Tiada kata pernah terucap
Dalam diam rasa itu selalu hadir
menemani mimpi dan angan...
Dalam diam rasa itu selalu hadir
menemani mimpi dan angan...
Wiken
adalah waktu dimana saatnya memanjakan diri. Lepas dari rutinitas kerja. Surganya
buat para kaum single untuk memanjakan diri, dari yang mulai menghabiskan
waktunya seharian di salon untuk merawat diri dari ujung rambut hingga ujung
kuku. Ada yang menghabiskan harinya dengan menyalurkan hobi memasaknya, dan ada
juga yang menghabiskan harinya dengan berleyeh-leyeh menikmati rutinitas di
kamar tidur ditemani televisi dan koleksi film dari dvd.
Mungkin
hanya aku yang menikmati hari wiken kali ini dengan kursi malasku ditemani
smartphone yang terkadang bikin autis. Bila lelah jemariku bermain dengan
keypad handphone, anganku yang melayang ke masa silam. Entah kenapa aku jadi
kepikiran dengan seseorang dari masa laluku, cinta monyetku dulu.
Deryl,
nama itu tanpa permisi berkelebat dalam memori otakku, membawaku ke masa dua
puluh tahun yang lalu. Dulu aku sangat mengaguminya. Sosoknya yang cool dan
jenius mampu menyihirku sampai ke langit ke tujuh.
Walau
tidak pernah ada ucapan “aku suka kamu” lewat tatapan ekor matanya tiap kali
melintas di depanku, aku tahu ia menyimpan rasa yang sama.
Bukan
waktu yang singkat aku menyimpan rasa cintaku untuknya, berawal dari sekolah
menengah pertama hingga sampai bangku kuliah aku masih merasakan getar itu tiap
kali bersua dengannya. Hingga kini walaupun sudah bertemu dengan banyak pria
lain dan menjalin kasih dengan yang lain, rasa itu tetap masih ada bertengger
manis direlung hati terdalam, walau dengan kadar yang berbeda. Dan kini sang
waktu ikut andil menguapkan rasa itu perlahan tapi pasti.
Nun
jauh disana aku tahu ia tetap masih sendiri, sama seperti diriku. Tapi entah
kenapa masih ada rasa sungkan untuk menyatukan kembali rasa yang pernah ada.
Biarkan
itu menjadi masa lalu yang tetap indah untuk dikenang. Rasa yang kadang mampu
memberikan sebaris senyuman.
Ciee...ciee...pengalaman nyata sang penulis deh kayana...hehhe
ReplyDeletemba emiii...kebiasaan penulis kan hrs pinter ngayal hahaha..tenkiu yaa say udah mampirr ;)
ReplyDelete