Mungkin gak sih laki-laki dan perempuan bersahabat tanpa ada
rasa lain “selain pertemanan” yang tulus. Bagi saya itu mungkin saja, saya jadi
teringat dan sedikit tergelitik ketika membaca status media sosial salah satu
sahabat saya tentang sahabat laki-lakinya. Buat sebagian perempuan bersahabat
dengan teman laki-laki terkadang lebih mengasyikan daripada bersahabat dengan sesama perempuan, karena biasanya mereka lebih pengertian dan gak gampang jeolus kalau
kita punya pasangan atau gebetan baru, dan yang pastingan gak ada persaingan, iya
gak sih!
Buat saya pribadi, bersahabat dengan teman laki-laki memang
lebih mengasyikan karena kita jarang beda pendapat, gak gampang ngambek dan bisa jadi penasehat pribadi
saya yang baik ketika saya lagi punya masalah dengan pasangan saya, biasanya
dia kasih solusi berdasarkan dari sudut pandang dia sebagai laki-laki.
Sisi Plus Mempunyai Sahabat Laki-laki:
- Saat ingin bepergian, sahabat laki-laki bisa jadi “bodyguard” kita yang akan melindungi kita, sehingga kita merasa nyaman.
- Bisa saling memberi nasehat ketika kita masing-masing punya gebetan baru, bisa saling berbagi tips cara mendekati laki-laki atau perempuan yang kita sukai dan dia sukai. Bahkan saya dan sahabat saya itu kalau lagi sama-sama mentok belum ketemu pasangan yang cocok, bisa saling recommended teman-teman terbaik kita untuk jadi pasangan saya atau dia.
- Bisa saling mensupport satu sama lain bila sedang ada masalah.
- Saat ingin bepergian, sahabat laki-laki bisa jadi “bodyguard” kita yang akan melindungi kita, sehingga kita merasa nyaman.
- Bisa saling memberi nasehat ketika kita masing-masing punya gebetan baru, bisa saling berbagi tips cara mendekati laki-laki atau perempuan yang kita sukai dan dia sukai. Bahkan saya dan sahabat saya itu kalau lagi sama-sama mentok belum ketemu pasangan yang cocok, bisa saling recommended teman-teman terbaik kita untuk jadi pasangan saya atau dia.
- Bisa saling mensupport satu sama lain bila sedang ada masalah.
Sisi Minus Mempunyai Sahabat Laki-laki:
- Selalu dicurigai orang bahwa kita adalah pasangan kekasih. Karena paradigma yang berkembang di masyarakat kalau perempuan dan laki-laki berteman dekat pasti punya hubungan romantisme.
- Bisa jadi pemicu pertengkaran dengan pasangan, bila pasangan kita punya sifat posesif, sehingga bisa membuat hubungan bersahabatan kita di ujung tanduk. Disini dari awal perlu diterapkan kepasangan masing-masing untuk tahu batasannya. Diperlukan sifat saling toleransi antara pasangan dan sahabat kita.
- Bagi yang masih jomblo, kita bisa dijauhi oleh laki-laki yang diam-diam naksir kita, karena kedekatan kita dengan sahabat laki.
Alhamdulillah pertemanan saya dengan sahabat laki-laki
membawa pengaruh positif, karena lewat dia saya bisa lebih agamis, lebih sering
ke acara kajian agama, dan saling berbagi informasi mengenai acara-acara
keagamaan di tempat lain.
Bisa jadi teman jalan yang baik, dikala pasangan saya sibuk
dengan dirinya sendiri. Sahabat saya yang menghibur saya, bisa membuat saya
tertawa lepas, sehingga saya terhindar dari mood jelek yang akan merusak
keseharian saya ketika saya lagi bermasalah dengan pasangan saya yang terkesan
kurang punya waktu banyak untuk saya.
Tips mendeteksi rasa terhadap sahabat laki-laki:
- Bila kita mulai posesif berlebihan terhadap sahabat kita, misalkan mulai selalu ingin tahu segala aktifitas dia, ingin selalu sibuk memantau teman-teman perempuannya, bahkan ada rasa kurang sukakalau mendengar curhatannya tentang teman-teman perempuannya itu. Mulai deh intropeksi diri dan pertanyakan hubungan apa yang ingin kita jalanin, pertemanan atau hubungan ke jenjang serius.
- Bila rasa kenyamanan berteman kita akhirnya mengerucut dan membuat kita takut kehilangan dia, dan sosok serta sifat baiknya ke kita merupakan tipe sifat laki-laki yang kita inginkan, harus mulai waspada bahwa ada perasaan lain.
Bisa gak
sih kita terperosok ke dalam romantisme dengan sahabat lelaki kita, jawabannya
pasti bisa banget. Untuk menghindarinya selain komitmen awal yang harus
ditekankan bahwa kita niatnya awalnya hanya ingin bersahabat, cara lainnya
dengan mengatur pola pikir kita, bahwa dia bukanlah orang yang tepat untuk kita berbagi perasaan dan menghabiskan sisa hidup kita bersamanya, dan dia bukan orang yang tepat untuk kita berkomitmen dan mengikatnya dalam suatu hubungan yang serius, selain hanya hubungan
pertemanan.
Ketika persahabatan terjalin, kita bisa mengetahui sisi baik dan buruk sahabat kita, baik kelebihan maupun kekurangannya, dan kita bisa belajar hal-hal positif dari sahabat kita.
***
Jaman SMA saya punya sahabat laki-laki, begitu juga waktu kuliah. Tapi begitu nikah, sahabat laki-laki saya itu suami, yaaa gitu deh. Mengurangi cemburu dari pasangan, saya memilih menjaga jarak dengan sahabat saya dulu, mbak
ReplyDeletePilihan yg sulit ya mba, smoga pershbtnnya msh tetep langgeng ya mba :)
DeleteMemang lebih nyaman punya sahabat laki-laki daripada sahabat perempuan. Enaknya, laki-laki itu ga ribet, ga rumpi....
ReplyDeletepernah punya tapi setelah menikah, jadi teman biasa...
bener bgttt mba ika itu slh satu kelebihannya,,ga pake ribet n ga rumpi pstinya...tosss ahh ;)
Deleteaq g punya sahabat cowok, cukup temenan aja sih.. hihi
ReplyDeletetemenan jg asyikk ya teh..shbtnnya sm aq ajaah hihi
Deletesahabat cowok.. punya beberapa sebelum menikah.
ReplyDeletesetelah menikah, suami jadi satu-satunya sahabat saya :)
hukum alam selalu bgtu ya mba stlh menikah otomatis pertemanan berkurang tp smua trgntung psgn kita sh ada yg bs trima dan tidak ya :)
DeleteDulu jaman masih kuliah dua kali sahabatan sama cowok.Dan dua duanya naksir aku meskipun tau aku dah punya pacar.Jadi bagiku sahabatn cowok cewek itu jarang banget yang murni.Pengalaman pribadi sih..
ReplyDeletememang 1000:1 mba nung yg tulus, ujung2nya dgn alasan kenyaman psti berujung hubungn asmara :)
Deletejadi inget masa-masa SMA dulu hehehehe
ReplyDeleteahh masaa..trus shbtn sm gw gak di inget2...gubrakk hihi
DeleteSahabatan sama mba Ria aja aaah...
ReplyDeleteHihihi...
mba anggaa #peyukkk :)
Deletebeneran saya juga sbnrnya lebih prefer bersahabat sm cowok dalam banyak hal jadi bisa mengimbangi kita perempuan yang cenderung menye2..klo kita galakin juga mrk ga ngambekan (kyk saya-nya hahaha).
ReplyDeleteseruu juga duluu banyak punya sahabat2 cowok, tps ejak menikah yaa mau gak mau akhirnya mulai menjauh n jaga jarak. ga enak sm suami hahaha
bnr bgt mba ophi shbt aq malah ga ngambekan, justru yg tkg ngambek pcr saya..capek dh :P
DeleteDulu aya sekolah di STM, jadi kebanyakan temen cowok, sahabat juga cowok. Kalo sahabatan banget sih Alhamdulillah saya nemu perempuan yang emang cocok kemana-mana. :D
ReplyDeleteJadi sampe sekarang walo udah nikah nggak perlu jaga jarak sama sahabat baik itu hihihi
waahh teh amy dl skolahnya STM, tmptnya cowok2 tuh udh psti shbt cowoknya bejibun,, tmn baik ga memandang gender ya teh :)
DeleteWaaah mbak, sahabat SMAku laki-laki semua yang awet sampai sekarang. Nggak pernah tercampuri rasa lain (seperti kata mitos). Tapi yaa gitu deh, sering dianggap cowokku dan sering jadi tempat sampahnya mereka kalo lagi naksir cewek.
ReplyDeleteWahh hebat mb anne pershbtnnya awet ya, salut sm psngnnya mba :)
DeleteSaya punya beberapa sahabat laki-laki ketika sekolah dan kuliah. Begitu menikah,sahabat lelaki saya mengerti dan tahu batasannya. Sekarang kami hanya bertemu jika pasangan kami saling ikut serta
ReplyDeletewah indahnya mba sally pershbtnnya tetap terjalin ya :)
Delete