevertari yang tata musiknya digarap apik oleh
Dwiki Dharmawan yang melibatkan Chezh Symphony Orchestra dari Praha. Tapi di
alur film ini saya kurang mendengar soundtracknya secara jelas hanya sekilas
saja, lebih sering terdengar ilustrasi musik instrumentasi . Sayang sekali
padahal lagunya bagus, mungkin di film lanjutannya nanti lagunya bisa
ditampilkan lebih utuh.
Film bertema keluarga dan bernuansa
islami ini sangat layak untuk ditonton
bersama keluarga tercinta dan orang-orang terdekat kita, banyak mengajarkan
kebaikan yang disampaikan oleh para pemeran muda, semoga bisa menginspirasi
para anak muda lainnya untuk menjadi lebih baik.
Dan film ini juga menyampaikan pesan
bahwa kita bisa melakukan dakwah dimana saja. Film ini masih tayang di seluruh
bioskop di tanah air. Jadi yang ingin mengetahui kelanjutan film ini yuk segera
ke bioskop terdekat.
Mari kita dukung film islami, dan
karya anak bangsa agar perfilman dalam negeri bisa menjadi idola di negeri
sendiri.
Nanti setelah nonton film KMGP pertama, menyusul film keduanya yang lebih menarik ceritanya :-)
Sutradara: Firman Syah
Produser: Helvi Tiana Rosa
Penulis Naskah: Helvy Tiana Rosa
Produksi: IndoBrodcast Production, ACT
Genre: Drama religi
Pemain:
Hamas Syahid, Aquino Umar, Masaji Wijayanto, Izzah Ajrina, Wulan Guritno,
Mathias Muchus, Nungki Kusumastuti, Miller Khan, Epy Kusnandar, Ali Syakieb,
Shireen Sungkar, Joshua Suherman, Irfan Hakim, Virzha Idol, Fendy Chow dll.
saya juga suka peran gita cute n so crunchy./makanan kale ...heheheh
ReplyDeleteKynya yg kedua lbh seru nh mas hatta :)
Deletesaya belum bisa nonton, punya bayi usia 1 tahun belum bisa di ajak ke bioskop. sayangnya,, hehe.
ReplyDeletemoga sukses spt film2 lain dr Helvi Tiana rosa. keren.
Smoga yah :)
DeletePengen banget nonton film ini. Aku suka bukunya sejak lama. Tapi, punya balita mah belom tega ninggalin buat nonton di bioskop. Untuk sementara, menikmati reviewnya aja sambil nunggu CD-nya ke luar. :D
ReplyDeleteSmoga cpt kluar dvd nya ya teh :)
DeleteWalaupun saya kurang begitu suka nonton, baca postingan ini jadi 'ngeh' film nya ok juga
ReplyDeleteWalaupun saya kurang begitu suka nonton, baca postingan ini jadi 'ngeh' film nya ok juga
ReplyDeletehayuk ramaikan film religi mba ria :)
Deletegak kebagian tiket :(, anak istri pada kecewa
ReplyDeletedi lombok ramai peminatnya ya mas smpe keabisan tiket..bs jd diperpanjang jam tayang di bioskopnya mas :)
Deletegak gitu mba. dsni gak tayang umum. hanya jika ada permintaan minimal 200 orang baru dibuka 1 studio
Deleteoh gt ya sistemnya,, wah syg bgt filmnya klo ga smpe 200 ga ada yg bs nntn ya
Deletebaca cerpennya 18 tahun lalu
ReplyDeletewah termasuk pembaca pertama donk bang day :)
Deletesaya generasi tua, jadi termasuk pembaca awal hehe
Deletemantabb euy hehe ...
DeletePesan dakwah yang disampaikan dengan lebih lembut tentu akan lebih cantik ya, Mbak :) Terlepas dari sedikit kekurangan, film ini memang layak untuk diapresiasi.
ReplyDeletebetul pak akhmad..kesempurnaan hanya milik Allah, mari kita dukung film2 religi agar bisa menginspirasi kaum muda Indonesia utk jadi lbh baik lg :)
Deleteyang jadi mas Gagah, aktingnya rada kaku ya mbak?
ReplyDeletega jg sh mba, klo ada kekurangn dimaklumin saja kan msh baru :)
DeleteFilm mas gagah pergi, pemainnya cakep-cakep euy. Jadi pengen nonton. Itu masih ada ditayangkan di bioskop lagi gak mbak dan penulis nya siapa mbak, kalau boleh tahu?
ReplyDeletesepertinya masih, penulisnya bunda helvy tiana rosa mas :)
Deletekemarin di stel di bioskop tpi yang lihat cuma sedikit...hehehe
ReplyDeletemungkin pas hr kerja x ya kang jd kurang rame :)
DeleteAku udah sempet nonton KMGP yang pertama, keren banget :D..
ReplyDeletePesan dakwahnya sampe.. :D
nntikan yg ke 2 mba dewi dgn penampilan baru sosok gita yg sudah berhijab baik difilm maupun kesehariannya :)
DeleteI'm so excited to see KMGP 2, haha
ReplyDelete